Sabtu, 13 Maret 2010

Surat terakhir untuk sahabat yang menjadi kekasih nafas hidup ku

Pagi ini suasana di rumah menjadi gempar saat bunda memberi tahu kan kondisi ayah ngedrop lagi,sudah sejam ayah belum sadar kan diri,kami pun bergegas menuju rumah sakit,tapi entah kenapa sejak bangun tidur tadi kepala ini terasa begitu berat ,saat aku mencoba menyusul arzu dan adinda yang berada di depan ku,tiba-tiba saja pandangan ku menjadi gelap dan aku terjatuh untung saja dirga dirga yang berada di belakang ku dengan sigap menangkap ku

“ vio…vio lo ngga pa-pa…,vio…lo bisa denger suara gw kan….” Sambil menepuk pipi ku,dalam keadaan setengah sadar aku hanya menganggukan kepala,dan aku merasakan sentuhan tangan adinda di kepala ku

“ masya’allah kakak badan mu panas kali kak,rupa nya kau demam kak,lebih baik kau istirahat dulu kak ,nanti baru kita ke rumah sakit…”

“ jangan,kita harus kerumah sakit ,lagi pula aku udah ngga pa-pa kok….” Elak avio

“ ngga pa-pa gimana,badan lo aja menggigil kaya gini,masih mo nekat ke rumah sakit juga,nanti yang ada lo nambah bikin bunda lo cemas lagi...,gini aja dech,lebih baik kalian pergi duluan dech,nanti aku dan avio nyusul….,loh kenapa bengong…..?,oh iya aku lupa,kalian khawatir kalo kami hanya berduaan ya,takut jadi fitnah kan…!!,mendingan gini aja,arzu kau panggil saja orang untuk menemani kami disini gimana….” Mendengar usulan itu arzu dan adinda bernafas lega

“ ah baik lah kalo gitu biar arzu panggil kan mamak asqa ya….,kalian tunggu lah sabantar…” arzu langsung berlari ke rumah mamak asqa yang tak jauh dari rumah nya,mendengar nama asqa dirga jadi terdiam dalam benak nya dia berpikir

“ mamak asqa…”jangan-jangan itu ibu nya asqa mantan nya avio lagi,tapi kenapa aku jadi penasaran ya..?,ah mungkin aja ibu itu nama nya memang asqa Cuma mirip aja gitu.

Tak lama yang ditunggu pun datang,seorang wanita paruh baya yang tampak awet muda,dengan tutur kata yang ramah dia menyapa ku

“ assalamu’alaikum,kau pasti dirga ,temannya avio yang dari Jakarta itu kan…,kenapa…? Kau kaget ya mamak tahu nama kau.tak usah binggung,tadi arzu yang cerita tentang kau, oh iya zu sekarang kau bisa pigi kerumah sakit dengan tenang,pigi lah sana,kata kan sama mamak kau ,untuk bersabar dan banyak lah berdo’a,ya sudah berangkat dan hati –hati ya….”

Tak lama arzu dan adinda berangkat ,dirga yang masih terkesimak dengan keramah an mamak asqa,ter kejut saat mamak asqa menyentuh pundak nya

“ ya ampun ,anak muda sekarang gampang kali terkejut,hey nak jangan lah sering kau melamun seperti itu,nanti bisa kemasukkan cicak kau, ya sudah sekarang avio di mana…”

“ ah , itu di kamar nya , setelah minum obat dia langsung tertidur…”

“ oh ya sudah ,kalo begitu mamak balik kerumah sabantar,ada barang yang tertinggal,kau jangan macam-macam ya,allah yang menyaksi kan kalian berdua…”

“ iya mak,jangan khawatir,percaya sama aku mak ,kalo aku mo jahat dari dulu aja…he…he…he….”

“ mana lah bisa aku percaya sama kau itu nama nya musyrik,yang benar itu mamak harus percaya sama allah SWT,he…he…he..ya sudah mamak tinggal dulu ya…” mamak pun menghilang dari pandangan dirga,dan 10 menit kemudian mamak kembali saat dirga sedang mengompres kening avio,mamak tak ingin mengganggu mereka ,mamak hanya mengamati dari balik pintu ,seraya ber kata dalam batin nya

“ asqa seperti nya kau bisa tenang sekarang tanpa harus menanggung beban tentang avio yang setia kepada mu hanya karna rasa bersalah dan setia karna janji nya pada mu,karna mamak yakin lelaki itu dapat mengganti kan mu di sisi nya” tak terasa air mamak mengalir membasahi pipi nya,mamak buru-buru menghapus nya saat dirga ingin keluar kamar

“ loh mamak,kenapa ngga masuk….” Sambil membawa air bekas kompres

“ ah ngga apa-apa,mamak hanya ingin tahu saja ,kalo kamu ngga berbuat yang macam-macam saat mamak pulang tadi…..anak muda kok serius banget…” mamak memang suka sekali bercanda makan nya awet muda

“ ah mamak ini bisa saja,tapi mata mamak kenapa kaya habis nangis….”

“ ah masa sich….,mamak ini kan sudah tua wajar kalo mata mamak suka berair….” Untuk yangsatu ini mamak memang jago nya mengelak untuk menutupi kesedihan nya agar tak tampak oleh orang lain

“ oh gitu,kalo gitu aku kebelakang dulu,mo buang air ini….”

“ ya sudah,kalo gitu mamak temani avio saja ,seperti nya dia juga sudah bangun…” mamak langsung menghampiri ranjang avio dan mereka pun mulai berbincang-bincang ,sementara dirga pergi ke dapur .

Setelah mereka berbincang-bincang ,mamak langsung memberi kan sepucuk surat bersampul hijau muda sesuai warna favorit avop dan asqa,dengan dada berdebar avio menerima surat itu seraya bertanya

“ dari siapa mak,apa ini dari asqa…” sebutir air mata avio menetesi surat itu,melihat wajah duka avio mamak langsung menghibur nya

“ sudah lah ,jangan lah kau tangisi dia lagi,mamak tahu kau merasa bersalah sama asqa kan..?,sebaik nya kau singkir kan perasaan ber salah itu,kalo kau tak ingin membuat asqa ,menderita dan tidak bahagia di sana,dan harus kau ingan avio,bahwa jodoh ,rezki dan maut itu rahasia illahi,sama hal nya dengan kepergian asqa itu juga takdir dari allah swt dan itu bukan salah kamu,tapi karna allah lebih sayang sama asqa ,makanya dia memanggil nya lebih dulu,lagi pula wajar bagi-Nya untuk mengambil nya dari kita semua,karna kita ini hanya lah titipan Nya,kau mengerti maksud mamak kan,jadi yang lah kau menangis lagi,hapus air mata kau itu,tampak tak cantik bila kau menangis dan asqa tak suka itu,lebih baik kau baca saja surat ini,surat ini dia sebelum dia menghembus kan nafas terakhir nya,dan dia berpesan pada mamak untuk memastikan kau sudah mendapat kan pengganti nya…..”

“ maksud mamak…..” penuh dengan rasa penasaran

“ lebih baik kau baca dulu surat itu,nanti juga kau mengerti apa maksud ucapan mamak ,oh iya,teman kamu itu seperti nya cocok untuk mu dan mamak yakin dia itu orang nya baik ,yang pasti dia itu sayang sama kamu,mamak bisa liat dari wajah nya yang begitu khawatir dengan keadaan mud an itu terlihat jelas bagaimana dia merawat mu tadi,ya sudah mamak kebelakang dulu ,sekalian mokenallebih jauh teman mu itu …” mamak pun meninggalkan avio yang masih terkesimak dengan ucapan mamak ,saat bayangan mamak menghilang dari balik pintu,avio langsung membuka surat itu dan mulai membaca nya dengan mata yang ber kaca-kaca.

Dear, sahabat sekaligus kekasih hatiku

Assalamu’alaikum mentariku

Mungkin saat kau baca surat ku ini,aku sudah pergi lebih dulu dan berpaling dari mu dengan bidadari yang selalu menemani ku yang allah sudah janji kan pada setiap umat nya ,itu kalo kita suka berbuat baik,tapi kamu jangan khawatir dech ,hati ku selalu bersama mu.

Dan dalam surat ku ini aku ingin menunai kan janji ku pada mu yang belum sempat aku berikan kepada mu,kamu masih ingat kan tentang syair buya hamka yang ingin ku tulis kan untuk mu,nah baru sekarang aku bisa menulis nya untukmu,maaf ya baru sempat sekarang,ya udah ,sekarng kamu simak syair nya ya,aku jamin syair ini indah nian

“ cinta bukan mengajar kita lemah,tetapi membangkitkan kekuatan

Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri ,tetapi menghembuskan kegagahan.

Cinta bukan melemahkan semangat,tetapi membangkit kan semangat.”

Bagus kan syair nya,nah dari situ aku juga mengharapkan kau untuk membuka diri mu lagi untuk lelaki yang menginginkan cinta mud an sangat mencintaiku,dan mengenai cincin dan janji mu pada mu pada ku ,aku harap engkau lupa kan saja,dan jangan kau anggap serius janji kita dulu karna,kau harus menjalani hidup mu setelah kepergiaan ku,jadi cincin itu bisa kau lepas kapan saja kau mau,kau tahu kenapa aku berucap seperti ini ,karna aku tahu kau adalah gadis pemegang janji,jadi aku utus mamak ku untuk mencarikan kau penggantiku,atau jangan-jangan kau sudah punya tambatan hati sendiri lagi,tapi itu lebih bagus lagi,dan aku bahagia mendengar itu,aku akan sedih jika kau menjadi perawan tua yang ngga pernah menikah hanya kesetiaan mu pada janji kita dulu,dan aku tahu waktu itu kau berjanji pada ku untuk menebus perasaan bersalah mu pada ku kan,karna kamu tak menghirau kan aku saat mehgejar mu,dan tertabrak dech,tapi itu semua bukan salah ku tapi aku yang kurang hati-hati,kau mau tahu kenapa aku menulis surat ini karna aku tak ingin kau merasa bersalah akan kepergian ku,karna kepergian ku itu bukan kesalahan mu tapi karna allah swt lebih menyayangi ku melebihi sayang mu pada ku.

Avio,jika kelak kau mendapat kan pengganti ku ,kenalin ke aku ya,dan aku juga berharap mulai sekarang buka lah hati mu untuk pria-pria yang menaruh hati pada mu,siapa pun dia,pasti yang terbaik untuk mu,tapi pilih lah pria sholeh yang bisa menuntun mu berjalan di dunia dan akhirat untuk mencapai ridho illahi,yang pasti jangan lebih tampab dari aku ya…( he..he..b’canda deng…)

Oh iya…satu lagi ini syair untuk menemani dalam menjalani hidup mu

“ jangan pernah mengucapkan selamat tinggal,jika masih ingin mencoba.

Jangan pernah menyerah jika masih merasa sanggup.

Jangan pernah mengatakan tidak mencintai nya lagi jika masih belum bisa melupa kan nya.

Memberikan seluruh cinta mu kepada seseorang bukan lah jaminan dia akan membalas cinta mu.

Jangan mengharapkan balasan cinta,tunggulah sampai cinta berkembang di hati nya.

Tetapi jika tidak,teteplah berbahagia karna cinta tumbuh di hati mu”

Than must be you remember is….

Sometimes you can’t get what you want

But in the end…..

You’ll know……..

What you get is much better than what you want….

Aku harap kau mengerti maksud aku,jangan jadi kan janji kita dulu menjadi beban mu yang akan memperpanjang deretan rasa bersalah ku padamu.

Satu hal yang harus kau penuhi janji mu pada ku,yaitu aku ingin melihat mu bahagia dalam menjalani kehidupan mu,karna aku sudah lama tak melihat senyum mu yang hati dari segenap jiwa ,dan tolong beri kan aku satu senyuman dengan mengenal kan suami mu pada ku kelak tapi suami yang kau pilih karna rasa cinta dalam hati mu yang sesungguh nya,karna itu membuat aku jauh lebih tenang saat melepaskan mu.

Gimana…diel kan….ya udah kalo gitu …aku na’ pejam kan mata dulu ya…jika kau sudah mendapat belahan jiwa mu tolong bangun kan aku ya…..

Oh iya…aku lupa….nanti kau bilang sama mamak ku ,untuk melapor pada ku saat kau sudah menemu kan cinta sejati mu,maksud ku selain allah swt dan rosulmu ya,yaitu suami mu.

Ku rasa surat ini cukup dulu ya ,soal nya dokter nya genit kali,dari kemarin tekan –tekan dada ku terus,udah gitu so cari per hatian gitu,pake nanya-nanya,yang sakit mana,gimana keadaan nya,sudah makan belum,ayo buka mata nya dulu ya…jangan-jangan tuh dokter naksir aku lagi, wajar aja sich wajah ku kan ganteng abis….( narsisi banget ngga sich….ggeerr dech,udah tugas dokter kali perhatian sama pasien nya….he...he…he…)

Eh ….avioletta senzu ananditta tertawa juga ya….syukur dech…aku jadi lega..

Oke senzu,jaga diri mu baik-baik ya,dan kamu harus terus jalani hidupmu dan gapai cita-cita mu ,seperti yang kau ceritakan kan dulu pada ku.

Dan satu lagi….aku mo titip mamak ya…dan kata kan pada nya untuk cari teman hidup lagi biar ngga kedinginan kalo malam,soal nya aku ngga bisa nemenin mamak lagi tapi katakan pada nya aku selalu mengawasi mu…( kaya detektif aja…make ngawasin….)

Aku harap engkau membaca surat ini tanpa air mata ya,karna aku ngga suka suasana sedih…..

Salam ku untuk sahabat merangkap kekasih ku

Nb:

Oh iya….ini foto ku yang pengin kamu miliki,aku juga heran,setiap ngeliat foto ini pasti kamu ketawa geli,emang nya ada yang salah ya sama wajah ku…oh ya..

Kalo kau kangen sama orang ganteng ya liat foto ku aja…

@sQ4 5Y@hBaNd@

“Entah mengapa air mata ini tak dapat ber henti mengalir ,dan entah mengapa perasaan ini begitu lepas saat membaca surat mu qa,kau tak kan pernah hilang dalam hati ku karna kau t’lah menjadi bagian hidup ku ,kau t’lah menjadi sabahat sejati ku,tak akan ada yang mampu mengganti kan mu di hati ku,qa maaf kan aku qa,walau ku tahu kau selalu memaaf kan ku sebelum ku meminta nya,aku ber janji pada mu qa,aku akan mengapai cita-cita ku agar kau bangga padaku,aku akan men jaga mamak kau seperti kau menjaga ku,tapi maaf asqa untuk urusan cincin pemberian mu,aku tak kan melepas nya,ya walau sekarang belum ku temu kan ,tapi aku yakin cincin itu pasti akan kembali padaku,karna cincin menanda kan kau selalu menemani langkah hidup ku,mengenai pendamping hidup ku aku berharap kau turut andil mencarikan nya untuk ku ,siapa pun yang menemukan cincin itu kelak akn ku anggap dia yang pilih kan untuk ku,tapi kalo itu pria ,jika wanita ya…aku anggap saudara ku…aku harap kau setuju qa,dengan begitu aku tak ingin membuat mu sedih lagi…..aku janji aku akan jalani hidup ini dengan sebaik mungkin…..keep smile for me qa,ku harapaku tak akan mengecewa kan mu…..” sambil memandangi dan sesekali memeluk surat ber sampul hijau itu.

Avio tak menyadari kehadiran dirga yang sedari tadi menatap nya,dirga menyadar kan lamunan avio saat dia menanya kan surat yang ada di tangan nya

surat dari siapa….?,kaya nya seneng banget sampe nangis kaya gitu….”

“ bukan urusan kamu…..” dengan nada ketus,sambil melipat surat nya,dan tanpa sengaja foto di dalam surat itu terjatuh,dirga pun langsung mengambil nya

“ wah…foto siapa nich…pacar lo ya…?” kok nich foto bikin gw bete gini sich,ah apaan sich ga….avio kaya nya seneng banget pas lagi mandangin foto ini,tapi nich cowo’ keren juga sich,tapi tetep masih kerenan gw…” eh…sampe kaget gw…” dirga benar-benar kaget saat avio mengambil foto itudari tangan nya

“ sich kembali in….” avio langsung merapi kan diri dan mengambil tas di sebelah nya.melihat itu dirga jadi bingung

“ eh mo kemana lo….lokan masih sakit….”

“ berisik,emang nya ngga ngeliat aku udah sehat kaya gini….” Sambil menghampiri mamak yang berada di belakang,dirga pun terus mengikuti nya

“ mamak,terima kasih ya….atas surat nya,…oh iya sekarang aku mo ke rumah sakit….” Sambil melepas kan peluk nya dari mamak

“ loh …memang nya kau sudah baik kan….? Avio hanya mengangguk

“ ya sudah ,kalo kau merasa lebih baik .cepat pergi lah ,tangok ayah kau…oh iya…hey kau anak muda.temani avio ke rumah sakit kan…? Bagus lah kalo begitu aku tenang sekarang....” mereka pun menghilang dari pandangan mamak.

Hujan-hujan ,enak nya bahas bibir nich….!!!??

Malam ini cuaca agak kurang bersahabat,sedari tadi sore hujan tak kunjung reda,namun hujan yang lebat disertai udara yang dingin tak menyulut kan avio untuk menjenguk ayah nya dirumah sakit,sekaligus ajang melepas kangen kepada kedua orang tua nya .

Kali ini avio tak sendirian,afdal dan dirga pun turut serta,dan yang menjaga rumah kini giliran arzu dan adinda ,kebetulan adinda besok harus balik ke pompes,sedang bunda dan humairah dengan setia menemani ayah.

dengan petunjuk afdal kami pun sampai juga di ruang rawat ayah,afdal langsung menghampiri bunda dan ayah setelah itu dia menemani humairah yang sedang belajar,saat kulihat ayah ,aku langsung menghampiri nya dan mencium kening nya,tak terasa air mata ini sudah mengalir dan membasahi pipi ayah,ayah berusaha memeluk ku ,namun tangan nya tak mampu mengapai pundak ku ,karna terlalu lemah,tapi ayah tak pernah melepas senyum nya menyambut kedatangan ku ,seraya berkata

“ long time no see,know how are you,my girl…” sambil mengenggam tangan ku

“ don’t worry daddy,I’m doing fine,hey dad what are you doing here…he..he…he…?” avio mencoba bercanda dengan ayah nya,sambil tersenyum menahan sakit ayah menjawab dengan canda nya

“ em…I’m just want try bad in this hospital,the famous with softly…he..he..he…,hey swetty,don,t hold me to long,your mom can be jealousy…go to hold you mom,cause her miss you very much….,by the way,who is he…..” sambil melirik kearah dirga sedang berbincang dengan bunda

“ oh…my god,sorry daddy forget ,that him my friend…wait I call him…,all at once to approach mom…” dengan segudang kerinduan aku menghampiri bunda,dan langsung memeluk nya dengan erat,bunda balas mendekapan ku ternyata ,dekapan bunda masih sehangat dulu,setelah lepas kangen ,aku memperkenal kan dirga pada ayah dan bunda,kami pun berbincang-bincang penuh ke hangatan walau pun di luar hujan semakin deras,dan dirga langsung akrab dengan keluarga ku,dan baru kali ini aku melihat senyum lepas dirga.

Tak terasa hari semakin larut ,dan jam besuk pun hampir habis,ingin rasa nya aku menemani ayah ,tapi sayang ,yang boleh menemani pasien hanya tiga orang,jadi nya ku dech yang disuruh pulang,kebetulan aku ngga bawa baju ganti,pada hal aku sudah merayu bunda untuk pulang

“ bunda,mendingan bunda aja yang pulang untuk istirahat,dan ayah biar aku yang temani malam ini…”

“ sudah kamu saja,lagian kamu ngga bawa baju ganti lagi,tuh liat pakaian kamu basah kaya gini,nanti kamu malah ikutan sakit lagi,sudah sana pulang ,kasihan teman kamu udah kedingan gitu,besokkan bisa kamu temani ayah ya…!!”

“ ya,udah kalo gitu aku pulang dulu ya,bunda jangan sampai capek ya,aku pamit keayah dulu…”

Setelah berpamitan ,kami langsung menuju halte,namun angkot nya belum juga datang,kendaraan disini memang agak jarang,apalgi kalo sudah malam kaya gini,trus di tambah turun hujan lagi,selama menunggu angkot kami hanya diam dalam hening sejak kejadian siang itu,jadi masih agak kaku,rupa nya dirga mencoba mencair kan suasana dengan mengirim pesan singkat ke hp ku

Pak camat punya anak kembar,sepi amat ngga ada kabar…?

(@-@) < (@-@) >

<<^>> (^)

m@k@n lepet s@mbil nongkrong,klo sempet bl3z dong…?

< (@-@) >

[^]

(( “ ))

Saat membaca sms itu aku jadi senyum-senyum sendiri seraya berkata pada dirga

“dasar gokil,udah ngga ada kerjaan ya mas,pake sms segala….?”

“ nah,gitu dong,dari tadi diem aja,gw kan jadi bingung,btw….soal kejadian tadi…” dirga agak ragu mengucapkan nya

“ kejadian yang tadi…kejadian yang mana…” avio pura-pura melupakan nya ,untuk menutupi salah tingkah nya

“ yang itu…kejadian yang itu…masa lupa….” Dirga mencoba mengingat kan avio,namun avio tetap berusaha untuk tidak membahas nya

“ yang mana….”

“ jangan pura-pura lupa dech,gini aja…gw mo ngebahas soal kejadian yang tadi siang itu,saat afdal dorong gw terus kita jatuh dan tanpa sengaja kita berciuman…”

“ ciuman,siapa yang ciuman,itu bukan ciuman tapi Cuma tabrak kan bibir ketemu bibir yang ngga di sengaja,kamu catat ya dan di garis bawahi,kalo yang tadi siang itu bukan ciuman…ngerti….” Dengan suara menegas kan

“ iya…iya…bukan ciuman,tapi apa pun itu bagi gw tetap aja ciuman…”

“ apa kamu bilang….”

“ ngga…ngga…aku ngga bilang apa-apa….”

“ udah sekarang gini aja ga,anggap aja kejadian tadi siang itu ngga ada oke…ngga osah di bahas lagi ,apalagi sampai orang-orang tahu…awas ya…?” dengan nada sedikit mengancam

“ iya…iya…ngga ter jadi apa-apa,tapi jangan sampai kebawa mimpi ya…secara gitu loch,orang ganteng yang menyentuh bibir lo…he…he…he…”

“ dirga…,apa an sich,please dech jangan narsis gitu dong,yang ada kejadian tadi itu musibah bagi aku…yang rese dech….” Sambil manyun

“ masa sich musibah….atau jangan-jangan ketagihan lagi…he…he…he…”

“ dasar cowo aneh…..” avio langsung ber lari menghenti kan angkot yang melintas di depan nya

“ avio tunggu dong….” Dirga pun menyusul nya

Tak lama mereka tiba di depan rumah,avio pun langsung berlari menerobos pekat nya hujan ,dirga pun menyusul nya,mereka pun mengetuk pintu sambil gemetaran,karna pakaian mereka pun basah kuyup,tak lama arzu membuka kan pintu

“ masya’allah kak,kenapa hujan-hujanan kaya gini sich,sampe gemeteran kaya gitu lagi,lagian kenapa ngga nelpon aku sich ,nanti kan aku bisa bawa kan kakak payung….”

“ tuch dengar kata adik kau vio…emang nich orang ,di bilangin nya susah…”serga dirga

“ ah kepalang basah,lebih baik mandi sekalian….lagian kasihan kamu zu,dari tadi siang kan kamu udah capek,masa kakak bikin kamu capek lagi…” avio mencoba memberi alasan

“ ah kakak ini,kalo di bilangin susah kali,selalu saja cari-cari alasan cam bajaj saja,aku tuch adik kau kak,jangan sungkan lah kau minta tolong sama aku,dan aku lebih capek lagi kalo kakak jadi sakit nanti,….ya sudah lebih baik kalian masuk dan lekas ganti pakaian kalian,biar ku buat kan teh panas untuk kalian,kebetulan adinda lagi buat cemilan di dapur untuk dibawah ke pompes besok,lumayan kan buat temen nya teh…”

Menemani perjalanan mu

sepanjang perjalanan avio terus saja menetes kan airmata,dan tak menyadari kehadiran dirga yang mengikuti nya hingga pesawat mendarat di bandara polonia medan dan langsung translet mengunakan mobil sampai ke rumah avio,di dalam mobil itu dirga memandangi avio yang masih tampak gelisah dan cemas,melihat avio seperti itu dirga ingin sekali menghibur nya tapi dengan cara apa,lama dia berpikir dan akhir nya dirga menemukan ide saat melihat hp di tangan nya

“ ah gw tahu ,mending gw kirim sms lucu aja,sapa tahu bisa mengurangi kecemasan dia…dirga…dirga lo emang smart …” dengan lincah jari-jari dirga mulai nari membuat kata kata dan mengirim nya….titt…titt..titt…sms di terima,tak jauh dari tempat duduk dirga avio membuka sms nya

Kamu murung?,pusing…?,d sertai lesu…?,it gejala

“ kangen dg Q

Resep : - tlf q 3x shri

- sms q 10 x shri

- bayangn q setiap s’at

bila skit brlanjt hub: 08521717927 atau ketik reg spasi dirgantara

“ dirga ,dasar sableng,pake sms segala ,tapi lucu juga….” Akhir nya avio ter senyum juga,senyuman itu yang mem buat dirga sedikit lega,walaupun avio tidak membalas sms nya tapi dirga terus mengirim sms yang bisa bikin avio tertawa hingga melupakan kecemasan nya walau sejenak

Titt..titt…titt sms kembali di terima avio,dengan gesit avio langsung membuka

Tarsan sdg mengabsen rkyt x :

Singa?,hadir boss!

Monyet ?,Ada boss!

Macan,kuda,smut,jerapa,gajah?,lengkap boss!

Nah…kodok mana…???

Ini boss masih sbuk bca’ sms…!?

Setelah membaca itu avio tertawa sendiri,dan tak lama avio menerima sms lagi

Nah…kalo senyum kaya gitu kan manis…btw jangan cry lagi ya..??

“ seperti nya dirga tahu banget kalo aku lagi sedih,atau jangan-jangan dia…” avio langsung melihat kesegala arah untuk memasti kan kalo duga an nya benar,dan ter nyata benar avio melihat dirga yang berada di bangku paling belakang,karna udah ke gepp,dirga hanya melambai kan tangan nya sambil tersenyum grogi,avio kembali terdiam dalam benak nya terdapat seribu pertanya an mengenai dirga yang bisa-bisa nya mengikuti nya tanpa avio sadari .

Tak lama mereka sampai di rumah avio,dan dirga pun ikut turun dan menghampiri avio

“ hey….ternyata kampung lo jauh juga ya,berangkat malam sampe nya malem juga,pada hal itu pakai pesawat,gimana jalan kaki ya….bisa-bisa jadi kaki gajah…he…he…he..”

“ ngga lucu…,kamu ngapain sich ngikutin aku..”

“ siapa yang ngikutin,orang gw di ajak….”

“ di ajak?,sama siapa…?”

“ ya…sama wajah panic lo dan air mata lo itu…,maka nya kalo pergi jangan pake acara nangis kaya gitu dong,kan bikin orang jadi khawatir…”

“ udah ah berdebat sama kamu ngga akan ada habis nya,mendingan aku masuk aja dech….” Sambil melangkah memasuki per karangan rumah nya yang masih sama seperti dulu,nampak hijau dan asri,sambpai di depan pintu avio langsung memberi salam,dari dalam terdengar jawaban salam seorang lelaki yang dulu nampak masih kecil kini telah dewasa,kalo afdal tak memangil nya,hampir saja avio tak mengenali nya,sangkin palingnya

“ masya’allah,kak vio……..” afdal langsung memeluk nya,avio membalas dengan kecupan kasih sayang di kening nya

“ ya,allah afdal tampak besar kau sekarang, tapi udah ngga ngompol lagi kan…he..he..he…”

“ ah ,kakak ku ini ngarang saja,manalah pernah aku ngompol,….eh tapi siapa pria tampan yang kau bawa itu kak…..” dengan senyum ramah afdal melihat dirga yang masih di luar halaman,dirga pun membalas senyuman sambil melangkah kan kaki nya menghampiri avio dan adiknya

“ kakak tampan yang mana,setahu kakak disini lelaki tampan Cuma kamu aja dech….”

“ pasti lah itu,maksud aku pria berwajah londo itu kak,jangan-jangan pacar kakak ya?, wah kalo ayah dan bunda sampai tahu kakak pulang bersama pacar kakak,aku yakin kakak pasti langsung di nikah kan….”

“ kamu ini,ngomong apa sich,jangan ngaco dech,dia itu…..” belum sempat avio menjelas kan nya ,dirga langsung menyapa afdal

“ hey,kamu pasti adik nya avio nya,kenalin aku….”

“ tukang kredit,yang ingin menawarkan panci sama kamu dal…he..he..he...”

“ enak aja siapa yang tukang kredit,sekalian aja kamu bilang aku gembel manggarai….puas….”

“ puass banget,tapi ngga osah sewot gitu dong mas…”

Melihat tingkah dirga dan avio ,afdal hanya tertawa geli,seraya berucap

“ kalian tampak serasi,aku percaya,kalo kalian pasti perjodoh,biar nanti aku bilang sama ayah dan bunda untuk segera menikah kan kalian…pas kali…he…he…he…” afdal mulai usil dengan meledek avio dan dirga

“ afdal,cakap apa kau,kemari kau biar ku cubit pipi mu yang cabbi itu….” Mendengar ancaman avio,afdal langsung lari dan avio mengejar nya,dirga hanya tertawa melihatnya dan baru kali ini hati nya merasa seperti berada di rumah sendiri,begitu nyaman dan harmonis,dirga tersadar dari lamunannya saat afdal menggunakan tubuh dirga sebagai tameng

“ aduh kalian…ini,aduh…apa-apa an sich nich….”

“ sorry,and the morry kak,aku mohon lindungi aku dari tangan kepiting kak avio,oke…”

“ iya tapi…aduh….aduh….vio…kok gw sich yang di cubit….auw….bener kata adik lo ,tangan lo kaya kepiting abis,swerr…sakit gilla…”

“ makanya minggir ,kalo ngga mau kena cubit,lagian siapa suruh kamu diri disitu….awas ga,minggir dong….,afdal awas kamu ya,kalo sampai ketangkap biar kakak cubit sampai gendut ….grr…ggrr…”

“ coba aja kalo bisa….” Ledek afdal ,sambil mendorong tubuh dirga hingga menubruk avio yang tepat di hadapan nya,mereka pun terjatuh bersamaan,tanpa sengaja bibir mereka saling bertemu,mereka berdua tampak syok dan tersadar saat afdal bertanya

“ kalian sedang apa….”sambil menatap dirga dan avio yang masih dalam posisi berpelukkan saat terjatuh,mendengar suara afdal avio langsung mendorong tubuh dirga dan langsung berdiri,mereka pun jadi salah tingkah,sambil usap tenggorokan nya avio ber kata

“ kaya nya kakak haus dech,kakak ambil minum ke belakang…”sambil salah tingkah,sangkin binggung dengan kejadian tadi avio jadi salah jalan

“ mo kemana kak…?” sambil senyum meledek

“ mo…mo ambil minum….” Dengan pede nya

“ dapur nya kan,di belakang ,bukan di depan….” Sambil cengengesan

“ ah…iya…kirain udah pindah kedepan…” dengan gesit nya avio membalikan badannya dan langsung melangkah meninggal kan afdal dan dirga,

Dirga semakin grogi saat afdal menatap nya sambil senyum-senyum yang ngga jelas gara-gara kejadian tadi

“ bibir kakak ku ternyata lembut ya kak…” sindir afdal.

“ iya,lembut….ah..maksud aku…tadi itu…ya itu tadi…kejadian tadi…em…” mendengar ucapan afdal tadi dirga jadi kalang kabut ,terjebak kata-kata,sedang afdal berlalu pergi sambil tertawa-tawa.

Tak lama avio keluar dengan dua cangkir the panas dengan cemilan khas kampung halaman nya,mereka berdua jadi kaku dan malu-malu seperti baru kenal

“ em…afdal nya mana…”avio mencoba bersikap biasa saja namun tetap aja terlihat kaku

“ itu…itu…yah…dia…tadi kea rah sana….” Dirga tak kalah kaku nya,mereka berdua hanya terdiam sambil menikmati teh nya dan tak lama afdal kembali dengan arzu ,andinda serta kafka,mereka pun berbincang-bincang melepas kerinduan yang sudah lama tertunda,sesekali avio dan dirga melihat kearah afdal yang masih senyum-senyum saat menatap mereka berdua.

Apa…ayah masuk rumah sakit…???”

“Hampir seminggu ini gw hampir di buat gila oleh sikap keluarga,ibnu dan avio yang ngga ngomong sama gw,telpon ngga di angkat,sms ngga di bales,dan setiap di Tanya mereka semua menghindar ,trus di kantor ibnu hanya bicara saat membahas masalah kerjaan ,selepas itu dia engan untuk obrol,bener-bener udah kaya atasan sama bawahan aja,parah nya lagi avio masih marah,tapi gw ngga ngerti dia marah kenapa ,apa masih masalah cincin batok itu ya…aduh…..pusing….gw mesti Tanya siapa ya….?” Dirga terus berpikir sambil mengutak-atik phone book nya,dan akhir nya dia menemukan orang yang tepat untuk di introgasi about avio ,ya siapa lagi kalo bukan rogaye alias gye,dirga langsung cabut dari kantor nya menuju flacap,itu…itu tempat mengkais rezeki nya gye and avio.

Suara deru motor bertabur debu di sore hari membuat jalanan seakan-akan berada di gurun polusi kota Jakarta ,namun suasana seperti itu berubah saat tiba di depan flacap yang begitu tenang walau di kunjungi manusia dari berbagai kalangan,elemen dan suku yang menikmati sore hari dengan bersantai-santai sambil melepas penat setelah seharian tadi udah menguras otak dan tenaga,jadi selepas pulang kantor ,enak nya nongkrong kaya sekarang ini.

Baru aja dirga mo masuk ke dalam ,pas banget gye keluar tanpa pakaian seragam flacap,itu menandakan kalo gye udah selesai jam kerja nya,dirga ngga mau membuang-buang waktu lagi,dengan gesit nya dia langsung menghampiri gye,hingga membuat gye kaget dan penyakit latah nya jadi kambuh dech

“ gggg’yeee…….” Sambil menepuk pundak g’ye

“ iye…..eh..iye….iye…iye….” sambil mengangguk-angguk kan kepala nya

“ guk…angguk…angguk….angguk….” dirga terus menggoda g’ye sambil terpingkal-pingkal melihat tingkah g’ye

“ ngguk….eh..hheh…ih…udah dong,kan ape…eh ape….,dirga please dech…” sambil memukul dirga

“ iya…iya…abis nya lo lucu banget sich,btw lo mo pulang ya….”

“ engga,gw mo kondangan….udah tahu gw mo pulang make nanya lagi,lagian ade ape lo kemari?,kalo mo ngupi langsung aja kedalam…”

“ eh ngga sich,gw kemari mo minta tolong sama lo…”

“ mengenai apa nich,let me guess…this about dinner last week or avio…”

“ ya…kedua-dua nya….”

“ oke…gw bakal Bantu lo ,kalo gw bisa tapi ada syarat nya…”

“ syarat…kaya dukun aja make syarat segala….”

“ beh ribet lo ya,mao kaga..?”

“ iya…iya…syarat nya apa….”

“ lo mesti puasa 40 hari 40 malam,terus berendem di air keras,terus bertapa di tengah rel kereta api…gimana….” Sambil senyum-senyum ngga jelas

“ sini tangan lo,sekarang tangan lo udah ada di leher gw,lo cekek aja gw sekalian sampe modar,dari pada gw ikutin syarat lo….kenapa ngga sekalian aja lo bunuh gw pake upil…”

“ ya..ellah…segitu sewot nya,nyantai aja bung…yang tadi gw Cuma becanda,lagian gw juga ngga mau masuk busser kali…!!,oke syarat nya lo mesti ceritain yang sebenar-benar nya mengenai malam dinner di rumah oma lo,yang kedua lo jangan bikin temen gw jadi kaya ayam ke ilangan induk nya itu,setiap hari kerjaan nya manyun aja,males ngomong,pokok nya ngga kaya avio yang dulu dech,ngga ada ceriah-ceriah nya acan….”

“ oke gw ceritain dari awal ya….lo dengerin baik-baik nich cerita,jangan sampe ke tiduran….”dirga langsung mencerita semuan nya tanpa ada yang ter tinggal sedikit pun ,sangkin serius nya g’ye sampe ngikutin gerakan –gerak kan dirga,emang dasar g’ye penyakit latah nya udah akut banget jadi nya kaya gitu tuh,udah kaya bayangan dirga aja,dirga diri,gye ikut diri,dirga duduk g’ye iokut duduk ,Cuma kentut aja yang ngga di ikutin soal nya ngga keliatan pas keluar,paling bau nya doang yang kecium,setelah mendengar cerita dirga,g’ye masih penasaran mengenai hubungan mereka berdua

“ oh…gitu cerita nya,kalo gw boleh tahu sebener nya lo ada hubungan apa sich sama pio…”

“ vio…bukan pio…” koreksi ucapan

“ iya….ter serah lo dah…beda v sama p aja protes,kaya di DPR aja….”

“ gw sama dia ,yaahhh….Cuma temen aja,kaya bank sama nasabah nya aja….”

“ makksudd looo….sumpah ya gw ngga ngarti,tapi bodo amat dech…,sekarang gini aja ,lo tinggal jawab ya atau ngga….biar ngga ribet…,pertama lo pacaran sama vio…?”

“ ah…jangan gila dong,masa gw pacaran sama cewe’nyebelin kaya dia,ya…ngga lah…parah gila…..udah…parah…abis itu gila….iihhh ogah…”

“ gila ye….jawaban lo panjang amat kaya kereta,timbang bilang ngga aja,make pendahuluan dulu ,kaya proposal aja lo…ribet,t’rus lo cinta sama dia…”

“ ah…gokil nich pertanyaan….,eh bu….mana mungkin gw suka apalagi cinta sama dia,lo tenang aja dech,type gw tuch kaya gitar sepanyol,bukan kaya suling kaya vio,rata ngga ada body nya….,udah dech lo ngga osah khawatir kaya gitu,gw itu ngga nafsu sama temen lo itu…..”

“ oh…gitu,lo ngga suka dan ngga nafsu sama vio,lah t’rus ngapain lo susah-susah nyari in dia,…tapi bagus dech kalo vio bukan type lo,lagian gw juga lebih srek kalo avio sama ibnu…,soal nya pas gw lihat mereka tadi cocok banget,kaya romeo dan Juliet…”

“ eh…tunggu…tunggu ,barusan lo bilang ngeliat avio sama ibnu,kapan…di mana…” sambil menguncang pundak g’ye

“ aduh….apa-apaan sich lo,bisa berkurang nich lemak gw kalo lo oyak-oyak gw gitu,lagian lo kenapa segitu panic nya ,atau jangan-jangan lo cemburu ya….?”

“ eh sorry….gw…gg..ww..cemburu…? ya ngga lah,gw Cuma pengen tahu aja, kok bisa ibnu jalan sama vio,bukan nya ibnu kesel banget sama vio and gw…itu aja...” masa sich gw cemburu,ya ngga mungkinlah,tapi kenapa gw jadi bete ya pas denger g’ye bilang ngeliat vio sama ibnu lagian berduaan gitu..aduh..apa apa an sich….stop dech ,jangan gila gitu ga

“ lo kenapa ga .pake garuk-garuk kepala kaya gitu,tombean atau kutuan…he…he…he…”

“ sialan lo,rambut keren kaya gini lo bilang kutuan sama ketombean…yang ada kecoaan …puas..” dengan nada bete and sewot

“ biasa bung,ngga osah pake urat,emang sich awal nya ibnu bete banget pas dateng,t’rus pas mereka selesai ngobrol,sikap ibnu jadi ceriah lagi,kaya biasa nya,oh iya tadi lo bilang lo ngilangin cincin batok gitu ya….”

“ iya…” mengangguk dengan polos nya

“ yah…terang aja lo di cuekin sampe di lalerin kaya gini,lo juga sich make ngerebut cincin batok segala,asal lo tahu ya,cincin itu berarti banget buat dia,soal nya cincin itu pemberian dari pacarnya…”

“ emang nya dia punya pacar,bukan nya dia bilang ngga mau pacaran…?,t’rus pacar nya anak mana ?”

“ tuh mulai lagi cemburu nya,penasaran ya….,dia emang punya pacar ,anak sekampung nya,teman kecil nya gitu,tapi itu dulu,karna cowo’ nya itu udah meninggal…”

“ dasyat,,,tragis bener….”

“ gila ya…cowo’avio mati lo seneng banget ,gw jadi tambah curiga nich sama lo…”

“ maksud gw bukan begitu,tapi innalillahi wa’inna’illahi rojiun…semoga arwah nya diterima disisi allah swt…amin…”

“ dasar ,bocah gemblong,ikan cucut ngga nich….”

“ ikan cucut….apa an tuh…”

“ maksud gw lanjut…,cincin yang lo hilangin itu sama aja lo ngilangin nyawa dia,jadi ngga semangat gitu,secara tuh cincin berharga banget bagi avio,soal nya ada nilai historys nya gitu…jadi kalo masalah nya karna cincin itu gw angkat tangan dech ,kalo perlu angkat kaki ,itu kalo bisa,gw Cuma bisa Bantu pake doa doang…”

“ jadi lo ngga bisa ngebujuk dia gitu,atau cari jalan keluar nya sama sekali,t’rus nasib gw gimana…dong,?”

“ oh itu…itu ya derita lo….udah yech…gw pulang dulu secara malam ini kan malam minggu gw mo indehoy dulu sama yayang revo….tapi ngga ada salah nya lo coba usaha nemuin dia lagi siapa tahu aja dia mau dengerin lo ….dahh….”

“ ya…selamat ber senang-senang,salam buat pacar lo decch…and thank you yah….” Kalo gini cara nya gw mesti nungguin vio di kostan nya aja,siapa tahu dia mo maafin gw,jadi bener ,vio cuek in gw gara-gara cincin itu,berarti avio bener-bener cinta mati sama tuh cowo’jadi penasaran kaya apa sich orang nya,udah ah,mendingan gw ballik dulu ,t’rus baru ke kost an nya avio dech.

Sementara itu di kantin graham cipta ,tempat siaran flying on the radio ,tampak ibnu dan avio yang sedang menikmati juice jambu sambil berbincang-bincang,sebelum siaran

“ vio kaya nya,sejak kejadian di rumah oma ,kamu agak lain,jadi sedikit bicara gitu,kamu masih marah sama aku ya,karna udah nuduh kamu yang macem-macem gitu….sorry ya…”dengan wajah menyesal

“ ah,masa sich,kaya nya aku biasa-biasa aja dech,ngga ada yang berubah,atau itu menurut kakak aja kali,lagian aku ngga marah kok,kalo mengenai kejadian itu,wajar kalo kalian mikir yang macem-macem…” tanpa menatap ibnu

“ tuh kan diam,kenapa sich,setiap aku nanya,kamu jawab nya singkat banget,sama banget pas kamu lagi siaran,kaya ngga ber gairah gitu…”

“ masa sich,ya udah….nanti pas siaran aku coba untuk lebih ceriwis lagi dech,ya udah ngga usah ngebahas masalah itu lagi,mendingan kopi nya di minum nanti keburu dingin….”

Sambil menikmati kopi yang masih mengeluarkan kepulan uap nya ,mata ibnu mengarah seorang pelayan yang agak kebingunan saat melayani tamu asing yang duduk tak jauh dari meja nya.

“ vio sebentar ya….” Sambil melangkah mendekati pelayan dan tamu asing itu ,seraya ber kata

“ bitte,was nehmen sie..?( maaf ,anda mau pesan apa?)” sambil tersenyum ramah,tak mau kalah dengan ibnu ,pria jerman itu balas tersenyum seraya ber kata

“ sprechen sie deutsch..?”(kamu berbicara bahasa jerman?)

“ ja,ein’ wenig…” ( ya, sedikit-sedikit....)

“ so ein zufall,ich mochfe,bringen sie mir bitte toast mit marmela de,und ein tasse cappuccino” ( sungguh suatu kebetulan,saya ingin pesan,saya ingin makan roti bakar dengan selai dan secangkir cappuccino)

“ sonst noch et was ? ( masih ada yang lain,tuan)

“ nein danke,das ist alles ich…” ( tidak ,terima kasih ,itu saja)

“ (einen) moment,bitte..”( tunggu sebentar),sambil memberi tahu pesanan pria bule itu kepada pelayan yang sedari tadi kebingungan mendengar kan ibnu dan pria asing itu bicara,pelayan itu baru mengerti saat ibnu menerang kan nya ,kemudian ibnu langsung kembali ke meja nya dan langsung menyeruput kopi nya. Avio langsung memuji ibnu

“ wah…aku kagum sama kak ibnu ,ternyata kakak bisa bahasa jerman juga,dan fasih banget,boleh juga nich kalo aku kursus bahasa jerman sama kakak….”

“ apaan sich….tapi boleh lah ,apa sich yang ngga buat kamu,jadi kapan kamu mau kursus bahasa jerman nya…..gimana kalo sekarang aja….”

“ oke…siapa takut….”

Dengan semangat avio langsung bertanya-tanya mengenai bahasa jerman,dan mereka pun mengakhiri perbincangan itu karna …avio harus siaran .

Jam menunjuk kan pukul 11 malam,udara pun kian terasa dingin,dengan sabar dirga menunggu avio pulang, tak lama batang hidung avio muncul juga di balik gelap nya malam,dirga langsung meng hadang nya

“ vio…gw perlu bicara sama lo…” tapi avio tak menjawab sepatah kata pun,vio terus saja berjalan menuju kamar kost nya,dirga tetap membuntuti nya dan menahan nya saat avio ingin masuk kedalam kamar nya

“ vio, dengerin gw dulu,gw kemari Cuma mo minta maaf,gw ngga tahu kalo cincin itu sangat penting bagi lo,sumpah gw nyesel banget dan gw maklum kalo lo ,ngga pernah jawab telpon gw,sms gw ,ketemu gw aja lo ogah,tapi itu wajar kok,karna gw udah ngilangin cincin berharga pemberian pacar asqa….tapi gw janji bakal nyari terus cincin itu, dan ber harap lo mau maafin gw…,vio kok lo diem aja sich ,ngomong dong ,atau marahin gw kek,atau lo mo pukul gw, lebih seneng kalo lo maki-maki,atau marah atau lo pukul gw dari pada lo diemin gw kaya gini,vio……”

Mendengar nama asqa di sebut ,malah membuat avio semakin marah

“ asqa,tadi kamu bilangan asqa,kamu jangan sok tahu dech ,dan aku ngga suka kalo kamu mengorek-ngorek informasi tentang aku dari teman-teman aku,dan aku kasih tahu ya sama kamu ,aku ngga mau ketemu kamu atau berurusan sama kamu lagi,dan satu hal lagi ,ini menyangkut hutang aku sama kamu,aku akan segera membayar nya….oke….dan sekarang aku mohon sama kamu untuk tinggal kan aku sendiri..please…”sambil meyimpuh kedua tanggan nya

“ tapi…,ah vio maksud gw bukan itu…gw…” dirga menghentikan ucapan nya saat avio mengangkat panggilan masuk dari hp nya

“ assalamu’alaikum….bunda…bunda…buinda kenapa…kok bunda nangis ada apa?...bunda jangan bikin aku panic dong,masya allah…ayah..ayah masuk rumah sakit….oke…oke bunda sabar ya,aku pulang sekarang…waalaikum salam” avio mengusap air mata nya dan bergegas masuk kedalam mengambil tas ransel nya ,tanpa pikir panjang avio langsung pergi meninggal kan dirga menuju travel untuk membeli tiket pesawat,namun dirga tak diam begitu saja apalagi melihat wajah avio yang begitu panic saat menerima telpon tadi ,dirga pun mengikuti kemana avio pergi.

Sisa Aroma Pantai…..!!??’

Dalam letih nya,avio berusaha melangkah tuk mencapai pintu kamar nya,dan menjatuh kan diri pada tumbukan bantal yang selepas sore sudah mennanti nya,dalam lelap nya tampak kenikmatan saat mata dapat ter pejam hari ini,hingga tak sadar bulan t’lah tergantikan oleh mentari yang kedatangan nya selalu oleh ayam jantan di bumi ini,satu persatu sinar mentari mulai menyelinap dari sela-sela dinding,perlahan-lahan sinar itu mulai menyengat tubuh avio yang terbenam dalam tidur nya,hingga dia terjaga

“ eeeemhh….huaahhh…..jam berapa sich……MASYA’ALLAH udah jam 8 ,aduh aku siangan….bruk…bruk…bruk….” avio langsung berlari ke kamar mandi ,setelah dia rapi dia langsung berangkat tanpa memeriksa lagi,saat menunggu angkot avio merasakan ada yang terlupa kan ,sejenak dia mencoba mengecek semua nya” kaya nya ada yang lupa dech,tapi apa ya…..emmm,aduh lama-lama telapak kaki aku panas banget ya….” Avio langsung melihat ke bawah dan saat dia melihat ke arah kaki nya,dia baru menyadari kalo,dia lupa pakai sepatu” ya…allah,pantesan kaki aku panas banget,aku lupa pakai sepatu lagi,duh jadi balik lagi dech…” ya…mau ngga mau avio harus rela balik ke kost an lagi dari pada kaki melepuh.

“ aduh pegel juga bolak-balik….halte kostan…halte kost an,mana mata aku ,masih berat banget lagi ,untuk nya angkot nya udah dateng lumayan bisa tidur dulu…” dengan di belai angina sepoi-sepoi mata avio mulai ter buai sampai ke alam tidur nya,tak lama avio terjaga saat supir membangun kan nya

“ bah…ngapai kau masih di sini,neng…neng…bangun kau ,ayo bangun sudah habis nich…”sambil memukul pintu angkot,terang aja avio jadi kaget

“ copet…copet…copet…mana bang copet nya….” Sambil kalang kabut,seperti nya avio mimpi kecopetan dech…

“ copet apa…?,parah kali kau,sempat-sempat nya kau mengigau,cepat turun sudah sampai kita di terminal…”

“ bah,terminal,ini terminal,bukan nya kampus UI….?” Sambil meniru logat suipr anggkot itu

“ bah,sial kali kau ,kalo kampus itu ,sudah kau lewati tadi,tidur saza sich kau…”

“ ahh,kenapa tak kau bangun aku bang,sudah telat aku…aduhhh parah kau bang….tak bangun kan awak…”

“ wah ..berani kali kau salahin aku,sudah turun kau,et zangan lupa kau bayar ongkoz nya….”

“ iya…iya…aku bayar ,tapi tak usah kau marah sambil melotot kaya gitu aku zadi tambah takut,soal nya tanpa kau melotot pun ,wazah kau sudah memyeram kan…dah…btw sorry bang aku Cuma bercanda…ha..ha...ha” Sambil melari kan diri,mendengar avio ber kata seperti itu ,sang supir tambah marah

“ kurang azar sekali kau…hey tunggu jangan lari kau,kalo kau lagi-lagi sudah ku buat kau zadi gado-gado,untung kau perempuan tak akan ku buat kau seperti gado-gado tapi ku buat kau menjadi isteri ku,cantik juga kau….hey…hey…”

Dengan keringat yang mengalir di sekujur tubuh nya avio bisa sampai juga ke kampus tapi saya jam kuliah sudah di mulai,tapi untung nya dia masih di izin kan masuk,secara avio ter golong anak yang ngga neko-neko alis bukan anak yang ber masalah dan baru kali ini dia telat,tapi kali ini dia benar-benar bikin masalah,udah dateng telat eh pakai ketiduran di kelas udah gitu tugas nya pakai ketinggalan lagi,ya..walhasil avio di panggil sama dekan dech,gila,hari gini dapet ceramah gratisan ,tobat dech.

Sementara di kantin gaye dan revo menunggu cerita seru dari avio,tak lama kemudian yang di tunggu-tunggu akhirnya nonggol juga

“ nah,ini die nich,mahluk yang kite tunggu-tunggu….” Celoteh gaye

“ mahluk…kaya pelajaran biologi aja,udah pada mesen makan belum,huahhh…”sambil menutup mulut nya dengan tangan

“ beh,nich orang dari tadi gw liatin nich orang kerjaan kalo ngga tidur ,dia nguap,gw heran belakangan ini tampang lo kuyu banget,udah gitu sering telat lagi,tapi yang parah hari ini,sampe di panggil dekan segala,oh iya kasih wejangan apaan lo sama dekan…asyik dong…bangun tidur langsung dapet sarapan ke gratisan….” Ledek gaye

“ enak apa an,yang ada pusing kepala ku,dan beasiswa aku bakal terancam di henti kan kalo sekali lagi aku sekali lagi tidur dan dateng telat tapi bukan itu aja ,aku harus memperbaiki nilai-nilai aku yang turun…..”dengaan tampang lesu

“ maka nya jangan pacaran malem-melam mulu….dong” Selak revo

“ bibeh…avio udah punya pacar…siapa beb…” petanyan gaye hanya di jawab revo dengan mengerak kan pundak nya

“ eh… siapa yang pacaran…sich,udah dech vo mulut kamu jangan kaya infotaiment dong,bisa jadi fitnah…tuh” avio langsung menyangkal nya secara dia emang ngga punya pacar

“ loh,itu fakta kok,buktinya urang ngeliat kamu naik motor sama cowo’semalem….”

“ pantesan dateng nya telat,sampe ketiduran segala lagi,emang nya begadang sampe jam berapa sich neng…” sindir gaye

“ apa an sich,oke aku akui kalo semalem aku emang naik di boncengin motor sama dirga….eh…maksud nya sama…sama..”aduh kenapa make ke lepasan segala sich

“ APA…DIRGA…”gaye dan revo berteriak dengan kompak

“ kompak amat,eh….kalian jangan mikir yang macem-macem dulu ya,aku sama dia Cuma rekan kerja jelas…???”

“ gw ngga percaya,musuh bebuyutan kaya lo bisa jadi rekan kerja,ini ngga mungkin…orang kalo ketemu aja udah kaya kucing sama anjing….bisa jadi temen…jangan-jangan lo bikin kesalahan fatal lagi sama dia…”desak gaye

“ eng…eng…eng aku ngga bikin salah kok,ini murni jadi rekan kerja…perhaps,kan aku juga udah cape kalo ketemu dia adu urat mulu” ngga mungkin banget aku bilang sama kalian kalo aku ini udah ngilangin cincin seharga tujuh puluh juta dan aku harus menebus nya dengan menjadi upik abu nya dia,bisa runyem akibat nya

“ avio…vio..handphone kamu tuh bunyi…angkat…malah ngelamun…”

“ masa sich….aku ngga denger….” Avio langsung melihat layer hp nya,yang ter tera buaya memanggil (dirga)

“ dari dirga ya….kenapa kok ngga di angkat,apa mesti gw yang angkat…” sambil mengambil hp avio,avio langsung mengambil nya

“ ngga usah gye,biar aku aja ya…,” sambil salah tingkah

“ ya,udah…jawab dong..,telpon nya…”

“ assalamu’alaikum….iya…iya…iya…malam ini…maaf aku ngga bisa,besok aku juga ngga bisa,pokok nya aku ngga bisa sampai akhir minggu ini,emang ngga bisa siang aja gitu atau kalo aku libur,soal nya aku mo ada perbaikan nilai,udah dech yang rese ya,…..iya aku ingat kok,tapi kan aku juga ngga mau sampai di panggil dekan lagi gara-gara dateng telat lah,nilai yang merosot lah….kamu itu egois banget ya,masa bodo’ aku ngga per duli,ter serah…klik…” setelah menerima telpon itu wajah avio langsung bete

“ kok di mati in,kenapa…,ribut ya..?,gw jadi tambah yakin ke dekatan lo sama dirga karna ada timbal balik kan,alis terpaksa…” sindir gye

“ apa sich gye,udah ah…ngga usah di bahas lagi,…udah kita makan aja,terus langsung ke flacap…” kamu betul gye,hubungan aku sama dirga itu untuk menyicil hutang aja,lagian tuh cowo’ ngeselin banget,aku kan juga punya kehidupan sendiri,bukan Cuma nemenin dia main mulu,kaya anak kecil aja.

Di ruangan yang hijau berpadu dengan kuning menghiasi dinding ruang kerja dirga,menggambarkan keceriahan suasana ruangan itu ,tapi tidak begitu dengan penghuni ruang an itu,ya siapa lagi kalo bukan dirga sedang mencaci maki hp nya

“ dasar cewe’ nyebelin,cewe’ aneh,sebentar nyenengin ,sebentar nyebelin…se harus nya dia yang dengerin kata-kata gw ,secara dia punya hutang sama gw,tapi ini malahan dia yang marah-marah,nilai nya yang jelek kenapa gw yang di salahin ,uhhh….yebelin….nyebelin….” oceh dirga

“ siapa sich yang nyebelin…..”tiba-tiba ibnu berdiri di hadapan dirga

“ mo ngapain lo disini….?” Dengan wajah sinis

“ gw kemari Cuma mo minta maaf,gw tahu ,gw udah kelewatan,lo bener gw terlalu men dramatisir kan masalah patah hati gw,tapi ya udah lah soal itu kita ngga osah bahas lagi,tujuan gw nemuin lo,selain minta maaf gw juga mo Tanya keberadaan lo selama dua hari ini,kata oma lo ngga pulang kerumah ya,karna bokap kandung lo ,dateng nyari in lo kan…sorry bukan maksud gw turutcampur masalah keluarga lo,tapi dengan ngga ada kabar nya lo,lo udah bikin oma cemas banget…”

“ udah dech jangan ikutcampur masalah gw sama keluarga gw,dan jangan sekali-kali lo nyebut nama oma di depan gw,dasar nenek-nenek tukang bo’ong”sambil mengepal tangannya,dengan wajah penuh kemarahan

“ bukan gitu ga,gw rasa oma punya alasan nya,dan ada baik nya lo dengerin penjelasan dia dulu,lagian oma ber bohong itu untuk kebaikan lo juga…ga..”

“ cukup nu,kalo lo kemari Cuma mo ngebelain oma,mendingan lo keluar, gw udah pusing dang w ngga tertarik lagi denger cerita oma…”

“ oke,gw keluar sekarang,tapi gw ingetin lagi ga,lo jadi orang jangan egois ga,bukan Cuma lo doang yang jadi korban dalam masalah ini tapi,oma lo juga ,ada baik nya lo beri dia kesempatan untuk menjelaskan semua nya atau lo bakalan nyesel seumur hidup,tanpa mau mendengarkan penjelasan oma…brak..” ibnu melangkah pergi meninggal kan dirga sendiri ,setelah membanting pintu di ruangan dirga.

Dalam kesendirian nya dirga mencoba menenangkan diri,namun semakin dipendam masalah ini nya semakin membuat dada nya terasa sesak,ingin rasanya dirga berbagi cerita tanpa ada yang mengenali nya,hingga suatu malam saat menenang kan diri ditepi pantai dia mendengar siaran avio dari radio tukang nasi goreng tak jauh dari nya,dirga mendengar kan acara siaran avio dan pendengar yang lagi curhat,seperti nya dirga jadi dapat ilham,dalam hati nya dia berkata “ kenapa juga gw ngga coba ikutan curhat,lumayan juga buat ngelepasin rasa yang mengganjal di hati…” dirga langsung mengambil hp nya dan mencoba menelpon ke flying on the radio ,ter nyata masuk susah juga,tapi dirga terus berusaha dan usaha nya ngga sia-sia,dari sana terdengar nada sambung dan….

“ yoo….flying on the radio….curdo…hallo…hallo...” terdengar suara penyiar pria yang tak lain revo,tapi dirga tak langsung menjawab karna perasaan nya masih ragu untuk ber bagi cerita,tapi penyiar tak begitu saja mematikan telpon nya ,kini giliran avio mencoba menyapa nya

“ yap…flying on the radio….curdo….hallo dengan siapa nich…hallo…kok ngga ngomong sich,…waduh rupa nya flyforc male mini ada yang masih malu-malu,tapi ngga pa-pa kok ,aku coba lagi ya,hallo siapa disana,wah ter nyata penelpon terakhir ini bikin penasaran….abis nya ngga ngomong-ngomong….hallo…curdo…” akhir nya dirga mengeluar kan suara walau awal nya agak ragu tapi lama-lama suara nya lantang juga walau terdengar agak sedikit parau

“ yap…ajib…”

“ nah gitu dong,akhir nya suara nya keluar juga…dengan siapa dan di mana nich…?” suara revo menyapa penelpon dengan ramah

“ dengan…di….dipyo…di ancol…”

“ oke dipyo mo curdo apa nich,yuk langsung aja…” terdengar suara khas avio yang serak-serak basah

“ gw kesel banget sama nenek gw,yang udah ngebo’ongin gw selama ber tahun-tahun yang mengatakan kalo bokap gw udah meninggal yang jelas dia masih hidup,gw ngga ngerti sama pikiran nenek gw yang ngebiarin gw menerima ejek kan anak haram dari temen-temen gw itu terjadi dari kecil dan menjadi predikat gw sampe karna semenjak lahir gw ngga pernah ngeliat wajah bokapgw,tiba-tiba sekarang ada yang dateng dan mengaku-ngaku sebagai ayah gw,kenapa orang itu ngga muncul di saat gw di ejek sama temen gw dan kenapa nenek gw ngga juju raja kalo sebenar nya gw masih punya ayah dan bla…bla…bla…” dirga terus bercerita menumpah kan isi hati nya hingga dada nya tak terasa sesak lagi,setelah dirga selesai curhat,revo mencoba ber Tanya

“ apa pada saat itu lo sempet nanya nama nya gitu,…”

“ boro-boro nama orang itu,tapi gw ngga ter lalu perduli sama pria itu ,yang bikin gw marah adalah nenek gw sendiri ,ngebo’ongin gw selama ber tahun-tahun,jadi bikin gw males pulang kerumah apa lagi ngeliat tampang nenek gw itu…”

“ jadi lo tinggal di mana selama ini…”

“ ya dimana aja,kadang tidur di kantor,di rumah temen atau ke tepi pantai ,tempat kenangan gw sama nyokap waktu dia madih hidup…”

Mendengar cerita dirga yang mengaku dipyo itu avio mencoba berbagi pengalaman nya

“ aku turut berduka yo, mengenai cerita kamu ,aku jadi ter ingat pepatah bijak yang pernah aku baca dan ngga mengerti maksud nya,tapi setelah aku dengar cerita kamu ,aku baru mengerti arti kata-kata itu,bunyi pepatah itu kaya gini ini nich…,*selama suatu rahasia tersimpan aman di hati mu,kamu lah tuan nya,& kamu bisa menungganginya.tetapi begitu kamu membuka nya,dialah yang menjadi tuan mu & menunggangi mu*, mungkin itu sebab nya nenek kamu menyembunyikan hal itu dari untuk melindungi mu misal nya atau apalah itu nama nya,aduh jawaban gw ngga nyambung banget ya….,jujur aja dech aku ngga bisa bilang apa-apa tentang mmasalah kamu,tapi kalo boleh aku kasuh saran nich,ada baik nya kamu kasih nenek kamu kesempatan untuk menjelas kan semuanya,biar ngga diam-diam kaya gini,kan kasih an nenek kamu,mungkin sekarang ini dia lagi cemas banget mikirin keadaan kamu,tapi semua itu balik lagi ke kamu,aku percaya kamu akan menemukan jalan keluar yang terbaik untuk masalah kamu….oke dipyo…”avio mencoba berinteraksi dengan dipyo

“ oh…gitu ya,oke thanks ya .....selamat kerja aja dech buat kalian…klik…” dipyo langsung memutus kan telpon nya.

“ oke flyforc tadi itu curhat nya dipyo,seandai nya gw jadi dia mungkin perasaan gw bisa sama kaya dia…vio….”

“ yap…bisa jadi….aku Cuma bisa bilang ke dipyo begini vo…”

“ apa tuch vio…”

“ sabar dalam menghadapi problematika kehidupan and tenang dalam mengambil tindak atau keputusan karna dua kata itu adalah dua kembar yang dilahir kan oleh jiwa besar,dan aku yakin dipyo kamu pasti punya jiwa besar untuk mengubah ke adaan jadi normal kembali seperti hubungan kamu dan nenek kamu.untuk dipyo aku persembahkan satu buah lagu untuk kamu dari dewi lestari….dengan malaikat juga tahu….enjoy this song….”

Seiring lagu yang mengalun malam ini,dunia terasa sedikit damai dari jutaan permasalahan hidup makhluk di muka bumi ini.

Dirga merasa sedikit lega ,setelah mencurahkan sedikit isi hati nya,mengingat avio mau mengasih komentar nya tadi ,dia jadi ter tawa,gara-gara avio di panggil dekan impas nya telpon dan sms dirga ngga pernah di balas,tapi berkat radio paling ngga avio udah mau ngomong sama dirga walaupun dia mengaku sebagai dipyo,tapi dirga merasa belum puas kalo ngga ke temu atau ngobrol langsung sama avio,dan dirga memutuskan untuk menemui nya di tempat kost nya.

Dirga langsung mengendarai motor nya hingga tiba di tempat kost aavio tapi sayang avio belum balik,dia pun memutus kan untuk menunggu nya,penantian nya ngga sia-sia karna tak lama avio muncul dari tangga,dirga langsung berdiri menyambut kedatangan nya,

“ he…lama banget sich pulang nya,gw udah 2 jam nungguin kamu di sini…?” karna bingung mo ngomong apa,yang ada dirga malah ngomel-ngomel waalu tak bermaksud untuk seperti itu,tapi avio tidak memperduli kan nya ,dia langsung membuka pintu dan masuk ke dalam,namun dirga menahan nya,dengan menarik tangan avio menjauh dari gagang pintu

“ lepas…lepasin tangan aku…”

“ ngga…”

“ lepasin…”

“ ngga akan ….sebelum aku denger penjelasan dari kamu,soal telpon gw yang di angkat,sms yang ngga di balas dan marah-marah yang ngga jelas ke gw…”

“ oke….oke…kamu mo tahu jawaban nya….M…A…L…E…S….jelas,dan sekarang lepasin tangan aku…”

“ ngga mau…”

“ aduh…ga,mau kamu apalagi sich,aku ini capek ga,ngantuk ,dan aku minta tolong sama kamu jangan ganggu aku untuk untuk dua minggu ke depan karna sebentar lagi aku mo uts oke…”

“ he…lo denger ya,lo kan sekarang udah jadi pembantu pribadi gw ,jadi terserah gw dong kapan merintah-merintah lo…,dan kalo lo ngga mau di perintah sama gw ya..buruan lo bayar hutang lo itu sama gw…” dengan nada lembut tapi tetep ada ancaman yang ngga membuat avio tak bisa berbuat apa-apa kalo menyangkut kata hutang

“ oh iya aku lupa ya…oke,jadi tuan mau nya aku bagaimana….” Dengan nada sewot….”

“ gw mau nya lo duduk di sini temenin gw…dan gw janji untuk dua minggu ke depan ini gw ngga akan ngajak lo pergi ,selain hari minggu…”dirga langsung menarik avio untuk duduk ,tak ada obrolan sama sekali,mereka hanya duduk msambil memandangi kerlap-kerlip bintang yang membentang di angkasa.

Avio tak mengerti dengan pikiran dirga ,avio menoleh dan menatap kea rah dirga yang sedari tadi hanya menatap angkasa sambil termenung,sekilas avio mendapati guratan-guratan kesedihan dari setiap hela an nafas yang di hembus kan dirga.

“ nich anak kenapa sich,dari tadi Cuma diam aja,jadi bete,mendingan aku bikin kopi aja deh,dari pada ngeliatin orang bengong kaya gini…” avio langsung bangkit dari kursi rotan nya

“ mau kemana…”

“ ambil minum, aku jadi haus ngeliatin kamu bengong mulu…” sambil melangkah kedalam tak lama avio kembali dengan nampan berisi dua cangkir cappuccino dan makanan ringan

“ udah ah,bengong nya,mendingan kamu minum nich ,mumpung masih panas kalo udah dingin nanti ngga enak….” Dirga langsung menyeruput cappuccino sambil menikmati makanan ringan yang di saji kan avio,setelah dia meng habis kan kopi itu dirga pamit pulang,tanpa membicarakan masalah nya saat ini

“ oke gw balik sekarang,thanks cappuccino nya,dan trims atas bantuan nya…”

“ bantuan apa an,kaya dari tadi aku ngga ngapa-ngapain dech….”

“ ya itu,kamu bantuin aku bengong disini…yuk ah…gw pamit…dah…”

“ dasar orang stress…..,hey bukan dah tapi assalamu’alaikum…”

“ oh iya…walaikum salam…”sambil tersenyum

“ bener-bener tuh anak,bukan nya ngasih salam dia malah ngejawab salam,tapi bodo’ah yang penting dia udah pulang,jadi aku bisa tidur sekarang,untung nya besok hari minggu jadi bangun agak siangan ngga apa-apa kan…?,kalo liat tampang nya dirga tadi,seperti nya dia lagi punya masalah yang berat banget dech,kasih semangat aja dech lewat sms…” avio langsung mengambil hp nya dari saku celana dengan cekatan dia mengirim sms ke dirga.

Penjelasan berbuah manis

Klung…klung pesan di terima,dirga yang masih berada di sekitar kostan avio langsung mengangkat nya.

Pria sejati takpernah lari dari masalah. (@-@)

apa bila ingin memutus kan suatu perkara <<^>>

maka pilih lah yang paling ringan Miss ‘rese

dirga ter senyum saat membaca sms nya,sejak dia ber pikir dalam hati nya.

“ gw rasa,sms avio ada benar nya juga,dan jawaban dia sama seperti ucapan ibnu,kenapa ngga gw coba ngasih kesempatan oma untuk jelasin cerita yang sebenar nya,kalo gw nya menghindar terus masalah nya ngga akan selesai,oke gw pulang sekarang “ dirga mengendariin motor nya menuju rumah oma,jam tangan menunjukkan pukul 12 malam,saat dirga tiba di rumah oma,ketika dirga membuka pintu pagar tanpa seseorang duduk termenung di pelataran rumah nya,dan mata nya terbelalak saat melihat kearah dirga,dia langsung bangkit dan berlari kearah dirga dan langsung memeluk dirga seraya berkata

“ dirga,akhir nya kamu pulang juga nak,oma sudah cari kamu kemana-mana ,

Maaf kan oma ga,oma mohon sama kamu untuk mendengar kan cerita yang sebenar nya….” Oma terus memeluk dirga sambil menangis,melihat oma nya tampak lusuh dirga jadi merasa bersalah,dia pun ikut menetes kan air mata

“ oma ,oma ngapain malam-malam masih di luar,kita masuk yuk,aku juga minta maaf kalo selama ini bikin oma susah,sekarang kita masuk ,kita bicara nya didalam aja,…yuk….” Sambil menuntun oma yang terus merangkul dirinya,sesampai nya di dalam oma mencerita kan semua dan memberikan sebuah buku diary peninggalan mama nya

“ sekarang terserah pendapat kamu tentang oma setelah mendengar cerita tadi.oma akui kalo oma salah karna sudah ber bohong pada mu,tapi bukan bermaksud untuk menyakiti mu,tapi untuk melindungi mu semata,sesuai dengan amanah mama mu sebelum dia menghembuskan nafas ter akhir nya,dan untuk lebih jelas nya semua ada disini…” sambil menyerah kan sebuah buku berwarna pink dengan corak hati,saat menerima buku itu dirga langsung mengenali nya

“ oma,buku…buku ini kan punya mama,bagaimana bisa di tangan oma,setahu aku mama marah banget kalo buku ini di baa atau ber ada di tangan orang lain termasuk aku…” pikiran dirga mengenang kejadian masa lalu saat dirga membaca buku itu tanpa sengaja,saat mama melihat hal itu ,dia langsung mengambil nya dan marah ngga karuan gitu,setelah itu mama menyembunyikan buku itu entah dimana dan baru sekarang lagi aku menlihat nya

“ iya,ini adalah buku diary mama mu,dia menyerah kan pada oma,semua kebenaran dan isi hati mama mu terukir jelas lewat tulisan tangan nya itu,dia bilang sama oma untuk menyimpan buku ini,dan mama mu meminta oma untuk menyerahkan pada mu setelah menikah,tapi masalah itu datang sebelum kamu menikah ,jadi oma pikir,lebih baik buku ini oma kasih tahu kamu sekarang aja,karna oma ngga mau kehilangan kamu lagi kaya kemarin-kemarin…..” sambil menghapus air mata nya.

Dirga langsung membaca nya,dia membaca dari setiap lembar demi lembar,kadang dirga tersenyum ketika membaca curhat mama nya,dan tak jarang dirga mengepal tangan nya dengan penuh geram tanpa terasa air mata mengalir saat menbaca isi hati mama nya mengenai ayah kandungku,yang tak pernah di harapkan kehadiran nya oleh mama , ayah bagiku sekaligus adik ipar bagi mama ku,dia lelaki yang mem perkosa mama sehari setelah suami mama meninggal yaitu kakak dari adik ipar nya mama,karna kelakuan adik ipar nya mama harus menanggung hinaan dari keluarga besar suami nya,dan mengusir mama ketika mereka tahu kalo mama mengandung ku,dan ayah biologis ku pun tak mengakui nya ,tapi malah menghina ibu ku pelacur di depan keluarga besar nya,ternyata bukan mama saja yang harus keluar dari rumah itu ,kak ketty pun jadi ikut tersingkir dari rumah itu.setelah membaca semua isi diary mama,dirga jadi mengerti bagaimana perasaan mama dan oma pada saat itu,dan untung nya bagi dirga ,mama nya tak membenci diri nya,walau awal nya tak mengingin kan kehadiran dirga dalam rahim nya,hampir saja dia ingin menggugur kan janin nya tapi oma melarang nya dan menasehati mama,hingga hati mama luluh dan saat ku lahir mama makin menyayangi dirga apa lagi setelah ayah biologis nya menolak ke hadiran nya,mama bersumpah untuk mengurus kami hingga menjadi orang yang sukses dan lebih berhasil melebihi keluarga suami nya yang harta tapi tak kaya hati,yang telah mengusir nya semena-mena.

Setelah selesai membaca nya dirga langsung memeluk oma seraya berkata

“ I’m so sorry oma,please forgive me…”mendengar kata itu oma menangis lagi dan membalas pelukan dirga dengan penuh kelembutan dan kasih saya

“ sama-sam sayang ,maaf kan oma juga…ya…”

“ tuh kan oma jadi nangis lagi,dirga jadi tambah merasa bersalah nich,sekali lagi dirga minta maaf sama oma dan juga dirga mo bilang HAPPY B-Day oma…I love you very much….”

“ ya ampun dirga ,oma pikir besok oma ngga akan mendengar ucapan ini dari kamu lagi karna oma udah bikin kamu marah dan kecewa sama oma tapi malam ini kamu orang yang pertama mengucapkan kata-kata itu sama oma ,oma jadi ter haru….isk…isk…emmuah…thank you darling” sambil mengecum kening cucu kesayangan nya itu

“ welcome oma,so besok jadi ngadain acara makan-makan di sini,terus siapa aja yang datang….” Sambil menghapus air mata oma

“ itu terserah kamu,yang pasti kakak mu dan suami serta anak-anaknya mo ke sini,tadi sore dia telpon oma,kata nya mereka mo berangkat pagi dari bandung…”

“ oh gitu,ya udah kalo gitu besok acara makan nya jadi tapi,malam aja ya..? udah lama juga kita ngga dinner bareng kak ketty dan pasuk kannya,kalo gitu nanti sekalian kita undang ibnu oma,hitung-hitung ucapan maaf ,soalnya kemarin aku sempat ribut sama dia…”

“ dasar kamu ini,ya udah kamu telpon dia ,sekalian kamu undang avio juga ya,sekalian sama gaye,revo dan gress serta bram…oke…”

“ avio ….mo ngapain oma undang dia segala ,kata nya acara keluarga…,tapi ini segala gaye and the gang di undang

“ udah jangan ngebantan oma ,oma mengundang mereka untuk ucapin makasih juga sama mereka,karna mereka juga ikut nyari in kamu….”

“ tapi avio kan ngga nyari in aku…..” orang aku yang maksa-maksa dia nemenin aku,oma ngga tahu aja kalo tahu,aduh bisa-bisa gw disuruh kawinin dia lagi

“ bagai mana kamu tahu…,hayo….jangan-jangan kamu….”

“ jangan-jangan apa,lagian…maksud aku…bukan itu…tapi ..a.duh..maksud nya…kenapa merti dia di undang juga,kalo dia datang acara nya pasti jadi kacau,soal nya dia itu biang rusuh,bikin aku mo marah mulu…”aduh bodoh banget sich gw sampai keceplosan kaya gitu,pasti bikin oma mikir yang macem-macem dech,dan kalo avio tahu jadi besar kepala dia…ihhhh

“ hayo…yang bikin kacau itu siapa,kalo kamu ngga godain dia juga avio ngga akan nyebelin seperti kamu bilang,hati-hati loh…benci itu beda tipis sama yang nama nya cinta….dan lagi yang ngundang dia itu kan oma bukan kamu,soal nya dia yang bikin kamu jadi salah tingkah…hi…hi…hi…”

“ aduh oma,apaan sich,bikin bete dech…ter serah oma mo ngundang siapa aja ,avio kek,tokek kek sekalian aja tukang jamu sama tukang sayur sekalian di undang,emang dirga pikirin…pokok nya oma telpon sendiri orang nya…aku ngga ikut-ikutan…udah dirga mo cuci muka…leket dasyat nich muka…” sambil melangkah ke kamar nya

“ yeh…boleh nya ngambek…kalo kamu ngga mau bilangin mereka ,biar oma minta tolong sama ibnu aja…”

Acara dinner kok jadi kacau gini……???

Jam di dinding menunjuk kan pukul 7 tepat,tinggal menunggu satu jam lagi acara dinner akan di mulai ,satu per satu undangan oma udah mulai hadir tinggal menunggu avio dan ibnu yang belum hadir,tak lama mereka tiba juga

“ assalamu ‘alaikum,oma selamat ulang tahun ya ,semoga di limpah kan rezki yang banyak,atau oma mo cari pendamping lagi…he…he…” ledek ibnu

“ ibnu kamu ini…,he ngomong-ngomong dateng nya kok belakangan…?” sambil menepuk punggung ibnu

“ nich…jemput tuan putri dulu…”sambil melirik avio

“ eh…avio akhir nya kamu dateng juga…”

“ selamet ya oma,aku doa kan semoga selalu di beri kan kesehatan,maaf oma aku ngga bisa ngasih apa-apa,Cuma ini yang bisa aku beri kan ,maaf kalo isi nya nanti tidak sesuai dengan oma….” Sebuah kado munggil dengan pita pink,avio letak di tangan oma,oma menerima nya dengan sumringah seraya ber kata

“ waduh,oma dapat kado juga ya,ealah terima kasih ya avio,apapun isi nya oma pasti suka,tapi oma sedih ,cucu oma sendiri ngga ngasih oma kado,dirga mana kado nya ,masa kalah sama avio dan ibnu…” sambil melirik dirga yang lagi asyik bercanda dengan keponakan nya,dirga mendengar sindiran oma,dirga langsung menjawab sekaligus menyindir avio

“ please dech oma,aku tuch udah beli in kado yang special untuk oma ,tapi sayang ,ada orang yang sangat ceroboh yang bikin kado untuk oma jadi hilang,pada hal kado itu sangat special dan bakal bikin oma kelepek-kelepek saat melihat nya,tapi sayang sekarang kado nya udah kandas ,jadi maaf ya oma aku ngga ngasih kado untuk oma tahun ini,atau kado nya menyusul itu juga kalo orang yang ngilangin kado nya buru-buru ngelunasin,ya ngga avio…?” dengan suara pelan tapi cukup membuat avio jadi merasa ber salah

“ lagian siapa yang minta kado dari kamu ga,yang oma minta itu cucu…dari kamu ,jadi oma minta kamu buru-buru cari isteri,tapi jangan arieka itu ya….kalo kamu sama dia mendingan kamu ngga usah kawin sekalian…”

“ oma keki banget sich sama rieka,lagian sama siapa aku nikah itu urusan aku dong…terserah aku dong….kok jadi oma yang repot sich…santai aja kali…”dengan cuek nya,mendengar ucapan dirga ,oma jadi jengkel

“ tuh kamu dengarkan avio,gimana oma ngga kena serangan jantung terus ,kalo dia ini bikin jengkel oma terus,udah ah oma kebelakang aja,kalian santai-santai aja dulu ,kalo hidangan nya sudah siap nanti oma bilangin…..” oma langsung menlangkah meninggal kan mereka bertiga,tak lama oma pergi avio pamit untuk ber gabung dengan revo ,gye,tan gres and om bram yang sudah sampai lebih dulu,mereka pun asyik ber bincang-bincang,sesekali avio melirik ke arah dirga sambil mengingat ucapan dirga tadi,dalam hati nya,avio merasa bersalah,”kalo saja cincin itu tak dia hilang kan ,dirga pasti ngga akan di sindir seperti tadi sama oma “ tak berapa lama avio melihat dirga berjalan menuju ruang tengah yang terdapat kolam renang di luarnya dan kamar dirga,avio pun mengikuti nya ber maksud meminta maaf ,avio mendapati dirga sedang duduk di tepi kolam renang sambil melamun,avio langsung menyapa nya

“ hey…ngapain duduk di sini,acara nya kan di dalam….” Sambil duduk di sebelah dirga

“ oh elo….mau ngapain kek ,itu kan urusan gw,lagian lo sendiri ngapain ke sini…mau berduaan sama gw ya….” Sambil senyum kecut

“ idih…yakin banget,udah dech jangan jutek dulu dong,aku kemari Cuma mo minta maaf,aku jadi ngerasa bersalah ,kalo aku ngga bikin cincin itu hilang kamu pasti ngga di marahin oma ,aku jadi ngga enak…emm..gimana kalo sementara kamu kasih cincin aku aja,ini emas asli loh,pemberian bunda aku,ya walau pun nilai nya beda banget sama yang aku hilangin….yang pending kamu bisa ngasih kado untuk oma…gimana….” Sambil melepaskan cincin dari jemari nya,tapi dirga menolak nya.

“ ah…apa an sich lo,jangan pikir gw ngga mampu beli lagi tapi karna gw belim sempat ke toko mas nya aja jadi gw ngga butuh cincin lo itu….”

“ ya udah kalo ngga mau ,ngga usah sewot kaya gitu kali….” Avio menyemat kan kembali cincin nya.

Saat avio menyematkan cincin nya itu kejari tengah ,dirga melirik sebuah cincin di jari manis nya avio,sebuah cincin sederhana yang terbuat dari batok kelapa yang menurut dirga cincin itu sangat antic dan etnik banget,dirga langsung menarik tangan avio sambil meneluarkan cincin itu

“ et…tunggu dulu,kaya nya cincin ini boleh juga buat kado oma…jadi boleh lah gw ambil yang ini….” Sambil memaksa mengeluar kan nya

“ eh…jangan ,kalo cincin yang aku ngga bisa kasih ke kamu untuk oma…lepasin ,jangan di ambil dong…pokoknya jangan cincin ini….”

“ engga,pokok nya aku mau yang ini….sini…aduh bisa diam ngga sich jangan gerak-gerak…aduh susah banget sich di lepas nya….” Dirgaterus memaksa mengeluar kan cincin itu dari jari avio ,namun avio terus menahan nya ,maka terjadi lah tarik menarik antara mereka dan wal hasil cincin ituter lepas juga dari jari avio tapi langsung jatuh ke kolam renang….cemplung….

“ tuh kan cincin nya jatuh…gw bilang jangan gerak…jadi nya jatuh dech…kalo udah jatuh gitu gw jadi ngga berminat lagi…jadi tuh cincin boleh lo ambil aja…”

“ ga…kamu ambil ngga cincin itu…”

“ ngga akan…kalo mau ambil,ambil aja sendiri…”

“ tapi ga ,aku ngga bisa berenang,jadi aku mohon sama kamu tolong aku ga,cincin itu ber harga banget buat aku….” Sambil menetes kan air mata

“ apa an sich,pake nangis segala,cincin kaya gitu aja di tangisin ,dan gw ngga perduli lo mo nangis sampe keluar air mata darah juga,gw ogah ngambil nya,beh…dingin,jadi lo aja yang ambil sendiri kalo mo cari penyakit,gw mah ogah,mendingan gw cari makanan di dalam….dehhh….” dirga melangkah pergi sambil melampai kan tangan nya,tak lama terdengar suara….

“ byuurrr…..” ternyata avio nekat mencari cincin itu,tapi tubuh avio malah tenggelam,walau berkali-kali berusaha muncul kepermukaan,avio tetap tak bisa,melihat hal itu dirga langsung menolong nya dan membawa nya naik ke permukaan ,avio terlalu syok ,dia memeluk dirga seerat-erat nya dengan tubuh yang menggigil dan suara tangis yang tertahan,dirga mencoba menenang kan nya walau sesekali kemarahi kebodohan avio

“ oke you calm now….you safe now…don’t cry any more…oke,but way you so stupid,that it just ring….Cuma gara-gara cincin lo mo bikin diri lo mati tenggelam ,udah tahu ngga bisa berenang masih nekat terjun juga ,gila lo,isi

otak lo apaan sich…bikin gw pusing aja….” Amarah dirga seketika mereda saat tangisaan yang tertahan kini avio keluarkan ,dirga ber balik iba melihat nya dan mengajak nya ke kamar dirga yangtak jauh dari kolam untuk mengganti baju mereka yang basah kuyup.

Sesampai nya di kamar ,dirga langsung memberikan handuk dan avio,sementara avio mengerikan tubuh nya di kamar mandi dirga mencari handuk untuk diri nya sendiri ,tak lama avio selesai karna masih trauma dia duduk di atas ranjang dengan tubuh mengigil,melihat itu ,dirga langsung mencarikan selimut dilemari nya dan menyalimuti tubuh avio tanpa memperduli kan dirinya yang baru memakai handuk saja,saat dirga meyelimuti avio gelang dirga yang terbuat dari benang itu tersangkut pada kalung avio,dirga berusaha melepas nya,dan saat itu oma dan ibnu masuk ke kamar nya,dan mendapati dirga yang hanya mengenakan handuk yang sedang merangkul avio dan wajah mereka saling berhadapan ,dan berdua-duaan di dalam kamar yang ter tutup,wajar aja kalo oma langsung kebakaran jenggot dan ibnu yang ter bakar cemburu

“ ya allah…dirga ,avio apa yang kalian lakukan disini…..” dengan suara tinggi,mendengar suara itu mereka berdua kaget bukan kepalang,melihat raut oma dan ibnu seperti itu dirga langsung mengerti kalo mereka salah paham,atas apa yang mereka lihat,apa lagi posisi dan handuk yang dirga kena kan

“ oma….tenang oma…tenang dulu….dirga jelasin dulu oma….”

“ apa yang kamu mo jelasin,oma sudah lihat kelakuan bejat kalian dengan mata kepala oma sendiri….” Oma langsung meninggal kan kamar dirga

“ oma….dengerin penjelasan aku dulu oma….oma…” dirga ber maksud untuk mengejar oma,tapi gelang nya masih tersangkut ,dirga langsung menatap ibnu yang syok juga,tapi dirga berusaha untuk menjelas kan nya

“ ibnu…lo ngga berpikiran sama kaya oma kan,nu….lo tolong Bantu gw bilang sama oma kalo gw dan avio ngga ngapa-ngapain..gw….sama avio tadi….”

“ mendingan ngga osah lo terusin omongan lo dech….setelah apa yang gw liat tadi,di tambah lagi handuk itu…dan pakaian kalian yang bertebaran di mana-mana ….apa itu belum cukup jelas bagi gw sama oma,gw ngga nyangka,lo pura-pura benci sama dia di depan gw tapi di belakang gw asyik-asyik kan ,pake ciuman segala lagi,dan yang lebih gw ngga sangka lagi lo avio,gw pikir lo beda sama cewe-cewe lain ,pantes lo nolak gw ,ternyata lo berdua bejat yach…nyesel gw pernah nembak lo dan jadi sahabat lo…..” ibnu langsung pergi meninggal kan mereka berdua yang jadi bingung bukan kepalang,apalagi dirga baru tahu kalo yang di maksud dewi hujan nya itu adalah avio ,cewe yang bikin dirga patah hati

“ aduh….kok jadi kacau begini,dan kenapa lo ngga cerita kalo ibnu pernah nembak lo…lagian nich gelang ngapain pake nyangkut segala sich…aduh kok jadi kasus gini sich….gw mesti jelasin ke oma nich,elo juga avio jangan diam kaya gini aja dong….vio….vio …lu denger gw ngga….” Sambil melepas kan gelang yang ter sangkut itu.

Akuhir nya gelang nya ter lepas juga ,avio pun langsung pergi meninggal kan dirga dan acara dinner nya sambil memikir kan cincin nya itu,seperti nya avio ngga perduli dengan peristiwa tadi ,karna itu Cuma salah paham saja ,yang ada di dalam benak avio hanya lah cincin pemberian asqa yang baru saja dirga jatuh kan,dan belum ketemu.

“ avio lo mau kemana…lo mesti jelasin kesalah pahaman ini ke oma juga…vio…”tuh anak kena sich,bukan bantuin gw dia malah pulang juga,terpaksa dech gw yang ngejelasin ke oma sendiri,terserah dech dia mo percaya apa ngga,udah ah…mendingan gw ke oma dulu dech,eh gw ganti pakaian dulu kali yech…

Dirga bergegas menyusul oma yang sedari duduk di meja makan bersama kakak berserta suami nya,dirga sadar kalo acara dinner nya gagal,karna rumah nya tampak sepi tanpa menghabis kan makan malam nya,dirga mendekati meja makan dan menarik bangku untuk duduk seraya ber kata

“ oma ,aku mau jelasin apa yang oma liat di kamar ku tadi….apa yang oma liat itu….” Belum sempat menerus kan ucapan nya ,kakak nya langsung memotong nya

“ kamu ngga usah menjelaskan nya lagi ,walau mbak ngga lihat sendiri kejadian nya tapi mbak setuju dengan keputusan oma….dan kami pun sepakat…”

“ aduh mbak…kok pake keputusan segala,dan sepakat segala…emang nya kalian bikin perundingan apa..?”

“ ya…kami memang bikin perundingan dan sudah mencapai kesepakat an ,dan sudah mengambil keputusan yang ngga bisa kamu tawar-tawar lagi….yaitu kamu harus menikahi gadis itu,karna kami ngga mau di bilang keluarga yang ngga bermoral dan ngga ber tanggung jawab,apalagi merusak nama baik keluarga…ngerti…”

“ nikah…tapi mbak…aku itu ngga ngapa-ngapain,aku Cuma nolongin dia waktu jatuh ke kolam renang terus ,kasih pinjem baju itu aja,dean waktu oma masuk itu ,aku lagi ngakalin gelang aku yang tersangkut di kalung avio itu aja…masa gara-gara itu aku mesti nikahin dia....lagian aku ngga suka sama dia...yang bener aja….”

“ masa…terus siapa yang percaya dengan penjelasan kamu itu,yang pasti kamu udah bikin malu keluarga ini ,apalagi di acara ulangtahun oma…pokoknya kamu harus nikah sama dia kalo ngga ,kami ngga perduli lagi sama kamu….ngerti….?” mereka secara serentak meninggal kan dirga dari meja makan,dirga hanya garuk-garuk kepala menghadapi suasana malam ini.