Rabu, 23 Desember 2009

untaian sayang dalam cappucino

Hay…aku avioleta senzu anandita,aku biasa di panggil avio, rutinitas ku sehari-hari kekampus,ke kedai frist love cappuccino,orang-orang biasa menyebutnya kedai flacap dan ke flying on the radio ,itu program siaran ku kalo malem.

“ avio perkenalan nya nanti dulu,kedai lagi rame,so…layanin dulu pelanggan di bangku no.6…oks…???” ah….yang tadi itu tante gres,dia itu udah kaya ibu ku sendiri, sekaligus pemilik kedai ini,otomatis dia atasan ku juga.

“ tapi tan…yang duduk di bangku no.6 itu kan om bram.biasa nya kalo si ganteng yang datang tante yang langsung ngelayanin….ayyyo lagi marahan yach…??” om bram…dia itu pemilik sarangeo floris,dia love at the first sight nya tante gras loh…sampe sekarang …sebenar nya mereka itu saling jatuh hati pada pandangan pertama ,tapi ngga pernah jadian ,soal nya mereka berdua itu munafik sich…pake gengsi untuk menyatakan cinta,jadi nya…capek dech…!!! Aduh…..Om-tan dikit lagi kiamat nich…kapan kawin…??..dah 40 thn nich ,masa mo nunggu sampai 70 tahun .

Kebetulan hari ini flacap ngga terlalu ramai jadi aku bisa sambil ngerjain tugas kampus dech ,walau aku kerja tapi tugas utama ku itu yach kuliah ,kuliah adalah cita-cita ku dan bon-yok aku,bagi keluarga dengan ekonomi yang minim dengan anggota keluarga yang banyuak kaya keluarga ku yang tinggal di pedalaman sumatera yang mayoritas penduduk nya hanya bertani dan berkebun dengan lahan yang sangat minimalis dan hasil dari tani atau berkebun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ,dapat menyekolah kan anak nya sampai lulus sekolah dasar itu merupakan suatu prestasi,apalagi kalo anak-anak nya bisa jadi seorang sarjana,bagi penduduk di kampung ku itu merupakan sukses yang luar biasa,aku ber syukur mendapatkan orangtua yang sangat mementingkan pendidikan bagi anak-anak nya kaya ayah dan bunda ku ,yang bekerja keras banting tulang untuk membiayai sekolah aku dan kelima adik ku,untuk itu aku dan adik-adik ku ngga ingin mengecewakan ayah dan bunda,dan kerja keras mereka untuk saat ini sedikit terbayar dengan prestasi yang kami raih ,seperti kelima adik ku,yaitu arzu senzu praditoya,dia adikku yang pertama ,walau disekolah dia ter kenal nakal tapi juga berprestasi,arzu selalu mendapat peringkat pertama dari SD hingga kini zu duduk di kelas tiga smu tanpa biaya sekolah sama sekali,semua nya di tanggung oleh pemerintah dan lembaga pendidikan internasional karna prestasi yang dia miliki mampu mengharum kan nama bangsa dan juga sekolah nya saat ikut olimpiade fisika di Beijing tahun lalu zu meraih emas.

Sedang adik ku yang kedua nama nya adinda senzu kumalasabrina,dari dulu dia ingin masuk pesantren katanya ingin menjadi ustazah,dan orangtua ku sangat antusias dengan cita-cita dinda makanya dari SD hingga kini dia duduk di kelas satu aliyah dan alhamdullilah dinda ngga perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk tinggal di pondok dan sekolah nya,karna semua biaya nya sudah ditanggung oleh ponpes dengan imbalan dinda mau mengajarkan teman-teman nya di ponpes dan dinda cukup ter kenal didalam dan di luar lingkungan ponpes dengan sebutan ustazah dinda,dimana ada acara islami disitu dinda selalu ada untuk menjadi qori ,mc,menjadi moderator saat ada acara bedah buku di setiap ponpes lain dan pernah juga mengisi ceramah acara maulid di kampung ku ,karna guru yang seharusnya mengisi ceramah inti, mendadak sakit dan ngga bisa hadir ,serta merta membuat panik semua panitia acara,dan saat itu dinda datang mengantarkan makanan untuk mereka,dan entah mengapa isi di dalam otak mereka itu sama,tanpa basa-basi lagi panitia yang wanita langsung mengajak nya untuk naik keatas podium.dinda sempat bingung “ eh…kak…kak…ada..apa ini…aku mo diajak kemana….”semua pertanya nya ngga di jawab oleh mereka ,dan mereka berhenti menarik tangan dinda saat dinda sadar dia sudah berada diatas podium,dan menerima secarik pesan yang isi nya :

tolong Bantu kami isi ceramah di acara ini,soal nya penceramah nya sakit

Dan maaf kalo kami tidak bertanya,kamu setuju apa tidak.tapi kami yakin

Kamu pasti bisa….tolong kami ya….. panitia maulid

Dinda menoleh kearah mereka .dan mereka semua tersenyum memelas kearah dinda dan dinda ngga bisa apa-apa kalo ngeliat orang melas,dia jadi ngga tega,akhir nya dia balik memberi senyuman pasrah dech,walau awal nya dia agak bingung mo mengisi ceramah apa tapi lama-lama lancar juga dan semua yang hadir terkesimak dan takjub mendengar dinda ceramah tentu nya dengan gaya seusia dinda dan imbas nya ,sampai kini dia suka mendapat panggilan ceramah dan dinda menerima nya asal ngga bentrok dengan jam belajar di sekolah dan mengajar di ponpes,dinda juga sering mengirim uang kalo lagi dapat rezki lebih,katanya untuk tambahan uang sekolah adik-adik nya.

Afdal senzu elkhadhafi,yang ini adik ketiga aku yang sekarang duduk di kelas tiga smp,dia ini dijuluki sang kritikkus oleh teman-teman nya dan para guru karna setiap guru mengajar dia selalu bertanya dengan sangat kritisnya hingga guru-guru nya suka di buat pusing dengan pertanya nya,maka nya kalo ada lompa cerdas-cermat dan debat antar sekolah bahkan nasional afdal selalu ditunjuk,dan dia pernah kejakarta sekali untuk memenuhi undangan presiden diistana mewakili pelajar berprestasi dari setiap propinsi dari seribu pelajar yang dicalon kan oleh sekolah hanya lima pelajar yang terpilih ter maksud afdal untuk mewakili propinsi sumatera dan setiap pelajar di beri satu kesempatan untuk bertanya oleh presiden,afdal pun mengajukan pertanyaan yang membuat pak presiden itu ter kesimak,dan terperajat bahkan ter kagum-kagum mendengar pertanyaan nya itu

“ assalammua’laikum wr wb…nama ku afdal senzu alkhadhafi tapi bapak cukup panggil aku afdal,bukan kadal seperti teman-teman di kelas kalau sedang menggodaku,aku punya banyak pertanyaan tapi biar lah aku rangkum menjadi satu pertanyaan…ini mengenai guru…pepatah mengatakan kan kalo guru itu pelita bangsa…tapi di kampung kami tak ada guru pelita bangsa yang ada hanya guru obor bangsa kenapa kami sebut guru obor bangsa ,karna kebanyak kan dari guru yang mengajar kami itu berasal dari jiwa-jiwa yangterpanggil untuk memajukan bangsa bukan mengerogoti jiwa bangsa dengan segala biaya-biaya sekolah yang bagi kami sangat sulit untuk membayar nya contoh untuk ulangan kami harus mem bayar kertas ujian sebesar 500 rupiah ,mungkin bagi teman-teman kami yang di Jakarta atau daerah yang maju itu mudah saja,tinggal menyodorkan tangan pada orangtua mereka pasti langsung di beri,sedang bagi kami anak-anak yang jauh di pedalaman harus bekerja dulu,kalo di Jakarta kami bisa memarkirkan mobil baru dapat uang tapi karna di daerah kami tak ada mobil masa kami harus memarkir kan kuda,itu juga kalo ada kuda yang mo di atur dan kalopun ada kami tak tega meminta upeti nya,karna kami tahu mereka sama susah nya dengan kami,pernah ada guru pelita bangsa yang datang mengajar kesekolah kami itu pun tak bertahan lama hanya tiga bulan,setelah itu obor bangsa lagi yang mengajar kami ,saat kami Tanya alasan nya kenapa anda meminta mutasi dari desa kami,dia hanya menjawab ,kami bersyukur kalo di bayar singkong oleh kalian itu wajar tapi kami ngga sanggup kalo pemerintah setiap bulan juga membayar kami dengan singkok lama-lama otak kami seperti keripik ,yang kalo diajak berbicara selalu garing tanpa makna,itu juga kalo singkok nya di bayar tiap bulan tapi kalo ditunda 3 bulan tambah renyah kami kaya kripik singkong,mungkin nasib kami akan berubah jika mengajar dijakarta ,dalam hitungan tiga bulan disana kamisudah bisa membeli pabrik singkong.inti pertanya aku adalah kemana guru pelita bangsa yang mau mengajarkan kami internet disekolah,bukan nya setiap tahun selalu ada pencalonan pegawai negri sipil tak kecuali guru yang sudah di sumpah akan mengajar dimana saja menurut surat despensasi dari pemerintah?

Tapi tak apalah kalo mereka ngga malu dengan guru obor bangsa yang datang dari alam,tani dan laut yang mau mengajar kami melalui interasin maksud kami bikin ikan asin,interani yang arti nya mari pertani,atau intermilan itu klub inggris yang mengajarkan kami sepak bola di alam liar,guru obor yang berjalan seribu kilo tanpa alas kaki,tanpa gelar SE,SH,MBH atau IR membuat kami lebuh bangga di ajari mereka ketimbang guru pelita bangsa yang hanya memikirkan pelita diri nya sendiri tanpa memikirkan pelita masa depan kami.

Dan bukan nya sudah kewajiban pemerintah untuk membayar para guru tanpa harus menunda nya apalagi sampai tiga bulan,dan kenapa harus ditunda ,bukan kan mereka dibayar dengan uang Negara dan Negara mendapat kan uang tersebut dari kami juga,rakyat yang tiap tahu harus membayar pajak tak ter kecuali bayi-bayi yang baru lahir sudah ada stempel “wajib bayar pajak”.inti nya kami tak akan rugi jika kami hanya di cap mejadi bangsa yang merakyat dengan kemunduran karna dijajah peradaban tapi Negara akan merugi jika dicap bangsa yang tak maju walau disediaan bertumbuk seribu tehnologi canggih dari seribu peradaban kalo sang ahli fakir tak di ajar kan untukmerakyat tanpa mencubit kantong rakyat…sekian dari aku…wassalamua’laikum wr wb”.

Setelah acara temu presiden usai kami semua harus kembali ke hotel untuk berkemas,presiden teriak memanggil afdal

“ afdal…ya kamu…boleh kita foto ber sama…saya ingin sekali bergaya dengan anak se kritis kamu yang perduli akan nasib bangsa…seperti nya kamu layak jadi presiden….”

“ ah bapak ber lebihan….tapi aku tak mau lah jadi presiden…”

“ loh ….kenapa….kamu ngga mau jadi presiden…”

“ kalo aku jadi presiden…nanti bapak ngga punya kerjaan dong…aku tak enak hati lah merebut pekerjaan bapak…lebih baik..aku jadi ahli fakir saja lah…karena aku tak merugikan otak siapa pun karna tuhan tlah memberikan manusia otak masing-masing jadi tak usah rebutan…dech…”

“ pandai…kali kamu berkata-kata…orangtua kamu pasti bangga memiliki anak sehebat kamu…”

“ pasti-pasti…mereka harus bangga sama aku karna aku anak yang paling tampan dikeluarga…he…he…he”.

lucu kali kalo mengingat cerita afdal waktu dia masih SD kelas tiga itu,dan ngga di sangka sekarang dia sudah kelas tiga smp.

Lain afdal lain pula dengan adik ku yang keempat yang sekarang masih tingkat madrasah ibtidaiyah kelas lima yang pandai kali buat puisi dan cerpen,puisi dan cerpen yang dia buat pernah diperlombakan kesebuah redaksi majalah anak terkemuka di Indonesia dan,alhamdulillah dia meraih juara 1 dengan hadiah computer dan kontrak kerja mengisi puisi dan cerpen di majalah tersebut ,setiap puisi atau cerpen yang di muat di majalah tersebut dia mendapat bayaran ,uang nya memang tak seberapa bagi orang-orang kaya tapi bagi kami terutama adik ku itu uang yang dia dapat dari puisi dan cerpen nya dapat dia gunakan untuk membiayai sekolah nya nya sendiri ,untuk usia seperti dia,itu suatu prestasi yang membanggakan bagi kami dan khusus nya bagi adikku sendiri,pernah bilang pada ayah ku” yah..tak usah lagi ayah pikirkan uang sekolah ku,karna uang sekolah ku bisa terbayar dari uang yang kudapat dari majalah tuh,lebih baik uang jatah sekolahku untuk spp adik humayrrah saja ,yah terima kasih atas segala kerja keras ayah dan bunda yang rela banting tulang untuk menyekolah kan kami hingga seperti sekarang ini…dan tak kan ku sia-sia kan semua perjuangan ayah dan bunda ini dan do’a kan lah kami agar tetap menjadi anak-anak kalian yang bisa membuat bangga kalian didunia dan akhirat…” mendengar cakap adik ku itu ayah ku menjadi terharu dan meneteskan seberkas air mata kebahagia yang tak terhingga,dalam benak ayah ku” tak disangka anak seusia nya,mampu berpikir layak nya orang dewasa ,penuh dengan pengertian dan bijaksana.semua keberhasilan adik ku itu tak kan gemilang tanpa bantuan wali kelas nya saat adik ku duduk di kelas tiga,dia itu bu nur ,dia yang mengirimkan puisi adik ku tanpa sepengetahuan nya,awal nya bu nur kagum setelah membaca isi puisi nya dan ke esokan nya bu nur memberi tugas untuk membuat cerpen tentang keluarga kepada semua murid,dan kemudian bu nur membaca semua cerpen anak-anak dan dia terharu saat membaca cerpan salah satu murid nya yaitu Kafka senzu elkhatiri dia lah adik ku ,bu nur pun berinisiatif untuk ikut serta kan puisi dan cerpen kafka untuk di perlombakan setelah dia membaca majalah bobo yang mengadakan lomba puisi dan cerpen untuk anak-anak di seluruh Indonesia,alhasil usaha bu nur ngga sia-sia ternyata puisi dan cerpen kafka ter pilih dan tak tanggung-tanggung dia meraih juara pertama dengan hadiah utama,hadiah utama itu langsung bu nur kirimkan kerumah kami ,dan kamipun terkejut dan binggung dibuat nya ,begitu juga dengan kafka,dia tak merasa pernah ikut lomba maka hadiah itu awalnya dia tolak walau pun dalam hati kecil nya dia begitu senang saat dia mengetahui isi hadiah itu adalah seperangkat computer yang sudah lama dia mimpikan,tapi dia harus menolak nya karna ingat nasehat ayah dan bunda “ seberapa cantik suatu benda,jangan lah kau terima jika itu bukan milik mu”.

“ maaf bu guru,aku senang kali dengan hadiah yang ibu bawa,tapi aku tak bisa menerima nya karna kupikir aku tak pernah ikut lomba puisi dan cerpen apalagi kedalam sebuah majalah,tak pernah pula ku tengok majalah tuh …”

“ memang kau tak pernah tengok tuh majalah tapi ibu yang tengok tuh majalah nya dan saat ibu bace tuh majalah,ibu tengok kalo majalah itu mengadakan lomba puisi dan cerpen untuk anak-anak,lalu ibu ingat dengan puisi kau yang indah kali serta cerpen kau tuh membuat ibu terharu saat membacanya,langsung ibu kirim saja ke redaksi majalah itu,tak disangka kau juara nya “

“ tapi bu,aku tetap tak bisa menerima nya,karna ini milik ibu,karna ibu yang mengirimnya dan berarti ibu yang berusaha…bukan kafka bu”

“ ibu mengerti maksud kau,memang ibu yang mengirim tapi ini adalah hasil pikiran kau jadi ibu akan senang kalau usaha ibu kau hargai dengan menerima hadiah ini dan berjanji kau tetap menjadi anak yang pandai dan terus belajar,bagi ibu itu adalah bayaran yang setimpal atas apa yang ibu lakukan untukmu…bagaimana.???...ibu rasa keputusan ini cukup adilkan”

Kafka setuju dan kami semua senang ,bu nur senang melihat kafka bahagia,dan kafka pun gembira bukan kepalang melihat computer yang dia terima dari ibu guru tercinta.sampai sekarang kafka sering menulis puisi dan cerpen kedalam blok dan ada beberapa puisi yang tergabung dalam puisi anak bangsa yang dijadikan sebuah buku ,yang kini telah beredar di setiap took-toko buku diseluruh nusantara,begitu pula dengan cerpennya.

Humayrrah senzu bilbina,dia ini adik paling bontot dan yang paling manja dan paling kami sayangi,selain dia bontot dia juga anak yang manis,lucu dan smart,sekarang dia baru kelas satu MI,tapi dia sudah mampu mengKhatam kan al-qur’an ,dari usia dua tahun umay ( itu nama panggilan nya) sangat tertarik melihat huruf yang terdapat didalam al-quran,umay juga senang sekali mendengar ayah mengaji,walau ayah seorang mua’laf ,dia fasih membaca al-quran,sampai-sampai umayy marah kalau ayah ber henti membaca nya,kalau umayy ngambek bunda yang turun tangan untuk merayu umayy dan megajak umay menggaji dan membiarkan ayah untuk istirahat.oh iya umayy pandai mengaji bunda yang mengajarinya,secara bunda adalah guru ngaji di kampung kami,kami pun pandai mengaji berkat ketekunan bunda dengan telaten mengajari kami satu per satu hingga kami pandai,begitu pula dengan ayah,dia pun memaksa bunda untuk mengajari mengaji dan meminta nya untuk membimbingnya menjadi mua’laf sejati,dan meminta bunda untuk menjadi ibu dari anak-anak nya,awal nya bunda agak ragu menerima ayah,tapi karna kegigihan dan ketulusan pria jepang senzu uchihakamatsu,hati wanita berdarah sumatera cut puallam khannissa ini ter getar dan mempersatukan mereka dalam ikatan suci yang disaksikan oleh allah aza wa zalla dan seluruh alam yang mampu melunak kan keras nya hati kedua keluarga besar ayah dan bunda yang menolak pernikahan ayah dan bunda namun semua terbayar dengan niat baik dan do’a yang mereka panjatkan setiap giyamulail,akhirnya kedua belah pihak merestuinya,dan dengan restu meraka lahirlah kami,anak-anak yang slalu berusaha memberi kebanggaan untuk ayah dan bunda,itu semua ter bukti dengan sayang dan keharmonisan serta gotong royong dalam keluarga kami dan prestasi yang telah adik-adik ku tunjukkan tak ter kecuali aku yang sekarang bisa kuliah dijakarta berkat beasiswa yang aku dapat dari Universitas Indonesia ,yang aku dapat dari Program di Sma dulu,kegigihan dan kerja keras yang adik-adik dan aku dapat kan seperti nya menurun dari sifat kedua orang tua ku,kemauan yang kuat itu seperti nya sifat yang di turunkan dari ayah ku,ayah ku yang berasal dari keluarga pengusaha ternama,yang punya segala-gala,tapi semua kemewahan itu dia tinggalkan ,selain dia ingin mandiri,ayah tidak menemukan kasih sayang dan kebahagiaan walau hidupnya penuh harta yang ber limpah,dan semua nya berubah ketika ayah mengikuti program pertukaran pelajar ke indonesia untuk mempelajari culture bangsa Indonesia dan di pilih lah sumatera sebagai tempat pertama untuk di kunjungi oleh para pelajar jepang,dan rombongan ayah pun sampai di sumatera ,mereka pun langsung melakukan kunjungan-kunjungan ketempat yang memiliki nilai history sejarah kebudayaan sumatera,selain itu mereka pun ber kunjung kesekolah-sekolah tak terkecuali kesekolah bunda ku,dan disana lah awalnya ayah melihat sosok wanita sholeha yang memikat hati nya sejak pandangan pertama,dan semenjak itu ayah selalu menghilang setiap jam makan siang dari rombongan hanya untuk melihat bunda,dari hari ke hari semakin penasaran dengan bunda wanita sederhana dan ramah,yang setiap pulang sekolah menggunakan sepeda ontel dan setiap hari dia selalu mampir ke warung datuk ibrahim untuk mengambil uang dagangan nya yang dia titip kan setiap pagi,dan ayah pernah mengikuti bunda sampai rumah nya ,rumah yang sederhana namun sangat harmonis,hingga ayah memutuskan untuk tinggal disini dan tidak melanjutkan perjalanan nya dengan para pelajar jepang lainnya untuk mempelajari budaya Indonesia yang lain nya.

Mulai dari sini ayah ku tinggal tak jauh dari perkampungan bunda,ayah mulai membiasa kan diri untuk bergaul dengan masyarakat sekitar ternyata tak semudah yang dia bayangan,untuk ber gaul disana ayah mempunyai kendala dalam bahasa,ayah hanya bisa bahasa Indonesia sedikit sekali dan lebih sering menggunakan bahasa inggria atau jepang ,karna kendala bahasa itu lah ayah jadi bisa dekat dengan bunda ,awal nya ayah mencoba gabung dengan warga yang sedang minum kopi di kedai datuk ibrahim,saat itu ayah ingin memesan secangkir kopi dengan sedikit gula serta makanan ringan nya,dengan bahasa Indonesia yang terbatas namun aksen jepang nya kental banget jadi kalimat yang keluar tidak begitu jelas ,dan ayah pun memcoba menggunakan bahasa inggris tapi mereka lebih tak mengerti,tak lama datang lah bunda mengantarkan kue dagangan yang biasa dia titip kan di kedai datuk,melihat wajah datuk seperti orang binggung bunda mencoba mencari tahu ada apa di kedai ini

“ datuk…ada apa tuh dengan wajah datuk,seperti nya datuk pening kali ya…”

“ iyo… khannissa,awak tuh di buat pening dengan orang satu ni,dari tadi dia bicara tapi kami yang ada di sini tuh tak cakap apa yang di maksud nya…” sambil menunjuk kearah pria jepang yang tak kalah bingung raut wajah nya

“ datuk memang nya dia bercakap cam mane…”

“ tak tau lah aku,cam orang gila aku di buat nya….ada baik nya kau Tanya sendirilah…pening aku…”mendengar datuk seperti itu bunda tertawa geli,namun tertawa nya ter henti ketika ayah menyapa bunda

“ excuseme,can speak in inggris…” dengan aksen jepang nya dan sikap nya yang sopan ayah mencoba bertanya pada bunda.

“ ya…just little...than…my I help you…” dengan nada yang tak kalah ramah hingga membuat hati ayah semakin berdebar-debar dan salah tingkah,sampe-sampe ayah lupa mo pesan apa,dan ayah hanya dia membisu dan tertegup memandang wajah bunda,dan ter sadar saat tangan bunda melambai di depan wajahnya

“ hello…are you oke…” sambil menahan tawa nya

“ oh…ya…sorry….what you say???….upps…I’m…senzu uchihakhamatsu…” sambil menyodor kan tangan,dan bunda membalas nya dengan menyimpuhkan kedua tangan nya diantara dada,dan itu membuat ayah bingung tapi dia mengikutinya

“ I’m khannisa…so,can I help you…” dengan spontan ayah menjawab

“ must be…no..no..no I meant…ya..i needed help….i’m thirst and hungry…”

“ oh…do you like something to drink and eat…”

“ ya…I want coffe and bread….”

“ hold down please…” bunda pun memberi tahu datuk apa yang di maksud ayah dan sekalian pamit untuk pergi sekolah,dan semenjak itu ayah meminta bunda untuk menjadi taur guard nya selama nya sampai sekarang ini,dengan kesederhanaan nya dan keramahan nya mereka turun kan sifat nya kepada anak-anak nya.sebenarnya aku agak berat meninggalkan kampung halaman ,karna rumah desain an ayah dan masakan buatan bunda selalu membuat ku ingin tetap berada dirumah.rumah di atas kolam ikan dengan taman kecil di depan dan belakang rumah tak lupa saung tempat biasa kami kumpul ,untuk makan bercanda atau curhat,dan rumah pohon tempat persembunyian ku dulu kali lagi ngambek tapi sekarangdi jadikan tempat belajar atau mencari inspirasi oleh adik-adik ku ter utama kafka,dan dibawa pohon itu ayah juga membuat kan ayunan,biasanya kami selalu berkumpul setelah seharian beraktivitas,wajah lelah kami hilang saat bunda membawakan makanan yang lezat kali apalagi dengan gulai ikan nya itu masakan yang sangat kami gemari terutama ayah ,setiap bunda buat masakan itu ayah selalu bilang,” honey,…we love you much…..in everyday…” kalo mendengar kata-kata itu kami serempak berkata” arigato gozaimaste” sambil membungkuk kan badan ke arah bunda,seperti biasa bunda akan meneteskan air mata haru sambil tersenyum malu,dan memberi peluk serta kecupan sayang aku,adik-adik dan special buat ayah,aah kalo mengingat hal itu aku jadi rindu rumah

“ allahu akbar….ya ampun gaye…kebiasaan banget sich kalo datang bukan kasih salam ,malah ngagetin orang ,kaya pocong aje….” Lamunan ku ter ganggu saat gaye datang mengagetkan ku,ummu rogaye anak betawi asli dari keluarga juragan dodol,dia ini teman satu ospek,satu fakultas dan satu kerjaan,dia ini yang mengajar aku kerja di tempat tante gres,dan karna dia juga waktu ospek kami di kerjain habis-habisan sama kakak-kakak ospek nya gara-gara latah nya dia,tapi itu jadi bagian paling indah yang akan selalu aku kenang,karna dia juga aku jadi bisa akrab dengan semua kalangan,jadi nya aku bisa banyak teman.

“ ah…gile bener lo …moso gw di sama in sama pocong…lagian mana ada pocong gendut kaya gw….kaga kuat loncat nya....eh…loncat…eh loncat…loncat…apaan dah tuh yang loncat…”keluar deh latah nya,penyakit yang udah lama dia idap,gaye orang yang sederhana,simple dan mudah bergaul,ya walau pun dia agak besar dalam tanda kutip tapi dia cantik luar dan dalam itu yang aku suka dari dia,pokok nya dia baik banget deh

“ gendut-gendut tapi cantik kan…” gaye tersenyum malu dan memelukku mendengar ucapan ku itu

“ bisa aja lo….lagian ngapai lo bengong aje….layanin tamu,eh dia bengong kaya ayam potong…lagian juga nih buku bukan nya di baca malah di liatin doing….kenapa…?..kangen rumah lagi ya…??...nich pake….” Sambil menyodorkan hp nya,seperti biasa kalo aku kangen dia selalu menyuruhku untuk nelpon keluarga ku

“ apaan…sich lo…gw masih ada pulsa kok,lagian tadi ayah aku juga udah nelpon duluan pas aku baru mo belajar,selesai dia telpon aku jadi batal belajar dech…jadi mikirin rumah…jadi pingin mudik…nich….udah dong meluk nya…remuk nich badan aku…mending lo Bantu in gw beres buku terus beresin meja tamu,dan siap-siap berangkat kuliah dech…iye” sambil mengagetinnya

“ iye…eh iye…aduh pio lo rese banget sich…”

“ayo…kita beres-beres…” gaye semakin latah,udah latah omongan latah gerak,tapi kalo lagi ngikutin praktek dia akan konsentrasi penuh supaya latah nya ngga keluar,bisa berabe,bisa-bisa pasien nya bukan Cuma di bedah tapi bisa di cincang-cincang

“ ayo…eh ayo…beres-beres….aduh…pio…udah dong kan tape…dech” sambil meletakkan tangan nya di kepala.

Setelah kerjaan semua beres,kami pamit perangkat kuliah,biasa nya kami kerjanya dari jam 2 siang sampai jam 6 sore,tapi kalo ada kuliah siang biasa kami masuk jam 9 pagi sampai jam12 siang dan tante selalu memberi izin ,lagian kedai bukanya itu dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam,kalo kami ngga ada tante masih bisa di Bantu dengan pegawai tetap nya.

“ tante kami berangkat….”

“ eh tunggu dulu…kalian sudah makan belum…kalo,belum kalian makan dulu,tapi kalo udah nich buat bekal di kampus…tante ngga mau kalo kalian ngga konsentrasi pas belajar gara-gara lapar….” Sambil menyodorkan roti baker isi coklat keju ukuran big size ala tante gres,selain jago masak,tante gres orang suka ngayomi kami seperti anak nya sendiri maklum tante gres ngga punya keluarga di Indonesia,semua keluarga nya tinggal di belanda dia,kemari gara-gara nyusulin tunangan yang melarikan uang nya untuk menikah dengan orang lain,maka nya dia sangat hati-hati banget untuk jatuh cinta sama cowo’,apalagi sama cowo’ bule,maka nya sekarang kalo dapat jodoh dia mau sama orang Indonesia kalo bisa orang jawa kaya om bramantio sukontoro,yang biasa di panggil om bram.

“ aduh…tan aku kami jadi enak nich…dibekelin makanan mulu….ya udah tan kami merangkat ya…emuah..” sambil mencium pipi nya

“ kalian ngga di jemput revo….” Dengan suara sedikit berteriak karna langkah kaki kami sudah jauh dari flacap

“ engga…tan…revo kuliah pagi…paling ketemu nya di flying….dah tante gres…salam buat om bram yang lagi ngintip di balik tirai…ya…” mendengar teriak kan kami om bram yang sedari tadi mengamati gres jadi malu dan salah tingkah,karna tak tahu dengan apa yang akan di lakukan nya om bram hanya bisa memberi senyuman khas nya dan kembali menutup tirai nya,tante gres membalas senyuman bram dengan tersipu malu.

“ dasar anak-anak nakal….awas ya kalian…”seperti nya hari ini matahari bersinar terang hanya untuk tante gres,pada hal hari ini bukan Cuma terang tapi terik banget,sampe-sampe aku dan gaye bisa merasa kanasin nya keringat yang mengucur dari wajah kami.

Campus we coming

akhir nya sampai juga,aduh..panas banget..nich…enak banget yach kalo makan es kelapa muda…mas bejo….lagi juga tuh dosen ngajar nya pake siang segala…” kami pun duduk sejenak diantara rimbunan pohon didepan Fk tempat favorite aku dan anak-anak kalo lagi nongkrong,mau santai,diskusi pacaran dll

“ iya…nich…tapi tuh dosen ngga salah juga kali,kan dia yang berkuasa dan kita yang butuh ilmu nya…jadi wajar kalo kita yang di atur ,bukan kita yang ngatur…” dengan tangan yang tak berhenti nya mengipas dan mengelap keringat yang menbanjiri seluruh tubuh nya,mendengar kata-kata nya aku hanya busa mengangguk pasrah,biasa nya pasrah suka membawa rezki,mungkin tuhan,iba melihat tampang kita yang lagi pasrah ,seperti

yang sekarang ini setelah kita pasrah untuk kuliah siang diterik panas matahari yang santer-santer nya ,tiba-tiba revo datang membawa tiga bungkus es kepala muda mas bejo,tuhan I love you,tahu aja kalo aku lagi haus berat.

“ hey…gladys…pasti pada haus nya…ini gw bawain es kelapa muda mas bejo favorite kalian….” Sambil mengangkat tiga bungkus kantong es,dan kami girang bukan kepalang,aku pun langsung berteriak

“ revo…I love you…” sambil bercanda…tapi gaye langsung manyun

“ ih…pio enak aja lo…I love you sama may bibe…yeah…aku kan cemburu…maka nya buruan cari pacar….” Sambil senyum-senyum meledek dan merangkul tangan revo,oh….iya…aku lupa ngenalin revo ini adalah pacar nya gaye dari Smp sampai sekarang,awet ya…kira-kira dosa nya udah berapa banyak…he..he..he,tapi revo ini cowo’yang setia banget,selain ganteng dia itu kalo udah suka sama orang ngga perduli dengan penampilan fisik nya yang penting hati nya,makanya dia ngga perduli apa kata orang mengenai pacar nya gaye yang gendut bagi revolusion cakra birawa,dia adalah mata air surga penyejuk hati pelepas dahaga,revo ini muka ngga jauh kaya rob Thomas,maklum dia itu indo,emak bandung,bokap jerman inggris,makan nya muka ngga sesuai dengan logat,muka barat logat jawa barat pas kan,dan dia juga temen siaran aku,karna dia juga yang mengajukan aku di stasiun radio di bilangan kuningan dan ngga jauh dari tempat kost ku

“iya…nich avio enak pisan bilang-bilang I lope yu sama aku,nanti aku malah jatuh cinta’ samah kamu,trus my bany mo di kemana ken....he…he…he…?? revoemang seneng banget ngeledek gaye,apa lagi ngeliat gaye cemberut kata nya imut,aku jadi tertawa geli kalo ngeliat mereka lagi ngambek-ngambekan tingkah nya lucu

“ he…he…he…ngga lutu…kalo kamu lope sama pio biarin aku sama paijo,dr ganteng depan rumah ku…itu kaya…nya dia suka sama cewe,endut kaya aku…paijo bilang aku seksi….” Sambil gaya-gaya bak model papan atas.kini giliran revo yang manyun,dan merengek-rengek sama gaye,aku makin sakit perut melihat tingkah mereka berdua

“ my bany…siapa tuh paijo…oke kalo kamu mau sama paijo….biar aku…sama…sama….aku sama siapa….aku kan cintrong mate sama kamu …soal nya gadis kaya kamu tuh langka banget….kalo kamu ngga ada aku bisa termehek-mehek…dong…udah nya…aku…batalin lope sama avio..terus aku love terus,everyday….everynight….everyyear….everyahour….everyminutes…pokoke every-every to you lah….oke my bany…??...”dengan nada agak lantang revo merayu gaye sambil menggenggam tangan nya dan mencium tangan gaye

“ oke…eh…oke… oke…my…bibe…” mereka saling berpelukkan,bikin iri aja

“ ih…kalian ini apa-apa an sich…bikin pengin aja…lagian dosa nya makin banyak tuh…setiap sentuhan itu zinah…ya walau pun zina kecil…tapi kalo ditambah terus tambah terus jadi zinah…besar…you know…buruan deh kalian nikah aja” tampak ku agak-agak serius gimana gitu…aku jadi geli sendiri

“ bibeh….rupanye ade yang sirik…pengin nye makenye cari pacar dong…”

“ cari pacar….yang ada cari…suami…bukan pacaran …ta..pi…lansung nikah…biar…mo ngapa-ngapain langsung halal…ajib…ngga tuh….” Seperti seorang pemenang

“ wah…ide the budak…canggih juga ey…my bany…gimana kalo kita nikah aja…gimana kalo nanti malam aa revo datang kerumah untuk ngelamar kamu….ajieb…kan vio…ide urang….”..dengan tampang serius revo menatap gaye..dan menatap ku untuk mencari dukungan aku hanya menggangguk ,tanda nya 100% mendukung

“ eh…lo pada jangan gila ya…!!!...lo kata nikah gampang...kuliah aja belum pada bener mikirin yang kaya begitu an…tapi boleh juga sich…gw sama revo…merit dengan catatan lo duluan yang merit pio…trus baru gw nyusul…gimana…” gaye berbalik menyerang ku dan aku selalu mati kutu kalo di serang dengan kalimat seperti itu,secara, dari dulu sampai sekarang aku masih jomblo,bukan nya ngga ada yang menaruh hati padaku tapi ini karna janji ku pada diri sendiri yang ngga mau ribet dengan masalah cowo’ sampai aku selesai kuliah.

“ loh..kok sekarang jadi aku yang disuruh nikah….udah…kita ganti topik yang lain aja…oh iya rev…bukan nya lo hari ini ngga ada kuliah…trua ngapain lo kesini…kata nya kita janji ketemuan nya nanti malam,secara nanti malam kan malam minggu…”

“ eleh…ini barudak kumaha sich,pan urang kemari bawain es kelapa buat kalian…sewer mata nya nyak’...???” sok tampak wajah polos tanpa dosa...bikin geregetan kalo bicara sama mahkluk yang satu ini 2 tahun baru kelar…kebanyakan ngeles nya kaya bajaj…emang dasar penyiar radio,kalo ngga ngeles bukan penyiar nama nya,mending di tabok dikit aja kali yach..???

“ aduh…neng vio sakit atuh…my bany…aku di aniaya oleh dia…” sambil menunjuk jidat ku

“ cep…cep…cep…mo nenen…eh…nenen…eh…kucing lo…eh kucing…kita..balas dia…dengan ajian kentut meleduk…eh..kentut..tut…tut…tut..kok..bunyi…eh bunyi…bibe…udah..ah…jangan bikin aq latah lagi deh…kan..ape…dech…” latah gaye mulai bikin dia rebet sendiri,2 manusia ini kalo udah ketemu kaya kentut sama bau nya,nyebelin tapi bikin aku tertawa setiap hari

“ oh iyah…aku kemari bukan mo ketemu sama my bany aja tapi juga mo ngasih titipan pak Mario….nich “ revo memberikan secarik kertas kepada ku

“ aduh…apaan lagi nich…pasti dia minta di cariin referensi untuk siaran besok…aduh masa aku mesti mampir ke toko buku lagi…kemarin aku kan baru dari sana…kenapa ngga sekalian kemarin aja sich ….ahh…bete…???...” mendengar kata bete,gaye dan revo pasti kompak nyanyi dech..,semua dengerin nya….1…2…3…

“ bete…bete…ah…bete…bete…ah…lama-lama aku bisa jadi gila……kaya…pangdewq aje…”

Tuh kalian percaya kan sama yang aku bilang,oh iya pang dewq itu singatan dari ipang dan dewiq…uhh….putus aja dech…he…he…he…( jadi ngga jelas gitu…ngomong apa an sich…)

“ tuh kan bener…dia minta di cari in buku…9 akal 1 perasaan karya untung lelaki…aku kesananya jam berapa…???...kuliah aja kelar ½ 6,terua siaran jam 7....revo…aku mengandalkan mu kalo nanti datang siarannya agak telat…kan kamu tahu sendiri keadaan Jakarta kalo malam minggu…” sambil menepuk bahu revo

“ em…ujung-ujung nya urang sendiri lagi yang buka acara…tapi ngga pa-pa…asal ada cemilan nya entar malem,biar ngga iseng…gimana…cukup adil kan…”sambil mengulurkan tangan sebagai tanda sepakat

“ hu…diel…ngga..diel..dech…ya..udah…aku setuju walau terpaksa…ya…udah..kuliah udah mo mulai nich…kita masuk dulu ya..!!!...yuk gaye…ngga usah make kiss bye-kiss bye an ..entar malam juga ketemu lagi…” aku langsung menarik tangan gaye yang masih kangen-kangenan sama revo,dan kami pun langsung bergegas masuk kelas sebelum dosen yang agak killer itu mendahului kami kalo sampe dia duluan bisa kurus aku dang aye dibuat nya.

9 akal 1 perasaan tarik paksa

oke class…kuliah cukup untuk hari ini,sampai ketemu minggu depan….” Suara dosen memecah siang menjadi sore dan menunggu datang nya malam,kami pun langsung naik angkot kearah bilangan kuningan,hingga sampai di depan mall kuningan aku turun duluan sementara gaye langsung menuju graha citra tempat radio flying on the radio mengutara,soal nya revo sudah menunggu nya disana

“ gaye,aku duluan ya…,trus bilang revo .seandai nya aku belum datang,dia openingnya sendiri dulu…tapi kalo kamu mo gantiin sampai aku datang ngga pa-pa..”

“ lo..gila kali,yang ada gw mati grogi lagi…ya udah,titik dj ya,dan ngga pake lama,see you in the radio…oke….”

Aku langsung bergegas menuju toko buku,didalam pusat perbelanjaan yang sangat terkenal dengan tempat nongkrongnya,apa lagi menjelang malam minggu penuh nya minta ampun sampai-sampai pintu keluar nya ngga kelihatan,apalagi kalo ada acara pensi-pensi kaya sekarang ini,panggung-panggung yang super wah ber tebaran di mana-mana tentu nya dengan artis-artis ber juta gaya,siap-siap pasang aksi menggebrak panggung untuk menghibur para penggemar nya,sebenernya aku pengin banget nonton,apalagi ada gigi,utiopia,ninji,ungu dan st 12,aduh lagu-lagu mereka kesayangan aku banget,sayang aku masih ada kerjaan malam ini,ya udah mendingan sekarang aku langsung ketoko buku aja dech,biar revo ngga opening acara sendirian,soal nya aku sering telat,revo si ngga marah,apalagi kalo aku lagi dapat tugas sama pak Mario kaya sekarang ini,revo ngga berani marah soal nya Mario itu yang punya tempat siaran ,ah,itu dia toko nya,nyaris ngga kelihatan ,ketutup sama pengunjung mall.

Saat hendak melangkah ke toko buku aku melihat gadis muda dengan pakaian yang agak minim dan cukup transparan yang memperlihat kan setiap lekukan tubuh nya sedang asyik berbicara di telpon tanpa memperdulikan seorang nenek yang sedang berdiri di pinggir toko buku dengan menenteng beberapa belanjaan,dan dia menabrak nya,tapi aneh nya, gadis muda itu yang marah-marah sama nenek itu ,jelas-jelas dia yang salah,emang dasar anak muda jaman sekarang budaya hormat dan mengakui kesalahan kepada orang yang lebih tua sudah mulai berkurang,untuk ada keluarganya datang,kejadian jadi makin memanas nich,tuh keluarga nenek marahin balik tuh cewe’ tapi si nenek itu kok wajah nya jadi pucat gitu trus dari tadi dia memegang dada nya trus,atau jangan-jangan dia kena serangan jantung lagi.

“ nek…nenek ngga kenapa-napa kan ,atau nenek merasakan ada yang sakit,di pagian mana nek,…oke…nenek,sekarang tatap aku nek,nek tatapaku nek dan dengar kan kata-kata aku ya…” nenek-itu menatap ku sambil menahan rasa sakit ,aku melihat wajah begitu pucat dan bibir nya memutih ,ternyata duga an aku benar kalo nenek ini kena serangan jantung,karna gejala nya sama persisi dengan serangan jantung yang menyerang arzu dulu,kini kenangan tentang aska mulai menyelimuti ku lagi tanpa ku sadar aku berteriak kepada gadis muda dan keluarga nenek yang masih adu mulut,mereka semua terdiam dan memandang kearah ku dengan seribu pertanyaan di otak mereka,mungkin mereka menganggap aku gila,tapi aku tak perduli,yang ku butuh kan sekarang adalah ketenangan agar nenek ini dapat mengikuti instruksi ku

“ nek upaya kan diri nenek rileks,bikin diri nenek senyaman mungkin.dan ambil nafas per lahan –lahan…oke nek…dalam hitungan ketiga nenek tarik nafas peerlahan –lahan dan hembus kan perlahan-lahan,oke siap nek ya….satu …dua..tiga…tarik nafas nek…oke bagus…sekarang hembus kan…iya bagus ,sekali lagi ya nek tapi kali ini dada nenek jangan dicengkram lagi ,yuk aku Bantu melepas nya…oke nek ,kita tarik nafas lagi….” Kini aku lihat wajah nenek itu sudah ber urang pucat nya dan bibir nya sudah mulai memerah lagi ,syukurlah perlahan-lahan darah nya mengalir normal lagi,dan selanjut nya kondisi nenek ini ku serah kan pada keluarga nya untuk di bawa kerumah sakit terdekat untuk mengetahui keadaan nya sekarang

“ maaf mbak,sebaik nya ibu mba’di bawa ke dokter ,biar diperiksa lebih detail…lagi…”

“ memang nya tadi oma kenapa ya…???...” ternyata keluarga nya ini cucu nya

“ menurut aku nenek ini kena serangan jantung ringan tapi untuk jelas nya mba’ bawa aja nenek nya ke dokter dan coba Tanya kan langsung pada dokter nya,maaf aku permisi dulu…mari…mba’ ,saya permisi dulu…”

“ oh silah kan dan terima kasih banyak….”

Kali ini aku langsung berlari menuju toko buku karna jam tangan ku menunjukan pukul 7 kurang 10 menit,kali ini aku pasrah kalo revo ngasih kuliah panjang,dan yang penting sekarang aku udah masuk toko buku dan tinggal nyari buku nya dech,aduh…pucuk di cinta ulam pun tiba...aku ngga perlu repot mencari buku pak Mario dengan mengelilingi semua rak buku yang jumlah nya ada 30 lebih itu,aku tinggal Tanya aja sama mang udin,oh iya mang udin itu penjaga toko buku di mall ini dan kami sangat akrab secara aku sering beli buku disini dan dia pengemar flying on the radio 100,8 fm ,mang udin mengenal aku saat aku bawain acara radioku dimall itu,dia juga baru tahu kalo yang nama nya revo itu kasep pisan kata mang udin,trus kalo yang nama nya avio itu ternyata cewe’ kirain cowo’abis suara nya serak dan agak ngebass kaya cowo’ itu pendapat mang udin,tapi dia jadi tambah suka pas tahu kalo penyiar flying on the radio itu ada cewe manis kaya aku…he..he..he…kok aku jadi narsis sich…

“ mang…mang udin…” mang udin mencari-cari suarayang memanggil nya,dan aku melampai kan tangan ,menandakan keberadaan ku di kerumunan penggemar buku lain nya

“ lho…neng avio…ngapain disitu ,kemari atuh…” aku pun menghampiri pria paruh baya yang sudah mengabdi 20 tahun di toko ini

“ neng avio kok kemari lagi …??,bukannya kemarin sudah kemari,emang nya neng mo nyari buku lagi,atau yang kemarin belum ketemu ya..??,tapi seingat mamang mah kamu teh sudah beli buku nya….???”

“ aduh mang…aku jawab nya yang mana duluan nich ,abis pertanya an mamang banyak banget,tapi biar mang udin ngga penasaran biar aku jelasin dulu deh…,!! Gini…vio kemari mo cari buku 9 akal 1 perasaan karya untung lelaki yang lagi buming sekarang ini,dan buku itu buat p’mario….kira-kira di rak nomor berapa yach…” mendengar penjelasan ku panjang lebar mang udin langsung menunjuk kan barisan rak paling ujung,tanpa buang waktu aku langsung meluncur ke rak yang dimaksud mang udin,dan aku bersyukur buku itu masih ada dan tinggalsatu –satu nya lagi ,langsung aja aku ambil,ternyata yang mengincar buku itu bukan aku saja,tapi ada cowo’ londo yang ke hadirannya ngga aku sadari maka nya pas aku mo mengambil buku itu,dia juga sama tapi ke jadian nya ngga kaya yang di film-film,sang cowo’akan mengalah sama sang cewe’ tapi ini ke balikan nya 190 derajat cowo’itu ngga mo ngalah trus ter jadi lah tarik-tarik kan memperebutkan untung lelaki

“ woy…mas,ini buku aku yang ambil duluan…”

“ enak aja,ini buku justru gw duluan yang megang…” dengan aksen bule nya

“ ngga…bisa ini aku duluan…kemari in ngga…?!!..”

“ ya..ngga bisa dong…udah tahu lo yang ikut-ikutan megang buku ini…atau jangan-jangan,lo sengaja…ambil buku ini,trus kita berebutan dan ujung-ujungnya lo mo kenalan sama gw “ dengan memasang muka cool nya

“ gila ya…narsis banget sich…emang sich aku penasaran sama kamu ,kaya nya pernah kenal dimana…gitu…abis tampang kamu itu familiar banget...kaya...aduh kaya siapa ya..??...richat kevin…bukan,…em…rob Thomas…bukan juga…ah..aku inget sekarang tampang kamu tuh kaya…kaya…ryw…ryw..rywnaldi…alias tukul arwana…iya kan..iya dong…betulkan…betul dong…???!!!!...” biar tahu rasa ,lagian jadi manusia kok narsis banget,kaya celebbritis aja,yakin sich…!! Aku mo kenalan sama dia

“ sial banget loe..masa gw di sama in sama tukul…kaya nya mata loe dech yang ber masalah… iya ngga nu…” sambil menepuk pundak teman nya yang sedari tadi hanya mengelengkan kepala menyaksikan perdebatan dirga dan seorang gadis manis nan ayu untuk memperebutkan buku yang isi nya ngga kalah konyol dengan tingkah dua manusia ini,akhirnya ibnu angkat bicara

“ ya udah lah ga, loe ngalah dong sama cewe,masa loe ngga malu berebutan buku sama cewe,lagian apa loe ber dua ngga malu...di tonton sama pengunjung disini…tuh liat,mata mereka pada ngeliatin loe berdua….” Sambil menunjuk kearah pengunjung yang dari tadi memperhatikan dirga dan avio,tapi emang dasar dirga urat malu nya udah putus ,dia tetap ngga mo ngalah sama avio

“ bodo’ gw ngga perduli…sama yang lain nya ,yang penting gw dapat nich buku…best seller man,limitit edisen man,dan sekarang itu udah bukan zaman nya lagi…cowo…mesti ngalah sama cewe,…apalagi sama cewe.tommmboy…rese…dan nyyyebbbelin kaya…nich cewe’…” sambil memonyongkan bibir nya ke muka avio,tentu aja avio ngga mo kalah,bukan avio nama nya kalo ngga punya akal untuk ngedapetin buku itu,akhir nya dia pura-pura mengalah aja,tapi..sebener nya….

“ eh…ter serah kamu dech,mo bilang aku tomboy,rese dan nyebelin apapun itu,asal kan aku ngga bersikap kekanak-kanak kan kaya kamu…kalo kamu mo buku ini…ambil dech,biar aku cari yang lain aja dari pada nanti aku di laporin ke komisi anak…dengan tuduhan penganiayaan anak di bawah umur…” sambil berpura-pura ngga ter tarik ,pada hal avio lagi menunggu cowo’ itu lengah dengan buku di tangan nya,tinggal rebut terus langsung kabur,perhitungan vio ngga meleset kali ini,dirga ter makan sindiran vio

“ eh..maksud loe apa…bawa-bawa komisi anak segala…loe piker gw anak balita apa…”

“ oh..bukan ya…kalo gitu sorry deh…eh di luar ada apaan tuh,kok rame gitu…masyaallah ada korban tabrak lari…kepala supir sama kenek nya misah…” aku pura-pura memasang wajah panic dengan suara sedikit histeris biar lebih meyakin kan,tuh kan bener spontan pengunjung toko buku pada ber larian menuju jendela ,tak ketinggalan dirga dan ibnu,sangkin penasaran nya dirga meletakkan buku nya ,tanpa aling-aling lagi avio lagsung mengambil nya dan bergegas menuju kasir untuk memmbayar nya,sementara para pengunjung masih penasaran,avio langsung berteriak,dengan meminjam microfon dari meja mang udin…

“ woy…thanks yah atas bantuan nya,tadi itu emang ada yang tabrakan tapi bukan orang melain kan semut…tapi aku ngga bohong kok…tentang supir sama kenek yang kepala nya pada misah…kalo kepala mereka nyatu ngga bisa narik dong…btw,guys…thanks yach…buku nya...he…he…he…mang udin makasih mickrofon nya….daaaahhhh….” aku langsung meninggal kan toko buku dan pengunjung yang tertipu,dari kejauhan aku mendenger mereka semua ber sorak.

Sementara itu dirga kesel bukan kepalang karna baru kali ini dia di kerjain sama cewe’…,berbeda dengan ibnu,dia hampir-hampir pipis di celana menertawakan dirga yang sering ngaku-ngaku buaya ter nyata bisa di kadalin juga apalagi sama cewe’aduh jatuh dech pamor nya

“ puas…ketawa aja…trus…he…he…he…ngga lucu….tahu…” dengan tampang bete abis

“ ha..ha..ha…sorry..ga…sumpah…ha..ha..ha..ups…sorry…” ibnu memcoba menahan tawa,tapi makin di tahan perut nya makin keram dan sangkin ngga tahan nya,tawa nya jadi meledak-ledak

“ ha…ha..ha…aduh…ga..ga…ternyata buaya bisa di kadalin juga…ha..ha..kepala kenek sama supir misah…ha..ha…ha..ya iya lah…kalo nyatu berarti…kembar siam dong…ha…haa..ha…”

“ sialan loe..trus aja…ketawa…gw sumpain kencing di celana baru nyaho…”

“…ha…ha…ha…buaya…bisa di kadalin…sama cewe’tomboy…hilang dech pamor nya..ngga jadi buaya lagi..tapi cicek…ha..ha..ha…udah…I can hold on anymore,I must go to toilet….ke lama an disini gw bisa kencing di celana ngetawain lo terus…” ibnu pergi menuju toilet dan dirga menyusul nya dan membatal kan niat nya untuk membeli buku,karna buku yang di incar nya sudah raib di gondol kadal,maksud nya cewe’tomboy.

“ udah…puas pipis nya,atau loe masih mo ngetawain gw lagi…” sindir dirga dengan wajah pasrah,kali ini dia mati gaya di depan sahabat kecil nya hingga sekarang

“ sorry…bro..abis,baru kali ini loe tuh abis-abisan di kerjain tuh cewe’..biasa nya kan loe mulu yang ngerjain cewe’..dan kaya nya sekarang gw percaya kalo karma itu benar-benar ada,apalagi gw..menyaksikan nya dengan mata kepala gw sendiri….” Sambil tertawa meledek dirga

“ rese loe…kalo bukan temen gw dari dulu dah…gw gadai in loe…buat bayar kicilan bengalao gw di paris…” khayal kali bu…

“ cich…buaya masih be gaye aje….tapi kalo loe bisa simak..per kataan tuh cewe tadi gw baru sadar kalo tampang loe emang keren,dewasa,style…oke lah…tapi…otak loe masih balita…ha..ha..ha…” ibnu langsung kabur menghindari amuk kan dirga.

“ suwe..lo…hey…you…don’t run…hey wait for me…I caught you…don’t go….” Dirga trus mengejar ibnu dan menangkap ,mereka terus saja bercanda sepanjang lorong mall hingga pintu keluar,dirga menghenti kan langkah nya dan menatap halte didepan mall dan mengamati seorang gadis yang tidak asing lagi bagi nya

“ ga…kenapa loe…kesambet ya…emang nya ada apa sich …ngeliat serius banget..” ibnu turut melihat kearah mata dirga tertuju

“ ngga…kaya…nya gw pernah liat tuh cewe’…”

“ cewe’ yang mana…jangan-jangan cewe’ yang pake jaket ya..??...kalo yang itu mah cewe’ yang rebutan buku sama loe tadi….ter nyata sobat gw selain buaya…balita….pikun pula….”sambil menggelengkan kepala

“ loe bener man itu cewe’ yang tadi…..” dirga langsung mengejar nya ternyata dia masih dendam kesumat sama tuh cewe’ tapi sayang langkah kaki nya kalah cepat dengan metro yang melintas ,jadi nya cewe’ itu udah naik mobil duluan,dirga langsung meneriaki cewe’ itu,ter nyata,dia mendengar teriakan itu,tapi dia membalas nya dengan lambaian tangan sambil meledek nya dengan menarik kelopak bawah mata nya dengan jari telunjuk nya sambil mengeluarkan sedikit lidah nya dan memasukan nya kembali,ibnu pun tertawa kembali melihat kejadian tadi

“ awas aja tuh cewe’ kalo ketemu lagi gw santet pakai in kecap sama bumbu kacang….”

“ itu mah sate…marah mah marah…tapi jangan oneng juga kali...dah yuk…pulang...gw ambil mobil dulu di basement…”

Akhirnya aku sampe juga di radio,walau acara udah dibuka duluan sama revo,aku liat revo memberi isyarat untuk segera masuk studio,dan aku hanya mengacung kan jempol,aku langsung menyerah kan pesan pak Mario ke ruangan nya tak jauh dari ruang studio

“ aduh..pak...pesanan nya kali ini bener-bener memerlukan perjuangan yang berat….” Mendengar keluhan ku seperti itu pak Mario hanya ter tawa dan mengucapkan terima kasih sambil menyodor kan secangkir cappuccino.

“ he…he…kasihan…yo wis…iki minum dulu…baik kan aku…??!...secangkir cappuccino ke suka an nak avio ini bapak buat kan khususss loh...s nya sampe tiga segala buat kamu sebagai ucapan matur nuwun…dan ini uang buku nya,kalo yang satu ini uang untuk kamu neraktir revo karna udah nolongin kamu ngebuka siaran hari ini toh…impas yo…oke…oke…nah sekarang kamu siaran dulu…sekalian cappuccino nya di bawa sekalian bawain juga untuk revo dan sopo iku…bojo nya revo…”

“ gaye…pak…”

“ oh…iyo..iyo…iyo…rogaye…yow is…selamat bekerja ya…ndo’….cha…yoo”begitu lah pak Mario,orang nya ramah banget,suka ngemong kaya ayah,jadi kangen…

Aku memberi kan cappuccino ke gaye yang ada di luar studio danlangsung menyusul revo

“ aduh..maaf vo…lama banget ya…??...nich cappuccino dari pak Mario…” aku memyodor kan ,sebuah lagu selesai dan aku langsung ngomong seperti biasa

“ that was a song from blue feat elton jon with single sorry seem tobe the hurt a word…seperti lagu barusan yang fly froc denger ter nyata emang susah untuk ungkapkan sekedar kata maaf,pada hal kata maaf sangat sederhana,kalo setiap masalah bisa diselesaikan dengan kata maaf vio kira semuanya akan lebih mudah,yang muda memaafkan yang tua dan yang tua memaafkan yang muda,pasti nya penjara kosong dong ya…vo…???...flyforc kalian tahu ngga disini ada yang asik ngopi sementara vio ngoceh sendirian tapi ngga pa-pa selam vio ditemeni flyforc malam ini akan lebih meriah walau pun revo lagi asyik-asyik menikmati cappuccino tanpa nawarin aku, dari pada ngiler Cuma bisa ngeliatan revo menikmati kopi nya mending avio putarin lagu flyforc diacara curdo( curhat dong),sambil menunggu flyforc-flyforc yang mau curdo,avio mo putarin semua lagu patah hati dari tipe-x cek it out…” lagu pun terus berputar menemani malam yang terus berjalan hingga pukul 9 malam yang berarti siaran ku hari ini selesai,ah sekarang saat nya tidur hingga allah mengizin kan ku membuka mata esok hari menyambut mentari berirama kicau burung ber mandi embun pagi dari illahi

Floris untuk buaya

Hari ini cuaca agak kurang ber sahabat,sedari pagi hujan tak kunjung ber henti hingga siang ini hujan masih saja mengguyur Jakarta,walau pun Cuma gerimis tapi bagi kota Jakarta tampak nya cukup wah,bukti nya hari ini aku mesti ber macet-macet ria,sepanjang pulang dari kampus menuju flacap aduh macet nya sampe setengah jam,aduh…keflacap nya jadi telat deh,walau pun tante gres ngga pernah komplen kalo aku datang terlambat tapi tetap aja aku jadi ngga enak hati,makan nya aku ngga pernah nolak kalau tante gres minta tolong sesuatu sama aku selama permintaan nya itu ngga bertentangan sama prinsip hidup ku,contoh nya kaya hari ini…tante meminta ku untuk menganter pesanan bunga om bram ke customer nya…

“ good day miss…sorry I’m late again….” Sambil ku cium tangannya itu sudah menjadi tatakrama yang mendarah daging bagi bangsa kami,khusus nya di kampung ku ,dan tante gres biasa nya membalas nya dengan kecupan sayang di kening ku ,pokok nya udah kaya ibu dan anak deh

“ that is oke baby…tapi kali ini ada hukuman nya….”

“ hukuman…kaya di pengadilan aja…tapi ngga pa-pa deh aku pasrah…”

“ nah…gitu dong…begini...!!..tante mo minta tolong sama kamu untuk membantu om bram,mengantarkan pesan kekantor global advertaising,kalo ngga salah kantor nya ngga jauh-jauh amat dari tempat siaran kamu,itung-itung satu dua pulau terlewati,mau ya…??...eh bukan kamu memang harus mau…”

“ waduh…kaya jaman penjajahan aja…yaitu zaman kerja paksa…tapi ngga pa-pa,asal kan tante bisa cepet-cepet nikah sama om bram…” tante gres jadi tersipu malu,wajah cantik nya berubah menjadi merah,” memang nya om bram kemana…??”

“ em…dia lagi kurang enak badan…maka nya tante minta tolong sama kamu,lumayan loh ada uang tips nya ,yah..bisa buat tambahan ongkos kuliah kamu,apalagi kalo akhir bulan kaya gini pasti uang kamu lagi menipis kan…??!!...tadi nya tante nyuruh gaye,tapi kata dia...begini…” tante gres meniru kan gaya bicara gaye yang medok banget logat betawi nya

“ tan…ade uang tips nya kagak..?...misal nye ade mending nyuruh apio aje,lumayan kan buat bantuin kantong dia yang lagi senin-kemis kaya akhir bulan kaye gini ari…pegimane tan…setuju kaga same usulan gaye…ajib dong…”

Aku tertawa melihat raut muka tante gres dan mendengar gaya bicaranya saat meniru gaya gaye berbicara,kali ini tante berjuang keras memeran kan nya tapi jadi nya aneh

“ nah…kaya itu tadi gaye bercerita..and aku pikir brilian juga ide..jadi tante sependapat dengan gaye…”

“ aduh…teman ku yang satu itu dan tante yang satu ini baik banget sich tahu aja kalo kantong ku lagi tongpes…ya udah ,bunga nya ku antar jam berapa…”

“ …jam berapa ya…tapi bram…bilang sich jangan sampe lewat jam tigaan gitu dech…”

“ ya udah…sekarangkan masih jam 2,mending aku Bantu gaye ngelayanin tamu dulu,abis itu baru anter bunga nya….”

“ oh…ya udah kalo gitu…terserah kamu aja…oh iya tante hampir lupa…kalo kamu udah antar bunga nya kamu langsung ke tempat siar aja,kasihan kalo kamu mesti bolak-balik kesini lagi…oke...thank you honey…ya udah sekarang kamu Bantu tante antar kopi ini ke tamu yang itu dulu ya…?!!”

“ beres tante…dan terima kasih kembali ya…you the best miss…” dan aku langsung meletakkan tas yang isi nya penuh dengan buku-buku yang tebal nya membuat pundak ku pegel banget,baru meraih baki yang berisi dua cangkir kopi panas yang ajib banget untuk di seruput pas hujan-hujan kaya gini.

Karna ramai nya pengunjung di flacap,aku hampir lupa mengantar bunganya,untung tante mengingatkan ku,aku langsung ke kios om bram,seperti nya dia benar-benar sakit,abis wajah pucat banget,aku pu melihat jam di tangan ku yang menunjukkan jam ½ 3 lewat,kalo aku naik mobil umum terjebak macet,mana hujan ,jalan becek ngga ada ojek…untung ada bebek…kok bebek sich…maksud ku ada sepeda om bram yang mang karta ngantar bunga,oh iya…mang karta itu pegawai di toko bunga milik om bram.dan kebetulan hari ini dia ngga masuk ,kata nya istri nya mau melahir kan.

Sepeda…I like it,kebetulan aku ini salah satu komunitas bike to work di Jakarta loh…,selain mengurangi kemacetan di Jakarta tapi juga mengurangi pengeluaran kantong ,apalagi akhir bulan kaya gini,naik sepeda juga bikin badan sehat karna kantong ngga terkuras,itu pemikiran anak rantau yang ngekost di Jakarta,salah satu nya…ya….aku ini.

“ aduh masih gerimis aja…mana sedikit lagi jam tiga lagi…mudah-mudahan bunga nya ngga rusak kena hujan…mesti lewat jalan tikus nich biar cepat…” tanpa melihat ke belangkang lagi ,aku langsung membelokan sepeda ber maksud memotong jalan biar ngga telat ke kantor global advertaising,dan karna ke cerobohan ku ,hampir saja aku tertabrak sedan hitam yang ber ada di belakang ku,karna kaget nya ,aku jadi agak kegok dan ter jatuh.dalam otak ku hanya memikir kan bunga dan bunga

“ aduh…bunga nya….aduh al hamdulillah bunga nya ngga kenapa-napa,Cuma kotor sedikit…” ku ciumi bunga itu, sangkin senangnya tanpa ku sadari pemilik mobil itu turun dengan menggunakan payung ber warna biru laut,dia meng hampiri ku

“ nak…kamu nda apa-apa…nak…nak…” wanita paru baya itu menepuk pundak ku,dan aku kaget hingga kikuk

“ ah…oh..eh..em…iya…kenapa….” wanita itu mengulangi pertanyaan nya

“ kamu…baik-baik aja kan….ngga ada yang ter luka kan…?”

“ oh…aku…ngga pa-pa….aku minta maaf karna tadi aku agak ceroboh dan kurang hati-hati jadi ngga liat deh kalo ada mobil di belakang aku,sekali lagi aku minta maaf…mari bu aku duluan…” belum sempat wanita itu menjawab,aku lansung mengambil sepeda ku yang masih tersungkur di tanah becek itu dan meletak kan bunga white lili yang sudah kurang putih karna masuk air kubangan ,dan langsung meninggalkan wanita paroh baya itu ,dengan mengenjot sepeda sekencang-kencang nya karna dalam hitungan detik jarum tangan akan mendekati jam tiga tepat.

“ akhirnya sampai juga ,ya..walau pun udah jam tiga lewat…aduh…ruangan nya yang mana ya…ah tuh…ada repsesionis nya…” dengan tubuh yang kedinginan sedikit gemeteran karna semua pakaian basah kuyup dan dekil abis ,akibat jatuh tadi aku langsung menghampiri repsesionos yang sedari tadi memandangku dengan tatapan aneh

“ permisi mbak…bisa ketemu dengan bapak dirgantara green walker…”

“ dari mana ya..mbak…” dengan mimic curiga

“ ngeliat nya biasa aja kali mbak…aku bukan orang aneh kok…aku Cuma mo mengantar pesanan bunga pak dirga dari toko saranggeo floris….” Mbak itu agak terkejut mendengar ucapan ku dan wajah pun berubah ramah padaku

“ oh...maaf ya mbak,…kalo gitu tunggu sebentar,akan saya Tanyakan dulu orang nya ada atau tidak…” wanita itu langsung mengangkat telepon disamping nya,tak lama dia langsung menyuruh ku mengantar kan nya kedalam ,aku pun langsung menuju tempat yang dimaksud wanita tadi,sungguh kantor yang penuh kreativitas,semua pegawai tampak begitu sibuk dengan computer dan tumpukkan kan barang yang akan menjadi nilai jual jika sudah menjadi maha karya yang spektakuler,ruangan demi ruangan pun aku lewati ,akhirnya sampai juga di ruangan yang memesan bunga ini,didepan pintu terpampang nama jabatan nya yaitu pimpinan kreativitas dan pasti dia orang yang mempunyai otak yang sangat brilian,hingga bisa menciptakan ide-ide yang cemerlang untuk mencipta kan sebuah iklan di tv,radio atau papan reklame di setiap sudut Indonesia,tapi yang jadi pikiran ku sekarang kira-kira orang nya orang nya baik ngga ya…??,semoga saja dia orang yang bijaksana dan mau menerima bunga yang agak kotor,bukan tapi kotor banget,ah bodoh deh,kalo emang dia ngga mo terima ya tinggal aku balikin aja uang nya,tapi berapa duit ya,aku kan lagi boke,mudah-mudahan aja dia mau memaklumi kondisi nya…udah ah…ketuk aja pintu nya,lagian aku mo buru-buru pulang trus ganti baju ,rasa nya seluruh tulangku pada membeku.

“ tok…tok…tok…” karna dingin banget tangan ku sampai gemetaran saat mengetuk pintu itu dan tak lama aku mendengar suara pria dari dalam menyuruh ku masuk

“ yes…coming…” pria berparas londo yang sedang asyik berbincang dengan seseorang melalui telpon gengam nya

“ delivery floris sir…” dan pria itu mengakhiri pembicaraan nya dan menyapa ku,dan sesaat dia menatap ku,seperti sedang mengingat-ingat sesuatu dan aku merasa pernah ketemu dia tapi dimana nya.

“ you…delivery floris…??” ah gila nich cewe’ dekil amat kok bisa sich jadi kurir bunga,tapi muka nya kaya pernah gw liat ya,but where…em…cumi…cewe’ ini kan yang di toko buku itu,iya bener dia kan yang bilang supir sama kenek kepala nya misah,wah…awas lo…sekaranglah saat nya gw balas dendam sama nich cewe’,enak nya gw apain ya…??

“ sir…are you oke…” nich orang kenapa sich,ngeliatinnya kaya gitu amat,kaya nya aku bikin kesalahan yang nich,aduh perasaan ku jadi ngga enak

Dan aku mencoba memanggilnya sekali lagi,dan dia langsung berhenti menatap ku seperti melihat seorang penjahat besar

“ oh iya…tadi kamu bilang kamu dari saranggeo floris…cari siapa ya….?..”

“ aku cari bapak dirgantara green walker…untuk mengantar kan pesanan bunga white lili milik nya….” Sambil ter senyum pasrah aku menunjukkan bunga nya,ternyata sesuai dugaan ku ,muka nya tampak kaget waktu melihat rupa floris nya.

Ah gila nich cewe’ bunga ancur kaya gini masa gw kasih ke oma,ini nama nya bukan white lili lagi tapi sampah,parah nich cewe’,liat aja lo bakal gw kerjain abis-abisan “ bunga apaan nich…??!!...,lo udah gila ya,masa bunga kaya gini lo jadiin pesanan,toko apaan tuh,boss nya siapa sich….??...” sambil marah-marah

“ begini,pak…biar saya jelas kan dulu…”

“ alah…ngga perlu…siapa nama boss kamu…??”

“ aduh…pak..tolong denger aku dulu,ini bukan kesalah boss aku tapi ini murni kesalahan aku ,soal nya bunga nya aku yang bikin jatuh….”

“ ah aku ngga perduli…masa bunga pesanan boss gw jadi kaya gini…”

“ boss…maksud bapak,…jadi bapak bukan yang memesan bunga ini….”

“ ya…iya…lah…ngapain juga gw mesen bunga ancur kaya gini…rugi…bunga ancur yang nganterin bunga nya juga ancur…pas banget ya…ha….ha…ha..”

Aduh…nih…orang kurang ajar banget,udah ngga mesen ,eh malah ngatain aku lagi,kalo bukan karna om bram,udah aku jadi in gado-gado nich orang” trus yang nama nya pak dirga sekarang dimana…?

“ I don’t know…you can seeker in another room…ah…you can ask in there…” pria itu menunjuk ruangan yang pintu nya tertulis direktur utama

“ you meaning….that room….??” Pria itu mengangguk

“ are you sure…mr.dirga over there…” aku mencoba memastikan nya lagi.tapi londo itu malah marah-marah,tape dech…!!@@*@@

“ lo tuli ya,kan gw tadi bilang ngga tahu ,dang w nyuruh lo nyari,sape tau ade di sono,bukan bilang dia ada di rungan itu” nyolot abis…

“ biasa aja kali sir,betawi nya sampe medok gitu ,kaya temen aku aja…lagian ngga perlu marah-marah kaya gitu ,entar bisa mati mendadak loh…”

“ lo yumpain gw mati yah….” Makin serem aje muka nye kaya sisimaru…ih atut

“ ngga…aku ngga bermaksud begitu….aku permisi aja dech…” aku langsung menunggal kan ruangan itu,dari pada urusan makin panjang,mending aku Tanya keruangan yang itu aja dech

“ tok…tok..tok…permisi…”

“ iya…silah kan masuk…” ternyata seorang pria juga tapi kali ini lebih ramah dari pada yang tadi ,tapi orang ini juga menatap ku sama persis dengan londo tadi,dan seperti nya dia pernah melihat ku,aku pun sama seperti nya pernah liat…tapi aku lupa…dimana…ya…

“ seperti nya saya pernah liat anda ya…tapi…dimana…ya…**@**??!!...” kalo ngga salah cewe’ ini yang bikin dirga mati kutu…ha..ha…ha..buaya di kadalin...gw inget sekarang ,dia ini kan si supir sama kenek kepala nya misah…gila kalo dirga tahu pasti abus di maki-maki nich cewe’…

“ pa’…pa’…bapak baik-baik aja kan…..kok ketawa sendiri…aku jadi takut…”sambil melambaikan tangan didepan muka pria itu

“ ha…ha…ha…ngga saya…baik-baik aja…saya lucu aja kalo ingat kejadian ditoko buku seminggu yang lalu…make bo’ongin pengunjung segala ,kalo ada tabrak kan yang mengakibat kan supir dan kenek kepala nya sampe misah ,dan lucu nya temen saya itu tertipu lagi al hasil buku yang jadi incaran nya di ambil sama kamu….masih inget kan kejadian itu…”

“ ya…ampun …jadi kamu dan orang yang tadi aku temui itu…yang buku nya aku ambil ya…aduh maaf…ya abis saya terpaksa…kalo ngga gitu …aku bisa kehilangan pekerjaan…soal nya buku itu pesanan atasan ku…temen nya pasti langsung bete ya….aku yakin masih kesel abis….”

“ ah kamu sok tahu…” pria itu menyerga ku

“ ya…aku tahu lah…soal nya ku tadi ketemu dia….eh dia malah marahin aku soal kembang ini…pada hal ini bunga bukan pesenan dia tapi dia marah banget pas ngeliat bunga ini…” pria yang satu ini juga sama reaksi nya pas ngeliat bentuk bunga nya

“ astagfirullah hal azzim….bunga apaan tuh ancur banget….kok bisa…” dengan nada penasaran dan aku pun menjelaskan kejadian nya dari A sampai Z dan memasti kan ngga ada satu pun titik dan koma yang ter lewat kan,sampai akhir nya dia bertanya,sebenar nya dia ingin ketemu siapa

“ sebenar nya bunga ini pesanan siapa…??..”

“ pesanan mr.dirgantara green walker…..orangnya yang mana ya..?..”

“ dirga…***!!!...bukan nya tadi kamu ke ruangan nya…” jangan-jangan dirga ngerjain nich cewe’..kaya nya ajang bales dendam nich

“ iya…emang aku udah keruangan nya,tapi kata orang yang di ruangan itu ,mr. dirga lagi ngga adadi tempat…”sambil menarik nafas panjang dan menahan dingin yang menyerang seluruh tubuh

“ masa sich…setahu aku orang yang ada di dalam itu selain dirga ya lain ngga ada yang boleh masuk kalo ngga ada dia nya…”

“ jadi…yang marahin aku tadi itu …mr.dirga….aduh..parah…parah..parah banget tuh orang…awas aja kalo ketemu…aku bikin gado-gado mak ijah…ngetahu apa aku udah kedinginan kaya gini…masih juga di kerjain….uuhss…”

“ he…he…ha…ha…kamu itu lucu banget ya…udah jatuh ketiban tangga terus kena becekan….ya jadi nya kaya gini nich…basah kuyup,baju pada belepotan tanah,kedinginan,trus gemeteran…ya udah ,biar kamu ngga kedingin kita minum kopi atau mo saya pinjami baju….”

“ ah ngga usah…nanti aku ganti di kost aja ,setelah antar bunga ini..itu juga kalo dia mau terima kalo ngga biar aku ganti uang nya atau ganti bunga yang baru….permisi..”

“ ya udah kita cari dirga bareng aja,kebetulan aku ada perlu sama dia…” kami pun kembali keruangan dirga tapi dia ngga ada,ibnu nama pria yang bersama ku mencoba menelpon nya ternyata dia ada di lobby,pria itu memperkenalkan diri nya,dan bercerita hingga samapi dilobby,dan ibnu itu orang yang sangat ramah dan baik,pokok nya asyik di ajak bicara.kami pun sampai juga di lobby di sana aku melihat si londo yang menyebal kan dengan menggandeng cewe’ sexy seperti nya itu pacarnya dan kaya nya aku pernah lihat wanita itu,dan di depan nya itu…loh itu kan wanita paruh baya yang nyaris menabrak ku,tapi wajah nya kok tampak kurang ber sahabat kalo lagi bicara dengan cewe’sexy itu,aku pun menoleh kearah ibnu ,tapi wajah nya kok jadi bete and lazy gitu ngga seperti tadi,aduh ada apa lagi sich….egp bukan urusan aku yang jadi urusan aku bunga ini..nich.

Sementara itu dirga coba memperkenalkan rieka kepada oma nya yang baru saja tiba dari jerman minggu lalu untuk stay in bandung tapi sebelum kebandung oma biasa nya menengok cucu kesayangan nya di Jakarta ya sich dirgantara ini,tapi kali ini oma seperti nya marah saat dirga memperkenalkan rieka sebagai pacarnya dan calon isteri nya

“ hallo oma…pa’khabar….oma di antar sama siapa …oh iya oma sesuai janji dirga ,kalo oma come to Jakarta lagi aku mo kenalin ,calon isteri aku kan..??...ini dia orang nya oma….nama nya rieka….” Dirga agak bngung dengan tingkah rieka dan oma ,rieka seperti orang ketakutan sedang oma seperti nya ngga suka melihat kehadiran rieka,sebenarnya ada apa sich biasa nya oma welcome aja kalo aku ngenalin pacar aku yang sebelum nya,sikap nya oma sama persis sama ibnu kalo rieka dateng muka nya pastu langsung bete,emang sich ibnu ngga pernah ngobrol sama rieka ,tapi kalo sama pacar ku yang sebelum nya ibnu akrab banget.

“ rieka kok diem aja sich…kata nya kalo oma aku datang kamu mo peluk dia…sekarang kok diam aja…?”

Aduh aku harus ngomong apa nich…kenapa juga oma nya dirga harus nenek tua bangka yang aku tabrak di mall lagi ,pake segala jantungan lagi,bego nya aku make marah-marahin dia lagi…aduh…semoga aja dia ngga inget kejadian itu “ hey…oma…aku rieka…” mencoba memberi cipika-cipiki tapi oma menghindari nya

“ maaf dirga oma mo pulang saja…” dasar wanita kasar,pura-pura sok baik lagi,sayang sekali wajah cantik tapi hati nya busuk ,dirga-dirga kamu ini milih pacar kok kaya ngene,malah mo di jadikan isteri lagi ,bakalan hidup mu sengsara le…le…

“ lo oma…tunggu dong oma sebenar nya ada apa sich….jelasin ke dirga dong…”

“ nda ada apa-apa…oma cape…ya..le…oma…pulang dulu…”

“ oma…oma ngga usah lie with me…what strong…??...can you explain to me…oma please…” dirga memcoba mencari tahu,tapi oma tetap melangkah menuju mobil ,namun langkah nya ter henti saat ibnu memanggil nya ,bagi oma ibnu seperti cucu nya juga karna semenjak ayah nya meninggal ,ibunya yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup ,maka nya ibnu sering di titipkan ke tempat oma kalo ibu nya berangkat kerja ,kadang kala sampai menginap kalo ibunya dinas keluar kota,ibu nya merasa aman kalo ibnu ada di tangan oma di banding baby sister,dan sayang nya oma ke ibnu seperti sayang nya ke dirga dan anak-anak oma yang lain termasuk ibunya ibnu sudah dianggap anak oma sendiri.

“ oma…oma mo kemana…? Oma marah ya sama ibnu sampe-sampe mo pulang aja…emang nya oma ngga kangen sama ibnu….” Ibnu langsung memeluk oma dan oma pun menyambut pelukkan itu dengan kecupan sayang dari sang nenek kepada cucu tercinta

“ ya…ampun oma…hampir lupa..gara-gara oma sebel sama dirga…kamu jadi ngga oma kasih pelukkan oma deh……gimana kamu udah ngga ngambek lagi kan…? Kan udah oma peluk plus extra ciuman dari oma mu…” raut muka oma perubah riang kembali

“ iya ibnu ngga ngambek lagi dech …ya udah kita masuk yuk oma…ngga usah pulang…oma kan sebelnya sama dirga bukan sama ibnu kan..? jadi oma ngga bisa nolak tawaran aku dong…” oma hanya mengangguk ,oma selalu luluh kalo ibnu yang mengajak nya ,memang ibnu anak yang sangat mengerti mengyayangi orang disekeliling nya

“ loh kamu…kamu kan yang di jalan itu kan…bunga itu….” Oma ber henti di hadapan ku dan mencoba meyakinkan dirinya kalo aku adalah gadis yang hampir tertabrak oleh nya

“ iya…ibu…aku minta maaf atas kejadian tadi…dan bunga ini….” Belum sempat aku menjelas kan nya dirga langsung memotong pembicara an ku sambil memarahi ku,bete …bete,,,ah…bete…bete..ih…kok jadi kaya revo and gaye…sich

“ bunga itu..tadinya untuk oma..tapi gara-gara cewe’ dekil ini semua jadi batal…tadi nya rieka yang mo memberi bunga kesayangan oma itu…tapi…cewe’rese ,dekil,kotor,ndeso…ngerusak semua nya…”

“ cukup dirga…oma ngga pernah mengajar kan kamu untuk menilai orang lain dari penampilan nya tapi nilai lah orang itu dari hati nya,camtik penampilan belum tentu cantik hati nya…betul kan rieka…” spontan rieka tersedak dan batuk mendengar ucapan oma,semua itu semakin membuat dirga bingung

“ oma…oma kenapa sich ,tadi pas lagi aku ajak ngobrol oma minta pulang dan pas ibnu mencegah oma pulang oma manut,sekarang oma belain cewe’yang jelas-jelas ngerusak bunga untuk oma dan cuek bebek sama rieka…oma denger ya...cucu oma kan aku bukan ibnu dan yang mau aku kenalin ke oma tuh rieka bukan cewe’ pengantar bunga itu…” sambilmerajuk seperti anak kecil,mendenger ucapan dirga ,ibnu tidak pernah marah kanra dia tahu dirga tidak bermaksud melukai perasaan nya dan dia kenal betul karakter dan sifat

dirga .

“ ga…kamu denger ya…kamu tahu siapa cewe’ pengantar bunga yang kamu bilang dekil ,ndeso dan rese atau apalah itu,oma pernah cerita kejadian di mall seminggu yang lalu lewat telpon kekamu kan…”

“ iya…gara-gara kejadian itu ,oma harus nya ke temu aku minggu lalu tapi baru sekarang,gara-gara ketubruk cewe’jadi mampir kerumah sakit dulu dan balik lagi kebandung dulu…oh…dirga tahu sekarang…jadi gara-gara cewe’ pengantar bunga ini juga oma jadi masuk rumah sakit…dasar....ce….”belum selesai dirga mengumpat avio,oma langsung memenggal ucapan dirga

“ dirga…kamu ini,maka nya kalo oma lagi ngomong di simak dulu sampai selesai,dan kamu harus tarik lagi umpatan mu itu,kan oma bilang waktu itu ada dua gadis,a young ladys to clash me until I fall than she angry with me to and another ladys help me, can you remember that…??” sambil memandang dirga

“ yap…”

“ so,gadis pengantar bunga ini yang menolong oma,dan kamu tahu kenapa oma tidak bicara sama rieka…?...dan oma juga tidak suka kamu pacaran sama dia ,karna dia yang membuat oma sampai masuk rumah sakit,cukup oma saja yang masuk rumah sakit gara-gara gadis muda yang cantik paras nya tapi tidak hati nya ini,membuat kamu masuk rumah sakit karna ulah ke sombongan gadis ini…mengerti dirga,dan oma rasa penjelasan itu udah cukup untuk menjawab semua alasan oma tadi kan…?” penjelasan oma cukup membuat dirga terkejut dan diam beberapa saat.dirga pun menarik nafas panjang dan mencoba membela rieka,perdebatan pun ter jadi lagi ,hingga akhir nya rieka pergi meninggal kan lobby,spontan dirga menjadi emosi sama oma hingga membentak oma dan pergi memnyusul rieka,namun langkah nya terhenti ketika tubuh oma jatuh,dan kehilangan kesadaran nya,seperti nya oma cukup ter gunjang saat dirga membentak nya,dirga ber lari kea rah oma dan memeluk nya ,dia memanggil-manggil oma tapi oma tetap tak ber geming,dia panic dan mem yusul ibnu memangil ambulanc ,

“ oma…oma…bangun oma…maafkan dirga….oma …oma bangun....ihks…ihks…ibnu lo…panggil ambulan...cepet…jangan bengon aja…cepet……” dirga merasa ber salah dan ber dosa kali ini,karna emosi dia jadi lupa kalo oma punya penyakit jantung,sedang ibnu segera menelpon ambulan,dia pun ngga kalah panic nya seperti dirga

Aduh kalo menunggu sampai ambulan datang kesini ,nenek ini nyawa nya bisa ngga ketolong lagi,aduh aku harus bagaimana…aduh aku kok bodoh banget,kenapa aku juga panic aku ini kan calon dokter spesialis jantung harus nya aku tenang dan memberi pertolongan pertama sampai ambulan itu sampai kesini…oke…aviolleta kamu pasti bisa ,sekarang kamu tenang dan tarik nafas

( avio mencoba rileks dan berusaha memberi per tolongan semampu nya hingga Bantu medical tiba)

“ kak…jangan kau peluk erat tubuh nya seperti itu…tolong lepas dan letak kan dia di lantai…” avio memcoba bicara pada dirga ,tapi dirga malah marah

“ jangan so tahu kamu,tahu apa kamu tentang oma,ini semua juga gara-gara kamu…sudah pergi sana…jangan ikit campur…” sampir mendorong avio,dan itu membuat avio geram dan meminta ibnu membantu nya.

“ sudah cukup ,kalo nenek ini ngga lagi pingsan ,mungkin aku sudah meninju muka mu,lagian sekarang bukan saat nya aku rebut sama kamu…dasar anak manja…,kak ibnu bisa kau tolong aku ,jauh kan dia dari nenek ini,kalo kelamaan dia memeluk nya bisa mati dibuat oleh nya….”

Ibnu langsung mengajak dirga untuk melepaskan oma dan membaringkan nya ke lantai,avio langsung bertindak cepat,agar nyawa nya oma bisa ter tolong ,kali ini oma tidak bernafas ,dengan sigap memberi nafas buatan tapi masih saja oma tidak berreaksi,akhir nya avio mencoba memompa jantung oma sambil terus memberi nafas buat an,akhir nya jantung oma bisa ber detak lagi tapi masih sangat lemah,namun oma belum sadar juga ,tapi itu sudah membuat avio lega ,paling tidak jantung nya masih ber detak ,tidak seperti sebelum nya tidak ada detak nya sama sekali,avio terus berusaha agar darah oma bisa mengalir kejantung hingga fungsi jantung bekerja normal,syukur lah kali ini oma sudah sadar namun belum sepenuhnya,paling tidak dia sudah bisa merespon ucapan ku dengan mengerakkan jari tangan nya,dan alhamdulliah bantuan medical sudah sampai dan langsung membawa oma kerumah sakit,dirga turut dalam mobil ambulan dan menyusul setelah memberi tahu mbak artika ,dia itu kakak nya dirga yang tinggal di bandung

“ alhamdullillah…semoga semua akan baik-baik saja…ya…kak,oya kak kalo gitu aku pamit dulu….mari kak ibnu…” avio langsung mengayuh sepeda sekencang-kencang nya karna hujan belum reda juga,sementara ibnu masih terpaku melihat pengantar bunga itu ,hingga hilangdari pandangan nya dan dia baru tersadar kalo dia lupa menanyakan nama nya

“ aduh…bego banget sich..gw,kenapa lupa nanya nama nya,kebiasaan banget sich,kalo situasi nya tegang kaya tadi sampe lupa mo ngapain yang ada jadi kaya kambing conge,oneng-oneng,kenapa ngga gw ajak bareng naik mobil gw aja,pada hal kan hujan nya lumayan bikin kuyup baju…aduh bodoh banget sich…” ibnu memukul-mukul kepala nya karna geregetan,dan dia pun bergegas menyusul dirga kerumah sakit.

Oma I’m sorry

“ hallo gaye…tolong titip absent dong sama dosen juga sama tante gres,hari ini aku ngga masuk…aku flu berat….oh…iya nanti aku pinjam catatan nya,kau titip kan ke revo aja,…soal nya aku nanti tetap siaran kok…trims…you the best….klik” avio menutup telpon nya dan kembali istirahat,akibat mandi hujan kemarin ,jadi nya kena flu deh dan satu –satu obat yang mujarab untuk flu berat kaya gini ya…istirahat total.

Sementara di kamar no,133 dinding ber warna putih dan hijau cirri khas nya rumah sakit tempat oma di rawat intensive,duduk seorang lelaki londo di samping oma,ya siapa lagi kalo bukan dirga,kali ini dirga benar-benar merasa bersalah dan sangat menyesal, dia selalu menyelip kan kata maaf ke telinga oma yang masih belum sadar sepenuh nya,sudah seminggu lebih ini oma belum belum membuka mata nya hingga suatu malam oma membuka mata nya ,danmendapati cucu kesayangan nya tertidur sambil menemaninya,oma membelai lembut kepala dirga ,dirga pun ter bangun dan melihat oma sudah sadar kembali.

“ oma…oma…sudah sadar…oma maafin aku ya…aku janji..aku ngga akan bikin oma sakit lagi …oma mau maafin aku kan…..oma tunggu sebentar….aku mau kasih tahu dokter dan yang lain nya kalo oma sudah sadar…ya…” oma hanya mengangguk,dan dirga ber lari keluar mengabarkan yang lain nya .

Setelah dokter memeriksa kondisi oma ,dokter meminta kami untuk menjaga oma dari hal-hal yang bisa membuat penyakit jantung nya kambuh lagi,kalo sampai itu terjadi akibat nya sangat fatal,mungkin nyawa bisa melayang,mendengar keterangan dokter aku menyesali peristiwa di kantor itu,dan aku berjanji tak kan membantah perintah oma lagi ,aku ngga mau sampai harus kehilangan orang yang ku cintai untuk kedua kali ,dulu mama meninggal kan ku ,semua karna ulah papa,dan sekarang oma nyaris meninggal kan ku juga karna ulah ku ,ya allah ampun kan hamba mu ini dan beri kan ke sempatan untuk ku membahagia kan oma.

Sore pun mulai beranjak pergi dan rela bergantian dengan malam ,seperti biasa aku dan ibnu dari kantor langsung menuju rumah sakit ,itu sudah menjadi rutinitas kami selama sebulan belakangan ini,biasa nya kalo kami tiba disana oma pasti sudah tidur,tapi hari ini tumben oma belum tidur,ya udah kami pun ber bincang-bincang ngalor-idul ,sampai akhir nya oma mengutarkan isi hati nya ,kenapa malam ini oma tidak bisa tidur ,dia sedang memikir kan cewe’pengantar bunga itu,dia hanya ingin mengucap kan terima kasih karna sudah dua kali dia menyelamatkan nyawa nya,al hasil kami di suruh mencari nya,yang jadi masalah ,nama dan alamat nya saja gw ngga tahu,than cewe’ itu nyebelin banget,kalo gw nyariin dia pasti jadi besar kepala ,tapi kalo ngga gw penuhi per mintaan oma gw udah terlanjur janji sama allah ,kalo gw ngga akan melanggar perintah oma,ya udah dech demi oma gw bakal lakui apa aja,walau pun harus kehilangan harga diri gw.

Aku pun ber janji untuk memenuhi keinginan oma,walau ngga tahu harus nyari cewe’ itu kemana…oh…iya the last ibnu kan yang lama obrol sama dia ,mending gw Tanya dia aja dan sekalian minta bantuin untuk nyari dia,dan biar dia aja yang ketemu tuh cewe’,sama aja kan yang penting oma bisa ketemu.

Tak lama ibnu keluar dari toilet dan dirga langsung merangkul nya dan mengajak nya keluar untuk membicara kan permintaan oma,

“ nu…karna lo sobat gw dari kecil,gw mo minta bantuan sama lo nich…”

“ boleh aja asal…gw ngga di suruh jadi pacar lo aja…karna gw masih doyan cewe’…man…”

“ oncom…lo kata gw udah ke habisan stok cewe’…kalo abis ya…boleh juga…akan gw pertimbang kan…he..he…he…” sambil mengedip-ngedipkan mata nya

“ idih….najis….najis…amit-amit cabang renang dech….”sambil mengetok-ngetok meja di sebelah nya

“ udah…ah gw juga ogah sama lo…ngga nafsu. Gini nu lo masih inget kan cewe,nyebelin yang nolongin oma….Kalo lo inget,lo pasti kenal dong siapa nama nya secara lo kan yang ngobrol sama dia waktu di lobby kantor….nu…nu…ibnu…di ajak ngobrol malah bengong kaya sapi ompong aja…” dirga membangunkan lamunan ibnu.

Sementara ibnu tetap ter lena saat dirga mengingatkan sosok seorang gadis yang bagi diri nya adalah dewi hujan ,karna saat bibir mungil gadis itu mengigil kedinginan dia ter lihat seksi ,sampai –sampai ibnu merasakan dada nya berdebar-debar,mungkin ini yang di nama kan love at the first sight,kira-kira dimana aku bisa ber temu dia lagi ya…oh..dewi hujan ku,saat kita ber temu di toko buku itu jantung ber debar kencang luar biasa,tapi kenapa aku lupa menanyakan nama mu saat kita ber temu kedua kali nya….

“ aduh….aduh…apa..apaan sich…lo nu make ngelus-gelus muka gw…nu..jijik tahu…jangan-jangan lo bener-bener homo…lagi…nu…ibnu lepasin muuuukaaaa gw…sekarang…iiiihhhh….amit-amit….nu…” dirga mencubit pipi ibnu yang cabbi untuk menyadarkan nya,ibnu berteriak kesakitan,dan saat dia sadari ,mereka menjadi tontonan dan di ketawain oleh keluarga pasien yang lain dan perawat di sekitar tempat itu,al hasil muka ibnu menjadi merah padam sangkin malu nya.

“ maaf semua nya…dia ini emang suka begitu kalo penyakit gila nya lagi kumat…tapi dia normal kok…he…he…he..” dirga menetral kan suasana ,alias buang menutupi rasa malu nya,ibnu hanya tersenyum seolah membenarkan pernyataan dirga seraya mencubit pinggang dirga isyarat mengancam,sambil membisik kan

“ maksud lo apaan…dengan kata gila dan normal…” mereka langsung pindah dari tempat itu kali ini kantin yang di jadi kan tempat untuk membahas masalah tadi sambil menyaruput kopi susu panas dan roti bakar…ma’nyos

“ he nu…pertanyaan gw belum lo jawab…tentang cewe’ dekil itu…lo kenal kan…” dengan nada geregetan gimana gitu

“ ngga kenal sama cewe’dekil yang lo maksud tapi kalo sama cewe’ yang bisa ngadalin buaya ge baru…tahu..tapi..sayang gw..lupa nanya siapa nama nya…hi…hi…hi…” dengan memasang tampang ngga ber dosa

“ kutu kupret lo,udah ngeledekin gw…ujung-ujung nya dia oneng juga….ihk..” sambil menggaruk kepala nya ,bukan karena gatel tapi geretan kalo ibnu lagi dateng amnesia nya

Dirga menceritakan semua yang oma utara kan pada nya saat ibnu pergi ke toilet ,dan mereka sepakat untuk mencari nya,tapi dirga tidak ter lalu ber semangat kalo untuk mencari pengantar bunga itu tapi kalo di suruh ketemu rieka dia baru antusia,beda dengan ibnu kalo denger dirga menyebut nama rieka dia langsung bete karna dia tahu kalo rieka itu Cuma cewe’ matre yang suka selingkuh di belakang dirga,kalo sama berondong mendingan tapi ini dengan om-om atau aki-aki yang pasti nya yang harta nya berlimpah,tapi kalo di suruh nyari dewi hujan nya ibnu langsung semangat 45,dan mereka sepakat untuk mencari nya mulai dari toko buku sampai toko bunga .kalo perlu sampai gorong-gorong ( tikus kali…)

Rieka bagaimana aku harus menilai mu………?

Hari ini adalah hari khusus bagi revo dan gaye karna sekarang genap 9 tahun hari jadian mereka,dan hari ini juga hari jadian tante gres dan om bram yang baru seminggu,itu juga memerlukan perjuangan yang cukup panjang ,karna hari ini termaksud hari langkah bagi kami ,jadi kami berlima mau merayakan nya di dufan,ya boleh di bilang vocation lah ,secara aku ,revo dan gaye selalu libur setiap hari minggu sedang om dan tante menitip kan toko mereka sama anak buah nya ,boss gitu loh,walau libur uang tetap harus masuk.

“ aduh asyik ya bibbe…udah lama juga kita ngga liburan…dufan gitu loh…oh iya…bibbe met hari jadian yach…emuah…”gaye memberi kecupan mesra kekening revo ,dan revo pun membalas nya penuh dengan rasa sayang yang tak kalah mesra nya

Sebenarnya aku iri melihat mereka bawa pasangan sedang aku sendirian ,apalagi melihat mereka bermanja-manja,ngga munafik aku juga ingin dimanja.kalo saja aku ngga takut dosa ,ingin juga sich punya pacar,ah tenang nanti kalo aku sudah punya pasangan yang halal untuk ku sentuh dan menyentuh ku ,aku bikin mereka iri abis melihat aku bisa lebih romantis dari mereka,dari pada bengong sendirian kaya gini mendingan aku puas-puasin naik semua wahana yang ada di dufan ,lumayan buat menghilangkan stess menjelang UTS walau pun masih 2 bulan lagi,aku kan ngga mo gagal pada saat ujian nanti,jadi ada baik nya sekarang aku menikmati hari libur ini dan mulai besok tinggal menyicil belajar untuk uts dech

“ hey…kalian semua mo ikut naik tornado ngga…sayang kalo kesini ngga nyobain semua wahana nya…”

Setelah semua permainan sudah kami coba kami pun pindah lokasi menuju ancol,tapi itu juga ngga terlalu lama karna hari juga semakin sore,kami pun beranjak pulang lebih awal agar engga ter lalu malam dan bisa istirahat menyambut aktivitas rutin

“ vo…ayo naik …vo apa yang sedang kau lihat…” aku dan gaye menuruti mata revo tertuju

“ kalian lihat ngga…cewe’yang pakaian nya seksi itu…yang lagi duduk mesra di pinggir pantai itu….”

“ maksud bibbe…yang pakai gaun pendek dengan belahan dada terbuka dan bagian belakang nya di biarkan ngablak gitu….pokok nya kaya baju belon jadi gitu ya bibbe….lo mau gw pakai baju kaye gitu juga….” Sambil merajuk,revo pun mengeleng dan ber kata dengan tegas dan kali ini serius banget

“ JANGAN,aku ngga mau kamu pakai baju kaya gitu,karna kamu sudah sangat seksi dengan menjadi diri kamu sendiri ,aku ngga ingin tubuh kamu di nikmati oleh orang lain selain aku dengan baju kaya gitu ,jujur bany,aku melihat gadis itu bukan karena seksi melain kan kasihan dan iba….pokok nya kamu jangan seperti dia..kamu juga vio…coba kalian tebak ,sebenar nya hubungan mereka itu apa….?? ” keterangan revo membuat aku dan gaye penasaran

“ kalo gw liat kaye sepasang ke kasih….” Aku mencoba melurus kan kalimat gaye

“ eh jangan berburuk sangka dulu siapa tahu mereka itu ayah dan anak…yang sudah lama tak jumpa ” aku mencoba ber pikir positif,ternyata jawaban ku hanya di tanggapi dengan gelengan kepala,aku mencoba untuk tidak menilai negative ter hadap orang lain ,tapi selintas aku sempat menilai hubungan mereka itu tidak sehat,revo mengambil kembali nilai negative atas hubungan mereka yang ku bunga itu dengan menceritakan kalo dia kenal dengan wanita itu

“ sorry nich…bukan maksud urang menjelek-jelek kan dia..tapi ini teh fakta,urang the pernah ketemu sama dia ,waktu di puncak saat itu urang main ke rumah steven,teman urang waktu di bandung ,terus menetap di amerika tempat nenek nya sampai sekarang,kalian kan tahu sendiri kalo orang sana yang nama nya seks bebas sudah biasa atuh,ah singkat nya begini,wanita itu adalah sekertaris pribadi bokap nya steven,tapi wanita itu juga suka ngelobby menjadi wanita panggilan gitu tapi hanya untuk kalangan exclusive bukan kacangan,jadi jangan salah ,kalo dia itu juga lulusan luar negri,walau usia nya masih muda & cantik dalam bidang esek-esek kata steven dia itu pakar nya,semua gaya untuk mencapai puncak kenikmatan dia ahli nya ,wanita seperti itu biasa nya bukan hanya mengincar uang saja tapi juga kepuasan ,contoh nya ya dengan temanku itu sich steven ,dia bisa making love tanpa harus bayar puluhan juta karna wanita itu suka sama steven,tapi dengan cara sembunyi-sembunyi,waktu itu bokap nya steven lagi sibuk di kamar mandi ,mungkin wanita itu jenuh sendirian di kamar ,so dia pergi kedapur, tadi nya mo ngambil minuman tapi pas ngeliat steven sedang turun tangga menuju kamar mandi di dapur dengan ber telanjang dada dengan badan yang berbidang dan wajah tampan nya itu membuat nafsu fantasinya wanita itu meletup-letup ,terus membuntutin steven hingga kamar mandi ,pas banget dengan otak mesum nya steven ,jadi kesempat itu ngga dia sia-sia kan,wanita itu sampai lupa mengenakan cd nya karna terburu-buru keluar dari kamar mandi setelah mereka puas memadu kasih ,dia langsung pergi menemui bokap nya steven yang sudah menunggu di atas ranjang empuk nya,dengan bersikap se wajar nya ,seolah-olah tidak ter jadi apa-apa,dan kejadian itu trus menerus ,selama mereka di puncak,didepan bokap nya mereka cuek bebek,tapi kalo di belakang bokap nya mereka ngga akan melepaskan kesempatan itu untuk ML ,entah itu di kamar steven,kamar mandi,sofa,kolam renang atau pun taman,semua itu tergantung sama keberadaan steven,so wanita itu yang mendatangi steven,yang di datengin ya…seneng-seneng aja,kalo kata steven…” rezeki itu pantang di tolak,sama hal cewe’ yang satu ini,take and give aja…asal kan dia bisa memuaskan ku hingga mencapai puncak pertahan ku ,ngga akan aku sia-sia kan ,kapan pun dia menginginkan nya dan itu juga selama dede kecil ku langsung berdiri melihat nya…”,kadang wanita itu juga ,di jadi kan pemuas nafsu untuk kolega-kolega bokap nya.asal kan bisnis yang ditanganin bokap nya lancar,walau harus mengorbankan sekertaris pribadi yang sangat disayangi nya,dan wanita itu pun ngga akan menolak ,kata steven wanita itu sudah kecanduan sama yang nama seks,kalo udah ketagihan lepas nya susah,maka nya dia seneng aja kalo di buking berminggu-minggu dengan kolega bokap nya yang jumlah nya kadang lebih dari satu orang.

“ kok kamu tahu bibbe…kalo cd nya sampe lupa di pake lagi….” Kadang pertanyaan gaye bikin orang ter sedak….,ketika mau menjelas kan pertanyaan itu,tiba-tiba tubuh revo mengidik ,dan wajah berubah seperti orang jijik melihat muntah,dengan suara seperti orang mual dia tetap menjelas kan pada the bany cintanya itu

“ ya..iya..lah tahu…tah tuh budak,si steven melempar celana dalem nya pas di muka urang,mana tuh cd masih ada pektai nya lagi…nempel di hidung urang…ihk…urang kalo inget jadi…geli…jijik pisan…jadi trauma…kitu,kalo steven mah ketawan gelo,biar kata ada pektay mah ,sabodo teing,masih aja tuh cd di cium-ciumin kata nya “ emmm harummm”,semenjak kejadian cd dan melihat steven kek,atau bokap nya dengan tuh gelis scara ngga sengaja…urang langsung pamit pulang ,karna urang tahu iman urang mah tipis,sekarang bisa bilang enggak,takut dosa kitu,tapi kalo terus-terusan di ojok-ojokin urang juga bisa khilaf,soal na urang juga kan lelaki normal yang punya nafsu juga...ya kan avio…iihk…” revo masih mengidik kan tubuh nya,aku sama gaye tertawa mendengar cerita revo.

sesaat aku memperhati kan dengan jelas wajah gadis itu seperti nya aku pernah melihat nya , wajah itu tak asing lagi untuk ku ,kalo aku ngga salah ingat dia itu ….rieka…ya…dia rieka…dia kan pacar nya dirga,cucu oma yang waktu pingsan itu.entah kenapa aku jadi usil ingin tahu lebih banyak tentang wanita itu ya...??

“ rev…lo tahu dong namanya dia…” dengan penuh penasar,apa kah dia memang wanita yang sama

“ nama nya…kalo ngga salah ananta arieka marsilla….kalo di kantor biasa di panggil rieka,tapi untuk panggilan nakalnya biasa nya marsilla...nyebut nya lidah nya mesti keluar kitu…biar seksi…”

“ apa dia masih kerja di tempat bokap nya steven…t’rus…sekarang dia masih suka begitu ngga..?...emang nya dia ngga pernah kebobolan gitu…dan orang sekantornya tahu ngga…?..” dengan sedikit nada agak ragu

“ aduh pertanyaan maneh teh banyak pisan…oke urang jawab satu-satu…pertama,dia masih kerja sampai sekarang,yang kedua dia masih suka begitu (“) ber arti ML sama siapa aja kitu…jawabnya masih ,karna dia sekertaris bokapnya steven,yang utama di puasin ya boss nya duluan,baru kolega nya dan yang lainnya,ketiga…tadi nao nyk..oh kebobolan…goal kitu…kaya main bola aja…kalo ngga salah dia juga punya anak ,tapi ngga tahu siapa ayah nya,karna orang yang pertama kali mengagahinya,bukan ber tanggung jawab tapi dia malah di jadiin piala bergilir sama tuh orang maka nya,dia itu jadi dendam dan ngga percaya sama yang nama cinta apalagi komitmen perkawinan,makanya dia tuh jadi gila seks sekarang,kalo ngomongin kebobolan dia sering,entah sama siapa,orang yang tidur sama dia kan banyak ,tapi langsung di aborsi,sekarang pertanyaan yang terakhir….ke banyakan sich orang lama yang tahu ,apalagi di kalangan cowo’,kebanyak kan dari mereka juga pernah nyobain…mereka ngga perlu bayar asal kan mulut mereka tetap tertutup rapat,tapi nama nya bangkai ,walau di tutupin pasti bau nya akan tercium juga,yang ada dia sekarang di jadiin ladang bisnis di kalangan teman-teman nya,kata mereka sich lumayan selain dapat persekot juga dapat servis gratis dari dia. Maka nya tadi aku bilang kasihan dan iba sama dia…eh..ngomong-ngomong kenapa jadi tertarik ngebahas dia…atau jangan-jangan kamu kenal ya…??” revo agak menyelidiki ku

“ ah…engga kenapa-napa kok…aku…aku…Cuma iseng….iya itu…Cuma iseng…dah yuk kita naik mobil…tuk om dan tan udah nunggu…” untung nya mereka ngga melanjut kan per tanyaan nya.kalo mereka masih melanjut kan lama-lama aku ngga bisa bohong kalo aku pernah bertemu dengan nya.

Mobil pun melaju dengan kencang nya dan engga terasa kami sampai juga di depan flacap ,tapi kami masih harus melanjut kan perjalanan kami hingga mencapai nyaman nya memeluk bantal,tapi entah mengapa memeluk bantal didalam kamar kost ku tak lekas membuat ku langsung tertidur,kenapa wajah wanita itu dan cerita revo itu ber putar-putar di kepala ku,dan aku pun menjadi kasihan juga iba padanya…..kira-kira anak nya gimana nya….ah..kenapa aku jadi rebot memikirkannya….sudah..tidur avio…besok kamu ada kuliah pagi, mister killer lagi…jangan sampai bangun telat…

Berkat kerja sama

Di balik ruang kerja dirga tampak bermalas-malasan kerja hanya tidur-tiduran di atas sofa tempat favorit nya untuk menghilangkan lelah saat senggang, seperti nya hari ini dia benar-benar malas untuk beraktivitas,sampai-sampai telpon dari rieka aja ngga diangkat.tak lama ibnu datang menghampiri nya.

“ hey…man what ups..?....hari ini lo bete amat…gw telpon lo ngga di angkat ,gw pikir lo keluar ruangan,cari makan yuk…?!! ,udah jam makan siang….”

“ ngga ah…lo aja…gw lagi ngga nafsu….” Sambil melihat handphone nya yangsedari tadi ber dering tapi ngga di angkat-angkat

“ kok…ngga lo angkat…biasa nya buru-buru lo angkat kalo rieka yang nelpon…kenapa?,lagi marahan…” walau pun dengan nada datar,ibnu mencoba berbasa-basi tentang rieka

“ ngga tahu ,sejak oma masuk rumah sakit gw jadi serba salah ,kaya nya oma ngga suka sama dia,sekarang oma malah nyuruh gw nyari si pengantar bunga lagi….udah tuh orang di cari nya ngga ketemu-temu lagi….lo kan tahu sendiri…kita ituudah nyari dari toko buku,sampai toko bunga,tapi tetap aja ngga ada,masa kita mesti pasang iklan segala….”

Kini ibnu mengerti perang batin kawan nya itu,tapi mengenai rieka dia tak bisa komentar banyak,karna dia tidak terlalu suka setelah dia mengetahui siapa rieka sebenar nya,awal nya dia tidak percaya dengan cerita karyawan kantor nya saat dirga pertama kali membawa rieka ke kantor,tapi kini ibnu percaya setelah apa yang dia lihat dengan mata kepala sendiri di basement,tempat parkir mobil penghuni apartemen,waktu ibnu memarkir kan mobil nya di sebelah sedan mewah ,entah mengapa dia melihat mobil itu ber gerak –gerak seperti ada yang mengguncang nya,karna penasaran dia terus memperhati kan nya,dan tak lama itu mobil ber henti berguncang bersamaan dengan jok otomatis yang diduduki pria separuh baya,hal itu menurut nya biasa,mungkin pria itu lelah ,terus menurun kan jok nya,pikir ibnu ,tapi alangkah ter kejut nya saat seorang wanita dengan pakaian setengah terbuka muncul dari bawah tempat duduk pria itu,tak lama pria membetul kan celana nya,dan membantu mengancingkan baju wanita itu ,saat itu lah ibnu dapat melihat wajah wanita itu dari dalam mobil yang ter nyata rieka,pacar baru nya dirga, waktu itu yang ada di kepala ibnu adalah bagaimana mengatakan kepada dirga ,tentang kelakuan rieka di belakang dirga,jika ku katakan langsung dirga ,tak kan per caya karna aku ngga punya bukti ,tapi kalo ngga di bilangin kasihan dirga di bohongi habis-habisan oleh riaka,entah berapa banyak pria yang sudah tidur dengan nya,bisa jadi yang tidur dengan dia ada yang terkena aids dan dia ter tular,,jika dirga jadi kan dia istri ,dia juga akan tertular,dasar wanita brengsek .semenjak saat itu sikap ibnu jadi dingin kalo rieka datang.tapi beda lagi kalo dia mengomentari dewi hujan nya,selalu jawab nya masih ada kemungkinan seperti sekarang ini

“ kalo ,tentang rieka,aku ngga bisa bilang apa-apa ,dan suatu saat lo akan tahu sendiri,dari pada gw dituduh yang macem-macem sama lo,kaya waktu itu,tapi kalo tentang dewi hujan….” Ibnu ke ceplosan memuja pengantar bunga itu

“ siapa….dewi hujan…gw ngga salah denger…em…”dirga mengorek-ngorek kuping nya.

Aduh kenapa make keceplosan sich ,udah tahu dirga alergi banget sama tuch cewe’ apalagi kalo gw memuji tuch cewe’ bisa panjang komentar nya,bisa-bisa ngerusak suasana hati gw “ ah…lo ga kebanyakkan bengong sich…lagian siapa yang bilang dewi hujan,orang gw bilang ,kita cari makan sebelum hujan,sambil nyari pengantar bunga ,siapa tahu ketemu pas kita lagi cari makan,lagian kita baru nyari ke toko buku itu tapi belum nanya sama yang jaga toko itu kan?...kalo ngga salah cewe’ itu ngobrol akrab sama penjaga toko nya kan…?!...,terus kita juga baru lihat ke toko bunga itu toh kita juga belum Tanya ,disana ada pengantar bunga nya perempuan apa pria…?”

“ ter serah lo aja deh nu,sekarang ini gw lagi ngga bisa mikir,kepala gw pusing banget….”

“ lo bisa pusing juga….emang nya lo mikirin apaan sich….”

Sejenak dirga hanya membisu namun batin nya berbisik resah,seandai nya lo tahu apa yang gw pikirin sekarang lo,pasti ngetawai gw,soal nya lo bener bro mengenai rieka,dia itu ada main kalo di belakang gw,sama persis dengan yang lo certain ke gw ,sebenar nya waktu kemarin gw ke apartemen lo ,gw ngeliat rieka ,lagi kiss di dalam lift,dan pria yang bersama nya sama juga dengan yang lo kasih tahu gw,dan dia juga bo’ong ,pas gw telepon dia ,bilang nya lagi di belanja,di Tanya sama siapa, dia bilang sama tante nya,jelas-jelas gw liat dia lagi indehoy di lift lagi,yang bikin gw bete,masa sama bandot tua,gw juga ogah kalo di suruh saingan ,kaya ngga ada cewe’ lain aja,atau ini yang bikin oma ngga suka sama rieka,biasa nya oma selalu welcome sama cewe’ yang jadi pacar gw,tapi itu ngga penting,yang jadi masalah ,kenapa gw jadi ilfiil sama rieka,dan biasa nya kalo dia telpon ,pasti hati gw berbunga-bunga ,tapi sekarang perasaan gw biasa-biasa aja,apa gw ngga bener-bener suka sama dia ya....” astaqfirullahall azhim….biasa aja dong…mo bikin gw mati…” dirga benar-benar kaget saat ibnu menepuk punggung nya

“ gila…lo bisa kaget juga…abis…gw kaya ngobrol sama kambing…bukan nya di jawabin malah dia bengong…ya udah kalo lo ngga bisa cerita sama gw tentang masalah yang satu ini…ya ngga pa-pa,tapi lo jangan bengong gitu,tahu kesambet setan bencong…lo kan tahu… gw paling alergi sama yang nama nya bencong,lagian sekarang gw laper banget nich,kita ke flacap aja,soalnya pak carles nungguin kita disana,katanya ada proyek baru…ayo ah…” sambil menarik dirga.

“ kapan dia telpon nya,flacap itu apaan ,terus lo tahu di daerah mana…”

“ aduh lo ribet banget sich…banyak pertanyaan, ya udah gw jelasin nya sambil jalan aja ,soal nya dia udah sampe disana ,pokok nya di daerah salemba gitu ngga begitu jauh dari sini,paling 20 menitan kita udah sampe disana,dengan catatan kita ngga pake nyasar…”

“ sompret jadi lo ngga tahu tempat nya…”dirga hanya mendesir kan nafas nya ,saat ibnu hanya menggelengkan kepalanya ,saat menjawab pertanyaan nya.

Hari ini udara begitu panas ,seperti nya Jakarta sangat luas saat mereka mencari flacap,belokkan demi belokkan,gang demi gang mereka lewati dan setiap orang yang lewat tak luput mereka Tanyai,perjuangan mereka pun ngga sia-sia ,akhir nya mereka sampai juga di tempat itu,dengan wajah kusam dan keringat yang terus membanjiri seluruh tubuh mereka langsung masuk kedalam kios yang bernama kedai first love cappuccino,sesuai nama nya ibnu dan dirga langsung mencintai cita rasa cappuccino yang sudah di pesan kan pak carles

“ wah …cappuccino nya aji banget…jadi langsung jatuh cinta…kaya nya bapak sudah sering dateng kesini…atau sudah jadi langganan kesayangan lagi…?Ucap dirga selepas mencicipi secangkir cappuccino

“ ga…ga…kamu ini paling bisa ngeledek orang,kamu tahu aja kalo saya sering kesini….saya malah sudah kenal sama pegawai-pegawai disini…mereka ramah-ramah…”pak carles menjelaskan dengan bijaksana

“ maksud nya ramah-ramah itu….rajin menjamah…yach…he…he…” ledek dirga

“ itu kalo kata otak kotor kamu dirgantara…kamu itu seneng banget guyon…ya wish…sekarang kita bahas masalah pekerjaan ,sambil menikmati kopi dan pisang bakar ini tentu nya…ha..ha…”

Setelah panjang lebar mereka membicarakan proyek yang akan dikerja kan kali ini ,sangat berbeda dengan konsep-konsep sebelum nya ,seperti nya proyek kali ini menjadi tantangan baru buat mereka,kalo proyek ini ber hasil bukan hanya uang yang ber limpah saja yang mereka akan dapat kan tapi juga keprestasi gemilang yang kan menonjol dikanca advertaising.maka nya ibnu dan dirga sangat serius menyimak penjabaran pak carles dan mereka banyak sekali mengeluarkan pertanyaan agar proyek nya ber jalan lancar.

“ terus orang dari radio nya mana…? kata nya join fenture tapi kok perwakilan dari mereka ngga ada …?” dengan sigap ibnu menanyakan rekan kerja nya di proyek ini

“ bukan ngga ada…tapi sudah pulang…abis kalian dateng nya kelamaan..tapi mereka bilang ,besok kita di suruh datang ke flying on the radio,untuk membicarakan proyek ini lebih lanjut,dan katanya acara ini di adakan di mall

Kuningan,dengan menampilkan sejumlah artis yang lagi naik daun,acara nya live langsung dari sana dan disiarkan langsung dari stasiun radio dan tv….”

“ yang bawain acaranya siapa….”

“ yang pasti penyiar flying on the radio…kalo ngga salah…mereka bawain acara curdo…yang jam 7 sampai jam 9 itu,acara nya bagus banget,dan peminat nya banyak…lah wong saya telpon aja masuk nya susah banget…tapi kalo kalian mo nanya orang nya kaya apa…ya aku juga belom liat…tapi kalo nama nya…saya tahu…revo sama avio…oke ada yang mo di tanyakan lagi sebelum kita bubar..”.

Dirga langsung mengangkat tangan ,dia suara dan wajah yang serius” begini pak sebelum kita menyudahi pembicaraan ini,ada yang ingin saya Tanya nich…begini…em…kira-kira…ini baru kira-kira pak itu juga kalo pak ber kenan…begini…kira-kira…cappuccino nya boleh tambah lagi ngga…abis enak tenan…mak..yoss gitu…he…he…he…” dengan wajah tak berdosa,ibnu langsung mengacak-acak rambut dirga sangkin geregetan nya

“ sialan lo gw kira…pertanyaan lo bakal bikin bumi terbelah dua...mana gw udah serius banget lagi…dasar sompret…” ibnu masih saja mengacak-acak rambut dirga ,walaupun dirga sudah minta ampun sambil tertawa terpingkal-pingkal

“ ya sudah…kita pesan kopi nya lagi….mana pelayan nya…oh tuh dia…senzu…”pak carles melambaikan tangan kearah avio yang biasa di panggil senzu sama pelanggan nya,avio pun langsung menghampiri nya

“ kenapa beh…?...babeh mo tambah kopi nya lagi…” sapa avio

“ iye…pesan babeh udah bungkus belon….buat nyak tercinta….?”

“ siip beh…rebes…alias beres tinggal di ambil aja sama tante gres..” avio mengancungkan jempol

“ ya udah…kalian pesan sendiri aja sama senzu,saya langsung pulang ,oh..iya..ngga osah bayar biar saya yang traktir…mari saya duluan…loh ter nyata di luar turun hujan ya…” Pak carles melangkah menuju kasir dan pergi menerobos hujan yang turun tiba-tiba

“ oya…bapak-bapak mo pesan apa….” Avio sudah siap menulis pesanan dirga dan ibnu.

Mendengar pelayan memanggil nya bapak dirga langsung protes” bapak…bapak emang nya kita udah keliatan tua apa…” sambil menoleh kearah pelayan,spontan dirga dan avio kompak ter kejut

“ KAMU>>>>>…..” suara mereka membuat ibnu ter sedak,dan sama ter kejut nya

“ ughk…ughk…kalian apa-ap…..KAMU…dewi hujan ku…” perlahan memelan kan suara nya,sementara dirga langsung mencibir avio

“ gw heran ya..setiap tempat kenapa lo muncul mulu ya…trus kalo ketemu sama lo tuh gw merinding kaya ngeliat setan,sampe-sampe dunia langsung muram pas lo dateng bukti nya sekarang hujan….hu…dasar cewe’ nyebelin….jangan setiap toko di Jakarta ada elo lagi…kemarin jadi penganter kembang sekarang jadi pelayan,jangan-jangan kalo gw kawin dia yang jadi penghulu nya..lagi…hi…hi…amit-amit…” pada hal si gw seneng juga ketemu dia,biar gw ngga di kejar-kejar sama oma terus,kan kalo mereka udah ketemu,gw jadi bebas lagi deh,ngga mesti ketemu sama cewe’ ini lagi.

“ ga lo apa-apa an sich…maaf ya mbak…temen ku rada-rada gila maklum lagi putus cinta….lagian tadi kata-kata nya ada yang salah dech…bukan jadi peng hulu..tapi…pengantin nya...iya kan ga…he…he…he…aaawww..sakit…combro…” cubitan dirga terasa panas ,sampe-sampe ibnu teriak

“ gila ya…temen kamu sadis banget ya…emang nya abis makan apa an sich…ngomong nya yolot mulu…jangan-jangan abis makan macan lagi…” avio tak mau kalah meledek dirga,sampe-sampe dirga nyolot lagi

“ aum…puas…udah buruan...gw mo pesanan yang sama …ngga pake lama…dasar pelayan ngga professional….ayo buru mau gw gigit…” sambil mengaum layak nya macam yang ingin menerkam mangsanya

“ iihh..takut….sabar…kali,kalo kak ibnu mo pesan apa…?”avio langsung mengambil pesan an mereka,tak lama pesan mereka datang tapi di antar oleh pelayan yang lain,ini kesempatan dirga untuk meluap kan kejengkelan nya ,dia membuat ulah sampe-sampe tante gres turun tangan,membuat avio menjadi tak enak hati dan kesal,sementara ibnu tak kuasa menahan sikap usil dirga kalo udah sebel sama orang ,orang itu akan dia kerjain abis-abisan

“ aduh…aku bingung ya..sebener nya kamu ini mau nya apa sich…mau minum apa mo bikin ribut disini…emang aku bikin salah apa sich…?..minta pesanan…udah di antar ngga pake nunggu lagi…” sesaat menarik nafas menahan amarah

“ gw…lo nanya gw…mo apa…yang jelas gw mo bikin perhitungan sama lo..soal nya semenjak lo nunjukin batang hidung lo di muka gw…hidup gw jadi kacau...per tama gara-gara lo ngambil buku itu ,gw jadi rebut sama cewe’gw,terus gw ketemu lo lagi…oma gw jantungan…dan sekarang gw di suruh oma…nyariin…el….ah….pokok nya sejak gw ketemu sama lo hidup jadi ancur…ngerti lo dan sekarang juga akan bikin hidup lo ancur…paham…”

“ udah-udah..apaan sich lo ga…bikin malu aja…ayo..kita pulang aja…rese…lo,senzu maaf ya…oh iya…kapan-kapan aku boleh ketemu lagi khan…?” ibnu melihat avio mengangguk kan kepala nya,dan sangkin malu nya melihat kelakuan dirga yang agak ke kanak-kanak kan,ibnu langsung menarik dirga dan mengajak nya pulang

Semua demi oma

Udara pagi ini dingin banget sangkin dingin nya membuat ku malas beranjak dari tempat tidur ,kalo bukan karna janji sama oma untuk jogging bareng,dari pada lari pagi mendingan tidur lagi ,apalagi sekarang ini kan hari minggu,waktu nya ngga mandi seharian dan bermalas-malasan,mumpung oma belum bangunin aku mendingan tidur lagi”…em..yam…yam..huahhhh…”

Baru sebentar dirga mengulet,suara oma mengelegar,membahana seantero kamar dirga,” ga…dirga…dirgantara green walker…wake up…honey…remember you promise…knock…knock…knock…dirga hurry up…nanti keburu siang,lagian ibnu udah nunggu nich…ke monas nya jadi ngga sich…”

“ kreeek…” pintu kamar dirga akhir nya terbuka dan oma langsung mendorong nya kekamar mandi,ngga lama dirga menemui oma dan ibnu yang sedari tadi menunggu nya di halaman depan

“ morning oma…” sambil mengucek-ucek mata nya dan sesekali menguap

“ morning..ayo…ibnu udah nunggu di mobil…ayo…jalan nya cepetan dikit dong ,masa kala gesit sama oma…” sambil menarik tangan dirga

“ iya…oma…iya…jangan tarik tangan dirga kaya gini dong,aku juga lagi jalan kan..bukan tidur…”

Mobil langsung melaju kearah gambir,sepanjang perjalan oma terus-terusan nanyain pengantar bunga,padahal gw udah ketemu beberapa hari yang lalu tapi,gw belum kasih tahu oma aja

“ ga..kamu urung ketemu sama pengantar bunga itu..ya..?...kapan kamu mo nemui dia…atau jangan –jangan ngga pernah nyari dia lagi…”

“ ya ampun oma…aku nyari kok…kan aku udah janji sama oma…” niat nya si gw ogah nyariin dia ,abis setiap gw ketemu dia pasti gw sial mulu…aduh tuhan semoga oma ngga ketemu sama yang nama nya senzu si pengantar bunga,alias pelayan flacap itu…bisa apes gw kalo ketemu lagi sama dia…

“ lah ga…bukan nya kita udah ketemu sama dia…emang nya oma belum di kasih tahu…auw….sakit cumi…” dirga mencubit pinggang ibnu,karna mulut nya ember

“ tuh kan…kamu emang ngga mo nemui oma sama dia kan…kenapa…?”

Kali ini dirga ngga bisa mengelak lagi,dia pasrah” iya…kau ngaku deh oma, aku udah ketemu dia di caffe flacap…tapi kita ketemu dia nya nanti aja ya…udah dong oma…jangan cemberut lagi,nanti cantik nya hilang dech….”

Emang dasar dirga ,tuh orang akal nya banyak banget untuk bikin orang yang tadi nya mo marah ngga jadi marah,ya termasuk oma.

Ngga lama mobil memasuki parkiran monas,mereka bertiga siap ber jogging ,dan ber jalan-jalan di taman refleksing.sementara oma asyik dengan taman refleksingnya,dirga dan ibnu asyik dengan bola basket nya

“ ibnu,are you busy today?”

“ no,not really.why do you ask?”

“ pantes, lo bela-bela in ke rumah gw ,Cuma pinggin ngacau in tidur gw…”

“ maksud lo…” sambil mendribel bola basket dan melemparkan ke arah dirga

“ iya, gara-gara lo,oma jadi ingit soal jogging ke sini,dah gitu lo make bilang kalo kita udah ke temu sama tuch cewe lagi…”

“ oh gitu…jadi soal cewe’ flacap nich,ga lo denger ya…tadi nya gw juga ngga ada niat mo jogging,tahu-tahu jam tiga pagi oma nelpon gw …lo bayangin man dan lo tahu kan gw tuh ngga bisa nolak ajak kan oma ,apa lagi dia udah kaya oma gw sendiri,dan kalo masalah tuh cewe’ lo jangan salahin gw dong ,abis nya lo ngga bilang sama gw untuk ngga ngasih tahu oma…so this no fool man…,btw oma lagi sama siapa tuh…” dirga langsung membalik kan badan,ketika dia tahu siapa yang bareng sama oma ,dirga langsung menarik nafas nya,karna dia tahu yang lagi bareng oma itu senzu si pengantar bunga

“ aduh…nu kaya nya hari ini gw bakalan apes nich….” Tampang dirga langsung malas abis ,saat oma memper kenal kan avio ,sementara ibnu senang bukan kepalang,jantung nya ber debar-debar bergitu hebatnya

“ ga…sekarang kamu ngga osah repot-rebot nyari pengantar bunga itu,oma udah ketemu ,nich orang nya…nu,ga,kenalan dulu dong…” tanpa basa-basi ibnu langsung meraih tangan avio yang tangan nya masih di genggam oma

“ hey…senang ketemu kamu lagi…kamu sama siapa…naik apa…dari jam berapa…” sangkin senengnya ibnu sampai ngga rela melepas tangan avio kalo oma ngga ngelepasinnya,pada hal avio dari tadi berusaha melepaskan tangan nya,beda dengan dirga yang malas –malasan salaman dengan nya.avio juga mengenal kan gaye dan revo.awalnya avio dan temannya ingin langsung pulang tapi oma menahan nya dan mengajak nya untuk sarapan pagi bareng. Kami pun mampir di sebuah warung tenda yang ter kenal sangat enak.sementara gaye ,revo dan ibnu memesan makanan tinggal avio ,oma dan dirga yang duduk di bangku paling pojok

“ ga…tumben kamu diem aja,biasa mulut kamu ngga bisa diem kaya cicarawa…”

“ mendadak sariawan oma…tumben ngga turun hujan ,biasa nya kalo lo ada langsung dech bumi basah kuyup….” Dirga langsung menyecar avio

“ dirga kamu ini apa-apaan..kaya anak kecil aja…ngga sopan tahu…” kali ini oma ngga ada di pihak dirga,yang di maksud apes yang kaya gini nich…oma kalo uda seneng sama orang jadi lupa sama cucu nya

“ ngga pa-pa oma….aku bisa maklum…kan dia masih kecil…jadi wajar kalo suka ngambek asal jangan masih ngompol aja..kan ngga lucu…” avio ngga mo kalah membalas sindiran dirga tadi

“ maksud lo….gw masih ngompol gitu…apa ngga kebalik…bukannya lo…yang…” belum dirga menyelesai kan kata-kata nya oma langsung meng cut nya dari pada urusan nya menjadi panjang

“ udah-udah ribut nya jangan di terusin,biasa nya orang yang suka main kata-kataan kaya kalian nanti bisa jadi jatuh cinta loh…dan muka kalian juga mirip…jangan-jangan kalian juga ber jodoh lagi…atau gimana kalo kalian nikah aja…” mendengar per kataan oma mereka berdua langsung ter sedak dan mengelak sejadi-jadi nya

“ aku oma…suka sama cewe’ rese kaya dia…ngga bakal..dan kalo sampe nikah hiiihhh amit-amit…cabang sepak bola dech…”

“ lagian juga sapa yang mo nikah sama kamu pede banget…aku juga ngga mau deh sama dia oma…bisa gila aku…lagian dia juga bukan type aku oma…kelakuan kaya bocah konyol bukan type aku banget….” Ganteng sich tapi kalo bikin jengkel mulu mana mau aku ,kalo sampe aku nikah sama dia,bisa gila aku.

Dengar perdebatan mereka ,membuat kepala oma jadi pusing” udah cukup .kalian ini udah kaya kucing sama anjing,dari tadi ribut mulu…bikin kepala oma pusing aja,udah mending kita makan aja tuh ibnu,gaye sama pacar nya lagi bawain pesan kita” mereka langsung melahap pesan tadi.

Times to show
suasana di mall kuningan sabtu ini sudah di padati oleh pengunjung sejak siang tadi ,pada hal konsernya akan di mulai selepas isya,tapi acara yang lain nya sudah di mulai dari siang tadi dan nanti malam baru acara puncak nya,maka nya kru global advertaising udah sibuk banget dari siang sampai menjelang sore kaya sekarang ini

“ oke,setengah acara udah berjalan dengan lancar,tinggal acara puncak nya ini,kan masih 2 jam lagi nich gimana kalo kita ngopi dulu aja ga…”

“ ayo…tapi kita mampir dulu ke toko buku..ya…gw mo beli komik naruto edisi 48…oke bro…”

Mereka langsung ngacir mencari komik,emang dasar ,cowo’ kaya dirga ini doyan banget sama yang nama nya komik jepang ,maka nya tingkah nya agak konyol,tapi orang nya juga ber tanggung jawab ,baik dan tidak sombong,kalo ngga percaya ,Tanya aja sama anak buah nya,mereka akrab banget apalagi yang cewe-cewe,beda lagi sama ibnu ,kalo dia buku bacaan nya agak pujangga gitu,makanya orang ya agak,romantis,bijak sana dan lebih dewasa

“ ga…itu bukan nya senzu…itu yang lagi ngobrol sama penjaga toko buku itu…” sambil mengarah kan kepala dirga ketempat yangdi maksud,tapi dirga malah acuh aja

“ ah…bodo amat…lagian mo ngapai dia kemari…udah ah…janga rusak mudd gw dong…” dirga langsung focus lagi mengacak-ngacak komik yang seru-seru

“ ah payah lo…tuh kan dia langsung ilang….mending gw Tanya aja sama tuh bapak…kemana tuh senzu pergi….” Ibnu meninggal kan dirga yang sangat serius kalo di hadapan nya ber tumpuk buku komik.

Sore pun berganti malam ,kini tiba waktu nya acara puncak akan di mulai,semua kru penyelenggara dan artis yang akan mengebrak panggung malam ini ber kumpul di hall ,untuk ber doa semoga acara hari ber jalan lancar

semua kru dari global advertaising ter maksud dirga dan ibnu memberi kan semangat

“ oke …semoga hari ini kerja kita membuah kan hasil yang sempurna…woy…” semua menyatu kan tangan dan ber teriak

“ ah gila tuh cewe…nggapain juga dia kemari…” dirga melihat senzu dan revo yang lagi asyik berbincang dengan kru radio

“ yang mana….itu kan revo dan avio…dia itu yang…” ah biar aja dech dirga tahu sendiri kalo tuch cewe, bukan Cuma pengantar bunga,pelayan flacap tapi juga peryiar radio…biar dia kebakaran jenggot kalo avio juga andil dalam acara ini,biar tahu rasa dia kalo cewe’yang selama ini dia bilang rese ternyata punya prestasi yang bagus banget,loh itu baru dateng itu kan rieka,ngapain dia kemari ,bikin rusak suasana aja” nah ga,lo harus tahu selain mereka berdua,masih ada yang dateng lagi itu lagi kearah lo…udah ya gw tinggal dulu…” ibnu langsung cabut ketika,rieka menyapa dirga,sepertinya dirga kali ini kurang suka melihat ke hadiran rieka,sambutan dirga dingin banget saat rieka memberi cipika-cipiki padanya

“ emmuahh…hallo say…kok diem aja…kamu ngga suka ya aku dateng kemari,aku sengaja buru-buru pulang dari china hanya untuk ketemu kamu loh say” dengan suara manja rieka bertutur kata,seraya memeluk dirga

“ aduh…kamu apa-apaan sich…malu kan dilihat orang..lepasin ah…aku lagi sibuk banget nich…dan tolong jangan ganggu aku dulu oke...” dirga langsung menyusul dan membantu pekerjaan ibnu,rieka merasa dirga berubah,rieka mencoba minta penjelasan dari dirga ,sebenarnya ada apa,tapi dirga hanya menjawab tidak ada apa dia hanya lagi sibuk sekarang,rieka mencoba memaklumi kelakuan dirga untuk hari ini

“ oke…say kalo gitu kita obrol nya setelah kamu selesai acara ini ya…aku akan tetap tungguin kamu sampai selesai…” tetap saja dirga tidak menanggapi ucapan rieka,dirga malahan menuju belakang panggung ber gabung dengan kru yang siap-siap naik panggung.semua sibuk mengerjakan tugas nya masing-masing ,ter masuk ibnu yang dari tadi memasti kan kalo semua peralatan untuk setting panggung beres semua,sangkin sibuk nya dia tidak tahu kalo dirga ada disamping nya,ketika dia menoleh dia kaget bukan kepalang

“ ya…allah…gila lo ,kalo dateng bilang-bilang dong…lah rieka nya mana…?” sambil mengelus dada nya

“ udah ah…sekarang waktu nya kerja,bukan pacaran oke…oh iya...gimana semua persiapan udah beres…”

“ siip….rebes boss…”

Dirga memperhatikan semua kegiatan kru yang lagi repot banget,tapi perhatian nya terhenti pada sesosok gadis yang siap-siap naik panggung,dirga yakin benar kalo gadis itu di pengantar kembang dan pelayan caffe,yang dia julukin si inem,dirga meyakinkan diri kalo yang dilihat nya benar-benar si inem,dia langsungber Tanya ke ibnu

“ nu…itu inem kan…”

“ inem…inem siapa…” tetap focus pada catatan nya

“ aduh maksud gw..pelayan flacap yang nama nya senzu….”mendengar dirga menyebut senzu,ibnu langsung antusias dan melempar catatan nya ke muka dirga .jelas aja dirga gelagapan

“ mana…mana…ga….mana senzu nya….” Sambil menyingkirkan kepala dirga yang menghalangi pandangan nya

“ mana…mana…biasa aja dong mas…ini muka bukan meja main lempar kertasa sembarangan…sekarang lo singkirin ngga tangan lo dari dari kepala gw…jangan sampe lo masuk koran…jadi korban mutilasi gw….ah…sompret…”sambil merapikan rambutnya yang menghalangi pandangan nya

“ eh sorry..ga kena muka lo ya…gw kira lahan kosong….lagian nama orang cakep-cakep lo ganti inem….terus emang kenapa kalo dia di situ….”

“ emang kenapa…,gw heran ya sama lo,setiap gw sebut nama nya…lo belingsakan,dan belain dia terus lagi….jangan –jangan lo suka lagi…dan wajar dong kalo gw nanya dia ngapain ada disitu,kalo mo nonton acara ini diluar aja jangan disitu,jadi ganggu orang kerja aja…mending gw samperin aja tuh cewe’ sebelum bikin kacau acara ini….” Dirga langsung menghampiri avio yang lagi siap-siap untuk bawain acara malam ini,tanpa mendengarkan perjelasan dari ibnu kalo avio turut andil dalam acara ini

“ ga…ga…wah…ter serah lo dech ga….” Biarin aja biar dia tahu rasa ,kalo tuh cewe’ punya peran penting malam ini,biar kali ini dia belajar untuk tidak menilai seseorang hanya dari penampilan nya aja,mending gw susulin dirga aja takut dia nekat nendang senzu untuk keluar,dewi hujan ku ,aku akan datang melindungi mu dari buaya buntung kaya dirga.

Sangkin asyik nya avio ber canda dengan dua orang sahabat nya ,sampe-sampe ngga sadar akan kehadiran dirga,dia baru menyadarinya sat dirga menepuk punggung nya dua kali,avio menoleh nya,

“ ada apa mas….kamu…??!!***…..( sesaat avio ter diam dan…),kamu ngapain nepuk punggung saya…kaya tukang hipnotis aja….” Berlaga tenang

“ sialan lo…sekaya apa lo..sampe-sampe gw mo hipnotis lo…”ngga mo kalah kehilangan wibawa

“ ya…kali aja…karna aku cantik mungkin…sampe-sampe lo suka sama aku ,dan takut di tolak …kamu hipnotis aku gitu…kaya…di film-film…” sambil memasang wajah imut nya

Kalo boleh gw jujur,emang wajah nya cantik dan imut,tapi ngga mungkin gw bilang gitu sama dia yang ada di ke geeran lagi” pede banget lo…seandainya wanita di dunia ini udah ngga ada lagi ,dan yang tersisa Cuma elo ,mendingan gw ngejomlo aja…atau lo yang suka sama gw lagi secara…gw itu ganteng kan…lo mo jadi cewe gw ,jangan mimpi…eh…lo denger ya ,gw kemari mo nyeret lo keluar dari pada disini lo bikin ribet yang kerja…lagian ngapain sich lo kemari…setahu gw…disini udah ada pelayan kopi nya dech…”

“ eh…” revo coba membela avio tapi avio melarang nya

“ jangan vo,tenang biar aku aja yang ngeladenin dia…oke…oh iya kamu…siapa ya nama mu aku lupa…oh iya…bocah..***,begini ya bocah yang bawel…aku kemari emang mo nganterin kopi…puas kan sekarang aku mo naik dulu,soal nya acara nya mo di mulai…” baru mau menginjak kan kaki nya ke tangga dirga langsung menarik nya

“ mau kemana kamu…kamu ini ngga ngerti bahasa Indonesia ya…” ternyata waktu ber pihak pada avio ,seorang kru acara memanggil nya untuk naik kepanggung karna acara nya mau di mulai,

“ mbak avio,acara nya mo di mulai…siap-siap naik kepanggung ya…”kru itu mngancungkan jempol nya,avio langsung menatap dirga dan meminta melepas kan tangan nya,tapi dirga tetap tak melepas kan karna yang di sebut itu avio bukan senzu,sampai akhir nya kru menjelaskan pada dirga kalo senzu ini adalah avio yang jadi host untuk membuka acara ini,dan ibnu juga langsung mengiya kan penjelasan kru tadi , kalo senzu dan revo memang host nya,avio pun langsung menepuk pundak dirga seraya ber kata

“ kak…sekarang…awak boleh naik ke pentas kan…yyyukkk da..da..b..bye..” dengan senyum kemenangan avio langsung naik tangga dan revo memyusul di belakang nya,mereka langsung menyapa penonton dengan gaya khas kalo lagi siaran,mereka juga menjadi band pembuka untuk acara ini,dan di lanjut kan dengan band –band ibukota tentu nya yang lagi naik daun.sementara dirga masih ngga percaya dengan apa yang baru aja di saksikan di dalam hati nya terucap kata…unbelieveable….si inem yang jadi host nya,pake nyanyi lagi,boleh gw aku suara nya mirip banget sama Natasha beldingfiel,gila tuh cewe’…multi talenta juga…jadi penasaran…sebenar nya dia itu cewe’ seperti apa sich…” nu…gw ngga salah liat kan…si inem…jadi host nya….bukan nya dia itu senzu…kenapa avio yang di panggil dia yang naik….”

“ kenapa…lo kaget…ya…sampe ter pukau gitu..ngeliatin nya…awas entar jatuh cinta lagi…dia cukup berbakat kan….nama nya memang senzu kepanjangan nya avioletta senzu ananditta,biasa di panggil avio sama flyforc,itu para pecinta siaran radio nya…kenapa…??,buaya di kadalin lagi ya…he…he…he…”puas rasa nya ibnu menertawai dirga hari ini

“ sialan lo…kaya nya lo nich yang jatuh hati sama tuh cewe’,sampe-sampe lo tahu kalo dia yang bawain nich acara…pake ngga bilang gw lagi…lo sengaja mo biking w mupeng di depan dia ya….”

“ wet…sabar bro…awal nya gw juga ngga tahu kalo dia itu juga penyiar radio,gw tahu nya juga dari mang karta…si penjaga toko buku,pas lo lagi asyik milih-milih komik,gw ngelit tuh cewe’ lagi obrol akrab sama mang karta,pas gw mo kejar dia nya udah pergi,iseng- iseng gw Tanya aja sama mang karta ,..ter nyata dia pengemar acara yang bawain sama senzu alias avio itu…gila…ter nyata selain bisa bawain acara ini suara avio keren juga ya….lo sependapata dong sama gw ga…” sambil menyenggol lenggan dirga dengan sikut nya

“ au…ah…garing…masih bagusan suara oma gw…kemana-mana…”

Acara demi acara sudah ter lewati,seiring angina malam yang mulai menghembuskan hawa dingin nya ,maka berakhir pula acara hari ini menjelang tengah malam,semua pengisi acara udah pada bubar begitu juga dengan penontonnya,kini yang ter sisa tinggal hanya panitia acara yang sibuk merapi kan semua per alatan,setelah selesai semua pamit,termasuk dirga dan ibnu,ibnu langsung menancap mobil nya,menyusul dirga dengan motor gede nya,tapi sampai di depan gerbang mall dia melihat avio yang sedang mengayuh sepeda nya,diam-diam dirga mengikuti nya sampai di tempat kostan nya

“ ter nyata dia…anak kost…gila juga tuh cewe, dari mall sampai sini naik sepeda,pasti betis nya kaya tales bogor,tapi ngapain juga gw ngikutin dia…ah bodo’ deah ngga ada yang tahu ini…cabut ah…”

Batal lauch nya…laper…dech…!!!

“...can we work it out…can we be a family…I promise I’ll be better …daddy please don’t leave….” Ringtone hp avio ber dering ber kali-kali,membuat avio ter jaga dari mimpi semalam,dengan sedikit memaksa avio mengangkat telpon nya.dengan suara batal dia menjawab telpon,ter dengar suara gaye dari seberang telpon,dengan suara cempreng nya gaye memecah kan keheningan pagi

“ woy..neng bangun…lah dia masih tidur…woy…jawab dong jangan ngorok bae…woy…bangun…udah siang…”semua urat gaye kerah kan untuk membangkit kan avio dari tidur nya.

“ gaye…jangan gila dong...pagi-pagi udah gangguin aku…bukan nya ucapin salam…ini malah teriak-teriak…udah ya aku masih ngantuk nich…nelpon nya entar siang aja…” avio menjawab sekenanya,dengan mata terpejam di antara tumpukkan bantal pengobat lelah nya

“ apaan…lo bilang,gw bangunin lo kepagian,you wrong…lady…justru gw bangunin lo karna lo lupa sama janji lo tadi pagi ,tapi gw maklum karna semalem kita pulang nya jam 1 ,tapi sekarang udah jam 12 siang dan kita juga ada janji sama panitia acara semalem untuk makan siang bareng untuk merayakan sukses nya acara tadi malam…paham neng…lo mo dateng jam berapa ?,acara makan –makan nya aja jam 12,yang lain udah ngumpul di sini ,tinggal lo aja belom dateng…awas kalo ngga dateng….gw bikin kaya dodol lo…” mendengar gaye ngoceh seperti itu,mata avio langsung terbuka lebar,dan lekas mandi,dari pada dia bener-bener di jadiin dodol,karna ingkar janji.

“ untung nya acara makan –makan nya di mall kuningan ,jadi aku bisa ngebut dengan sepeda kesayangan ku ini,ya paling 15 menitan aku udah nyampe…tapi bagus juga aku dateng telat,jadi pas nyampe tinggal makan,ngga pake dengerin kata sambutan dulu.secara perut aku udah nyanyi-nyayi dari semalem…” avio mengayuh sepeda nya dengan kecepatan penuh,gerbang sudah tampak oleh avio namun jauh dari jangkauan tangan,karna…sebelum sampai di pintu gerbang,dia ter lempar dari sepeda nya yang ter dengar hanya suara benturan dan teriakan nya saja..” bbbrrraaaakkkk…..aaahhh….gggubbrakk” avio langsung bangun dan meng hampiri sepeda nya tapi.tubuh nya di tarik menjauh dari sepeda nya…” brraakkk….gumprak…” suara benturan ter dengar lagi tapi kali ini bukan avio yang ditabrak tapi sepeda kesayangan nya yang hancur ber keeping –keping di lindas truk gandeng,avio hanya terperangah melihat nya,sementara orang yang menarik avio itu marah-marah atas kebodohan yang hampir saja merenggut nyawa avio,ternyata orang itu adalah dirga,dan dia juga yangmenyebab kan avio terlempar dari sepeda nya ,dirga terus menguncang-guncang tubuh avio yang masih terperangah melihat kearah sepeda yang kini menjadi kepingan-kepingan kecil

“ he…lo udah…gila..apa..udah bosen hidup…emang nya lo ngga punya otak apa…itu tuh jalan raya…ngapain juga lo nyebrang ngga make mata…mo mampus ya…he lo denger gw ngga….woy…” teriak dirga seperti nya tidak ter dengar sedikit pun,avio hanya mengucap kan satu kata

“ sepeda…aku….” Dan avio langsung tak sadar kan diri

Dirga langsung mengotong nya kerumah sakit ter dekat,sambil ngedumel

“ dasar cewe’ aneh…tubuh nya yang pada lecet kaya gini,dia cuek aja,tapi pas ngeliat sepeda nya ringsek,dia malahan pingsan”

Tak lama kemudian,avio siuman,dirga langsung menanyakan keadaan nya

“ sadar juga lo,gw kirain bakal lewat,tapi bagus dech lo bangun ,kalo lo lewat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar