Sabtu, 13 Maret 2010

Hujan-hujan ,enak nya bahas bibir nich….!!!??

Malam ini cuaca agak kurang bersahabat,sedari tadi sore hujan tak kunjung reda,namun hujan yang lebat disertai udara yang dingin tak menyulut kan avio untuk menjenguk ayah nya dirumah sakit,sekaligus ajang melepas kangen kepada kedua orang tua nya .

Kali ini avio tak sendirian,afdal dan dirga pun turut serta,dan yang menjaga rumah kini giliran arzu dan adinda ,kebetulan adinda besok harus balik ke pompes,sedang bunda dan humairah dengan setia menemani ayah.

dengan petunjuk afdal kami pun sampai juga di ruang rawat ayah,afdal langsung menghampiri bunda dan ayah setelah itu dia menemani humairah yang sedang belajar,saat kulihat ayah ,aku langsung menghampiri nya dan mencium kening nya,tak terasa air mata ini sudah mengalir dan membasahi pipi ayah,ayah berusaha memeluk ku ,namun tangan nya tak mampu mengapai pundak ku ,karna terlalu lemah,tapi ayah tak pernah melepas senyum nya menyambut kedatangan ku ,seraya berkata

“ long time no see,know how are you,my girl…” sambil mengenggam tangan ku

“ don’t worry daddy,I’m doing fine,hey dad what are you doing here…he..he…he…?” avio mencoba bercanda dengan ayah nya,sambil tersenyum menahan sakit ayah menjawab dengan canda nya

“ em…I’m just want try bad in this hospital,the famous with softly…he..he..he…,hey swetty,don,t hold me to long,your mom can be jealousy…go to hold you mom,cause her miss you very much….,by the way,who is he…..” sambil melirik kearah dirga sedang berbincang dengan bunda

“ oh…my god,sorry daddy forget ,that him my friend…wait I call him…,all at once to approach mom…” dengan segudang kerinduan aku menghampiri bunda,dan langsung memeluk nya dengan erat,bunda balas mendekapan ku ternyata ,dekapan bunda masih sehangat dulu,setelah lepas kangen ,aku memperkenal kan dirga pada ayah dan bunda,kami pun berbincang-bincang penuh ke hangatan walau pun di luar hujan semakin deras,dan dirga langsung akrab dengan keluarga ku,dan baru kali ini aku melihat senyum lepas dirga.

Tak terasa hari semakin larut ,dan jam besuk pun hampir habis,ingin rasa nya aku menemani ayah ,tapi sayang ,yang boleh menemani pasien hanya tiga orang,jadi nya ku dech yang disuruh pulang,kebetulan aku ngga bawa baju ganti,pada hal aku sudah merayu bunda untuk pulang

“ bunda,mendingan bunda aja yang pulang untuk istirahat,dan ayah biar aku yang temani malam ini…”

“ sudah kamu saja,lagian kamu ngga bawa baju ganti lagi,tuh liat pakaian kamu basah kaya gini,nanti kamu malah ikutan sakit lagi,sudah sana pulang ,kasihan teman kamu udah kedingan gitu,besokkan bisa kamu temani ayah ya…!!”

“ ya,udah kalo gitu aku pulang dulu ya,bunda jangan sampai capek ya,aku pamit keayah dulu…”

Setelah berpamitan ,kami langsung menuju halte,namun angkot nya belum juga datang,kendaraan disini memang agak jarang,apalgi kalo sudah malam kaya gini,trus di tambah turun hujan lagi,selama menunggu angkot kami hanya diam dalam hening sejak kejadian siang itu,jadi masih agak kaku,rupa nya dirga mencoba mencair kan suasana dengan mengirim pesan singkat ke hp ku

Pak camat punya anak kembar,sepi amat ngga ada kabar…?

(@-@) < (@-@) >

<<^>> (^)

m@k@n lepet s@mbil nongkrong,klo sempet bl3z dong…?

< (@-@) >

[^]

(( “ ))

Saat membaca sms itu aku jadi senyum-senyum sendiri seraya berkata pada dirga

“dasar gokil,udah ngga ada kerjaan ya mas,pake sms segala….?”

“ nah,gitu dong,dari tadi diem aja,gw kan jadi bingung,btw….soal kejadian tadi…” dirga agak ragu mengucapkan nya

“ kejadian yang tadi…kejadian yang mana…” avio pura-pura melupakan nya ,untuk menutupi salah tingkah nya

“ yang itu…kejadian yang itu…masa lupa….” Dirga mencoba mengingat kan avio,namun avio tetap berusaha untuk tidak membahas nya

“ yang mana….”

“ jangan pura-pura lupa dech,gini aja…gw mo ngebahas soal kejadian yang tadi siang itu,saat afdal dorong gw terus kita jatuh dan tanpa sengaja kita berciuman…”

“ ciuman,siapa yang ciuman,itu bukan ciuman tapi Cuma tabrak kan bibir ketemu bibir yang ngga di sengaja,kamu catat ya dan di garis bawahi,kalo yang tadi siang itu bukan ciuman…ngerti….” Dengan suara menegas kan

“ iya…iya…bukan ciuman,tapi apa pun itu bagi gw tetap aja ciuman…”

“ apa kamu bilang….”

“ ngga…ngga…aku ngga bilang apa-apa….”

“ udah sekarang gini aja ga,anggap aja kejadian tadi siang itu ngga ada oke…ngga osah di bahas lagi ,apalagi sampai orang-orang tahu…awas ya…?” dengan nada sedikit mengancam

“ iya…iya…ngga ter jadi apa-apa,tapi jangan sampai kebawa mimpi ya…secara gitu loch,orang ganteng yang menyentuh bibir lo…he…he…he…”

“ dirga…,apa an sich,please dech jangan narsis gitu dong,yang ada kejadian tadi itu musibah bagi aku…yang rese dech….” Sambil manyun

“ masa sich musibah….atau jangan-jangan ketagihan lagi…he…he…he…”

“ dasar cowo aneh…..” avio langsung ber lari menghenti kan angkot yang melintas di depan nya

“ avio tunggu dong….” Dirga pun menyusul nya

Tak lama mereka tiba di depan rumah,avio pun langsung berlari menerobos pekat nya hujan ,dirga pun menyusul nya,mereka pun mengetuk pintu sambil gemetaran,karna pakaian mereka pun basah kuyup,tak lama arzu membuka kan pintu

“ masya’allah kak,kenapa hujan-hujanan kaya gini sich,sampe gemeteran kaya gitu lagi,lagian kenapa ngga nelpon aku sich ,nanti kan aku bisa bawa kan kakak payung….”

“ tuch dengar kata adik kau vio…emang nich orang ,di bilangin nya susah…”serga dirga

“ ah kepalang basah,lebih baik mandi sekalian….lagian kasihan kamu zu,dari tadi siang kan kamu udah capek,masa kakak bikin kamu capek lagi…” avio mencoba memberi alasan

“ ah kakak ini,kalo di bilangin susah kali,selalu saja cari-cari alasan cam bajaj saja,aku tuch adik kau kak,jangan sungkan lah kau minta tolong sama aku,dan aku lebih capek lagi kalo kakak jadi sakit nanti,….ya sudah lebih baik kalian masuk dan lekas ganti pakaian kalian,biar ku buat kan teh panas untuk kalian,kebetulan adinda lagi buat cemilan di dapur untuk dibawah ke pompes besok,lumayan kan buat temen nya teh…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar