Sabtu, 13 Maret 2010

Menemani perjalanan mu

sepanjang perjalanan avio terus saja menetes kan airmata,dan tak menyadari kehadiran dirga yang mengikuti nya hingga pesawat mendarat di bandara polonia medan dan langsung translet mengunakan mobil sampai ke rumah avio,di dalam mobil itu dirga memandangi avio yang masih tampak gelisah dan cemas,melihat avio seperti itu dirga ingin sekali menghibur nya tapi dengan cara apa,lama dia berpikir dan akhir nya dirga menemukan ide saat melihat hp di tangan nya

“ ah gw tahu ,mending gw kirim sms lucu aja,sapa tahu bisa mengurangi kecemasan dia…dirga…dirga lo emang smart …” dengan lincah jari-jari dirga mulai nari membuat kata kata dan mengirim nya….titt…titt..titt…sms di terima,tak jauh dari tempat duduk dirga avio membuka sms nya

Kamu murung?,pusing…?,d sertai lesu…?,it gejala

“ kangen dg Q

Resep : - tlf q 3x shri

- sms q 10 x shri

- bayangn q setiap s’at

bila skit brlanjt hub: 08521717927 atau ketik reg spasi dirgantara

“ dirga ,dasar sableng,pake sms segala ,tapi lucu juga….” Akhir nya avio ter senyum juga,senyuman itu yang mem buat dirga sedikit lega,walaupun avio tidak membalas sms nya tapi dirga terus mengirim sms yang bisa bikin avio tertawa hingga melupakan kecemasan nya walau sejenak

Titt..titt…titt sms kembali di terima avio,dengan gesit avio langsung membuka

Tarsan sdg mengabsen rkyt x :

Singa?,hadir boss!

Monyet ?,Ada boss!

Macan,kuda,smut,jerapa,gajah?,lengkap boss!

Nah…kodok mana…???

Ini boss masih sbuk bca’ sms…!?

Setelah membaca itu avio tertawa sendiri,dan tak lama avio menerima sms lagi

Nah…kalo senyum kaya gitu kan manis…btw jangan cry lagi ya..??

“ seperti nya dirga tahu banget kalo aku lagi sedih,atau jangan-jangan dia…” avio langsung melihat kesegala arah untuk memasti kan kalo duga an nya benar,dan ter nyata benar avio melihat dirga yang berada di bangku paling belakang,karna udah ke gepp,dirga hanya melambai kan tangan nya sambil tersenyum grogi,avio kembali terdiam dalam benak nya terdapat seribu pertanya an mengenai dirga yang bisa-bisa nya mengikuti nya tanpa avio sadari .

Tak lama mereka sampai di rumah avio,dan dirga pun ikut turun dan menghampiri avio

“ hey….ternyata kampung lo jauh juga ya,berangkat malam sampe nya malem juga,pada hal itu pakai pesawat,gimana jalan kaki ya….bisa-bisa jadi kaki gajah…he…he…he..”

“ ngga lucu…,kamu ngapain sich ngikutin aku..”

“ siapa yang ngikutin,orang gw di ajak….”

“ di ajak?,sama siapa…?”

“ ya…sama wajah panic lo dan air mata lo itu…,maka nya kalo pergi jangan pake acara nangis kaya gitu dong,kan bikin orang jadi khawatir…”

“ udah ah berdebat sama kamu ngga akan ada habis nya,mendingan aku masuk aja dech….” Sambil melangkah memasuki per karangan rumah nya yang masih sama seperti dulu,nampak hijau dan asri,sambpai di depan pintu avio langsung memberi salam,dari dalam terdengar jawaban salam seorang lelaki yang dulu nampak masih kecil kini telah dewasa,kalo afdal tak memangil nya,hampir saja avio tak mengenali nya,sangkin palingnya

“ masya’allah,kak vio……..” afdal langsung memeluk nya,avio membalas dengan kecupan kasih sayang di kening nya

“ ya,allah afdal tampak besar kau sekarang, tapi udah ngga ngompol lagi kan…he..he..he…”

“ ah ,kakak ku ini ngarang saja,manalah pernah aku ngompol,….eh tapi siapa pria tampan yang kau bawa itu kak…..” dengan senyum ramah afdal melihat dirga yang masih di luar halaman,dirga pun membalas senyuman sambil melangkah kan kaki nya menghampiri avio dan adiknya

“ kakak tampan yang mana,setahu kakak disini lelaki tampan Cuma kamu aja dech….”

“ pasti lah itu,maksud aku pria berwajah londo itu kak,jangan-jangan pacar kakak ya?, wah kalo ayah dan bunda sampai tahu kakak pulang bersama pacar kakak,aku yakin kakak pasti langsung di nikah kan….”

“ kamu ini,ngomong apa sich,jangan ngaco dech,dia itu…..” belum sempat avio menjelas kan nya ,dirga langsung menyapa afdal

“ hey,kamu pasti adik nya avio nya,kenalin aku….”

“ tukang kredit,yang ingin menawarkan panci sama kamu dal…he..he..he...”

“ enak aja siapa yang tukang kredit,sekalian aja kamu bilang aku gembel manggarai….puas….”

“ puass banget,tapi ngga osah sewot gitu dong mas…”

Melihat tingkah dirga dan avio ,afdal hanya tertawa geli,seraya berucap

“ kalian tampak serasi,aku percaya,kalo kalian pasti perjodoh,biar nanti aku bilang sama ayah dan bunda untuk segera menikah kan kalian…pas kali…he…he…he…” afdal mulai usil dengan meledek avio dan dirga

“ afdal,cakap apa kau,kemari kau biar ku cubit pipi mu yang cabbi itu….” Mendengar ancaman avio,afdal langsung lari dan avio mengejar nya,dirga hanya tertawa melihatnya dan baru kali ini hati nya merasa seperti berada di rumah sendiri,begitu nyaman dan harmonis,dirga tersadar dari lamunannya saat afdal menggunakan tubuh dirga sebagai tameng

“ aduh kalian…ini,aduh…apa-apa an sich nich….”

“ sorry,and the morry kak,aku mohon lindungi aku dari tangan kepiting kak avio,oke…”

“ iya tapi…aduh….aduh….vio…kok gw sich yang di cubit….auw….bener kata adik lo ,tangan lo kaya kepiting abis,swerr…sakit gilla…”

“ makanya minggir ,kalo ngga mau kena cubit,lagian siapa suruh kamu diri disitu….awas ga,minggir dong….,afdal awas kamu ya,kalo sampai ketangkap biar kakak cubit sampai gendut ….grr…ggrr…”

“ coba aja kalo bisa….” Ledek afdal ,sambil mendorong tubuh dirga hingga menubruk avio yang tepat di hadapan nya,mereka pun terjatuh bersamaan,tanpa sengaja bibir mereka saling bertemu,mereka berdua tampak syok dan tersadar saat afdal bertanya

“ kalian sedang apa….”sambil menatap dirga dan avio yang masih dalam posisi berpelukkan saat terjatuh,mendengar suara afdal avio langsung mendorong tubuh dirga dan langsung berdiri,mereka pun jadi salah tingkah,sambil usap tenggorokan nya avio ber kata

“ kaya nya kakak haus dech,kakak ambil minum ke belakang…”sambil salah tingkah,sangkin binggung dengan kejadian tadi avio jadi salah jalan

“ mo kemana kak…?” sambil senyum meledek

“ mo…mo ambil minum….” Dengan pede nya

“ dapur nya kan,di belakang ,bukan di depan….” Sambil cengengesan

“ ah…iya…kirain udah pindah kedepan…” dengan gesit nya avio membalikan badannya dan langsung melangkah meninggal kan afdal dan dirga,

Dirga semakin grogi saat afdal menatap nya sambil senyum-senyum yang ngga jelas gara-gara kejadian tadi

“ bibir kakak ku ternyata lembut ya kak…” sindir afdal.

“ iya,lembut….ah..maksud aku…tadi itu…ya itu tadi…kejadian tadi…em…” mendengar ucapan afdal tadi dirga jadi kalang kabut ,terjebak kata-kata,sedang afdal berlalu pergi sambil tertawa-tawa.

Tak lama avio keluar dengan dua cangkir the panas dengan cemilan khas kampung halaman nya,mereka berdua jadi kaku dan malu-malu seperti baru kenal

“ em…afdal nya mana…”avio mencoba bersikap biasa saja namun tetap aja terlihat kaku

“ itu…itu…yah…dia…tadi kea rah sana….” Dirga tak kalah kaku nya,mereka berdua hanya terdiam sambil menikmati teh nya dan tak lama afdal kembali dengan arzu ,andinda serta kafka,mereka pun berbincang-bincang melepas kerinduan yang sudah lama tertunda,sesekali avio dan dirga melihat kearah afdal yang masih senyum-senyum saat menatap mereka berdua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar