Sabtu, 13 Maret 2010

Surat terakhir untuk sahabat yang menjadi kekasih nafas hidup ku

Pagi ini suasana di rumah menjadi gempar saat bunda memberi tahu kan kondisi ayah ngedrop lagi,sudah sejam ayah belum sadar kan diri,kami pun bergegas menuju rumah sakit,tapi entah kenapa sejak bangun tidur tadi kepala ini terasa begitu berat ,saat aku mencoba menyusul arzu dan adinda yang berada di depan ku,tiba-tiba saja pandangan ku menjadi gelap dan aku terjatuh untung saja dirga dirga yang berada di belakang ku dengan sigap menangkap ku

“ vio…vio lo ngga pa-pa…,vio…lo bisa denger suara gw kan….” Sambil menepuk pipi ku,dalam keadaan setengah sadar aku hanya menganggukan kepala,dan aku merasakan sentuhan tangan adinda di kepala ku

“ masya’allah kakak badan mu panas kali kak,rupa nya kau demam kak,lebih baik kau istirahat dulu kak ,nanti baru kita ke rumah sakit…”

“ jangan,kita harus kerumah sakit ,lagi pula aku udah ngga pa-pa kok….” Elak avio

“ ngga pa-pa gimana,badan lo aja menggigil kaya gini,masih mo nekat ke rumah sakit juga,nanti yang ada lo nambah bikin bunda lo cemas lagi...,gini aja dech,lebih baik kalian pergi duluan dech,nanti aku dan avio nyusul….,loh kenapa bengong…..?,oh iya aku lupa,kalian khawatir kalo kami hanya berduaan ya,takut jadi fitnah kan…!!,mendingan gini aja,arzu kau panggil saja orang untuk menemani kami disini gimana….” Mendengar usulan itu arzu dan adinda bernafas lega

“ ah baik lah kalo gitu biar arzu panggil kan mamak asqa ya….,kalian tunggu lah sabantar…” arzu langsung berlari ke rumah mamak asqa yang tak jauh dari rumah nya,mendengar nama asqa dirga jadi terdiam dalam benak nya dia berpikir

“ mamak asqa…”jangan-jangan itu ibu nya asqa mantan nya avio lagi,tapi kenapa aku jadi penasaran ya..?,ah mungkin aja ibu itu nama nya memang asqa Cuma mirip aja gitu.

Tak lama yang ditunggu pun datang,seorang wanita paruh baya yang tampak awet muda,dengan tutur kata yang ramah dia menyapa ku

“ assalamu’alaikum,kau pasti dirga ,temannya avio yang dari Jakarta itu kan…,kenapa…? Kau kaget ya mamak tahu nama kau.tak usah binggung,tadi arzu yang cerita tentang kau, oh iya zu sekarang kau bisa pigi kerumah sakit dengan tenang,pigi lah sana,kata kan sama mamak kau ,untuk bersabar dan banyak lah berdo’a,ya sudah berangkat dan hati –hati ya….”

Tak lama arzu dan adinda berangkat ,dirga yang masih terkesimak dengan keramah an mamak asqa,ter kejut saat mamak asqa menyentuh pundak nya

“ ya ampun ,anak muda sekarang gampang kali terkejut,hey nak jangan lah sering kau melamun seperti itu,nanti bisa kemasukkan cicak kau, ya sudah sekarang avio di mana…”

“ ah , itu di kamar nya , setelah minum obat dia langsung tertidur…”

“ oh ya sudah ,kalo begitu mamak balik kerumah sabantar,ada barang yang tertinggal,kau jangan macam-macam ya,allah yang menyaksi kan kalian berdua…”

“ iya mak,jangan khawatir,percaya sama aku mak ,kalo aku mo jahat dari dulu aja…he…he…he….”

“ mana lah bisa aku percaya sama kau itu nama nya musyrik,yang benar itu mamak harus percaya sama allah SWT,he…he…he..ya sudah mamak tinggal dulu ya…” mamak pun menghilang dari pandangan dirga,dan 10 menit kemudian mamak kembali saat dirga sedang mengompres kening avio,mamak tak ingin mengganggu mereka ,mamak hanya mengamati dari balik pintu ,seraya ber kata dalam batin nya

“ asqa seperti nya kau bisa tenang sekarang tanpa harus menanggung beban tentang avio yang setia kepada mu hanya karna rasa bersalah dan setia karna janji nya pada mu,karna mamak yakin lelaki itu dapat mengganti kan mu di sisi nya” tak terasa air mamak mengalir membasahi pipi nya,mamak buru-buru menghapus nya saat dirga ingin keluar kamar

“ loh mamak,kenapa ngga masuk….” Sambil membawa air bekas kompres

“ ah ngga apa-apa,mamak hanya ingin tahu saja ,kalo kamu ngga berbuat yang macam-macam saat mamak pulang tadi…..anak muda kok serius banget…” mamak memang suka sekali bercanda makan nya awet muda

“ ah mamak ini bisa saja,tapi mata mamak kenapa kaya habis nangis….”

“ ah masa sich….,mamak ini kan sudah tua wajar kalo mata mamak suka berair….” Untuk yangsatu ini mamak memang jago nya mengelak untuk menutupi kesedihan nya agar tak tampak oleh orang lain

“ oh gitu,kalo gitu aku kebelakang dulu,mo buang air ini….”

“ ya sudah,kalo gitu mamak temani avio saja ,seperti nya dia juga sudah bangun…” mamak langsung menghampiri ranjang avio dan mereka pun mulai berbincang-bincang ,sementara dirga pergi ke dapur .

Setelah mereka berbincang-bincang ,mamak langsung memberi kan sepucuk surat bersampul hijau muda sesuai warna favorit avop dan asqa,dengan dada berdebar avio menerima surat itu seraya bertanya

“ dari siapa mak,apa ini dari asqa…” sebutir air mata avio menetesi surat itu,melihat wajah duka avio mamak langsung menghibur nya

“ sudah lah ,jangan lah kau tangisi dia lagi,mamak tahu kau merasa bersalah sama asqa kan..?,sebaik nya kau singkir kan perasaan ber salah itu,kalo kau tak ingin membuat asqa ,menderita dan tidak bahagia di sana,dan harus kau ingan avio,bahwa jodoh ,rezki dan maut itu rahasia illahi,sama hal nya dengan kepergian asqa itu juga takdir dari allah swt dan itu bukan salah kamu,tapi karna allah lebih sayang sama asqa ,makanya dia memanggil nya lebih dulu,lagi pula wajar bagi-Nya untuk mengambil nya dari kita semua,karna kita ini hanya lah titipan Nya,kau mengerti maksud mamak kan,jadi yang lah kau menangis lagi,hapus air mata kau itu,tampak tak cantik bila kau menangis dan asqa tak suka itu,lebih baik kau baca saja surat ini,surat ini dia sebelum dia menghembus kan nafas terakhir nya,dan dia berpesan pada mamak untuk memastikan kau sudah mendapat kan pengganti nya…..”

“ maksud mamak…..” penuh dengan rasa penasaran

“ lebih baik kau baca dulu surat itu,nanti juga kau mengerti apa maksud ucapan mamak ,oh iya,teman kamu itu seperti nya cocok untuk mu dan mamak yakin dia itu orang nya baik ,yang pasti dia itu sayang sama kamu,mamak bisa liat dari wajah nya yang begitu khawatir dengan keadaan mud an itu terlihat jelas bagaimana dia merawat mu tadi,ya sudah mamak kebelakang dulu ,sekalian mokenallebih jauh teman mu itu …” mamak pun meninggalkan avio yang masih terkesimak dengan ucapan mamak ,saat bayangan mamak menghilang dari balik pintu,avio langsung membuka surat itu dan mulai membaca nya dengan mata yang ber kaca-kaca.

Dear, sahabat sekaligus kekasih hatiku

Assalamu’alaikum mentariku

Mungkin saat kau baca surat ku ini,aku sudah pergi lebih dulu dan berpaling dari mu dengan bidadari yang selalu menemani ku yang allah sudah janji kan pada setiap umat nya ,itu kalo kita suka berbuat baik,tapi kamu jangan khawatir dech ,hati ku selalu bersama mu.

Dan dalam surat ku ini aku ingin menunai kan janji ku pada mu yang belum sempat aku berikan kepada mu,kamu masih ingat kan tentang syair buya hamka yang ingin ku tulis kan untuk mu,nah baru sekarang aku bisa menulis nya untukmu,maaf ya baru sempat sekarang,ya udah ,sekarng kamu simak syair nya ya,aku jamin syair ini indah nian

“ cinta bukan mengajar kita lemah,tetapi membangkitkan kekuatan

Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri ,tetapi menghembuskan kegagahan.

Cinta bukan melemahkan semangat,tetapi membangkit kan semangat.”

Bagus kan syair nya,nah dari situ aku juga mengharapkan kau untuk membuka diri mu lagi untuk lelaki yang menginginkan cinta mud an sangat mencintaiku,dan mengenai cincin dan janji mu pada mu pada ku ,aku harap engkau lupa kan saja,dan jangan kau anggap serius janji kita dulu karna,kau harus menjalani hidup mu setelah kepergiaan ku,jadi cincin itu bisa kau lepas kapan saja kau mau,kau tahu kenapa aku berucap seperti ini ,karna aku tahu kau adalah gadis pemegang janji,jadi aku utus mamak ku untuk mencarikan kau penggantiku,atau jangan-jangan kau sudah punya tambatan hati sendiri lagi,tapi itu lebih bagus lagi,dan aku bahagia mendengar itu,aku akan sedih jika kau menjadi perawan tua yang ngga pernah menikah hanya kesetiaan mu pada janji kita dulu,dan aku tahu waktu itu kau berjanji pada ku untuk menebus perasaan bersalah mu pada ku kan,karna kamu tak menghirau kan aku saat mehgejar mu,dan tertabrak dech,tapi itu semua bukan salah ku tapi aku yang kurang hati-hati,kau mau tahu kenapa aku menulis surat ini karna aku tak ingin kau merasa bersalah akan kepergian ku,karna kepergian ku itu bukan kesalahan mu tapi karna allah swt lebih menyayangi ku melebihi sayang mu pada ku.

Avio,jika kelak kau mendapat kan pengganti ku ,kenalin ke aku ya,dan aku juga berharap mulai sekarang buka lah hati mu untuk pria-pria yang menaruh hati pada mu,siapa pun dia,pasti yang terbaik untuk mu,tapi pilih lah pria sholeh yang bisa menuntun mu berjalan di dunia dan akhirat untuk mencapai ridho illahi,yang pasti jangan lebih tampab dari aku ya…( he..he..b’canda deng…)

Oh iya…satu lagi ini syair untuk menemani dalam menjalani hidup mu

“ jangan pernah mengucapkan selamat tinggal,jika masih ingin mencoba.

Jangan pernah menyerah jika masih merasa sanggup.

Jangan pernah mengatakan tidak mencintai nya lagi jika masih belum bisa melupa kan nya.

Memberikan seluruh cinta mu kepada seseorang bukan lah jaminan dia akan membalas cinta mu.

Jangan mengharapkan balasan cinta,tunggulah sampai cinta berkembang di hati nya.

Tetapi jika tidak,teteplah berbahagia karna cinta tumbuh di hati mu”

Than must be you remember is….

Sometimes you can’t get what you want

But in the end…..

You’ll know……..

What you get is much better than what you want….

Aku harap kau mengerti maksud aku,jangan jadi kan janji kita dulu menjadi beban mu yang akan memperpanjang deretan rasa bersalah ku padamu.

Satu hal yang harus kau penuhi janji mu pada ku,yaitu aku ingin melihat mu bahagia dalam menjalani kehidupan mu,karna aku sudah lama tak melihat senyum mu yang hati dari segenap jiwa ,dan tolong beri kan aku satu senyuman dengan mengenal kan suami mu pada ku kelak tapi suami yang kau pilih karna rasa cinta dalam hati mu yang sesungguh nya,karna itu membuat aku jauh lebih tenang saat melepaskan mu.

Gimana…diel kan….ya udah kalo gitu …aku na’ pejam kan mata dulu ya…jika kau sudah mendapat belahan jiwa mu tolong bangun kan aku ya…..

Oh iya…aku lupa….nanti kau bilang sama mamak ku ,untuk melapor pada ku saat kau sudah menemu kan cinta sejati mu,maksud ku selain allah swt dan rosulmu ya,yaitu suami mu.

Ku rasa surat ini cukup dulu ya ,soal nya dokter nya genit kali,dari kemarin tekan –tekan dada ku terus,udah gitu so cari per hatian gitu,pake nanya-nanya,yang sakit mana,gimana keadaan nya,sudah makan belum,ayo buka mata nya dulu ya…jangan-jangan tuh dokter naksir aku lagi, wajar aja sich wajah ku kan ganteng abis….( narsisi banget ngga sich….ggeerr dech,udah tugas dokter kali perhatian sama pasien nya….he...he…he…)

Eh ….avioletta senzu ananditta tertawa juga ya….syukur dech…aku jadi lega..

Oke senzu,jaga diri mu baik-baik ya,dan kamu harus terus jalani hidupmu dan gapai cita-cita mu ,seperti yang kau ceritakan kan dulu pada ku.

Dan satu lagi….aku mo titip mamak ya…dan kata kan pada nya untuk cari teman hidup lagi biar ngga kedinginan kalo malam,soal nya aku ngga bisa nemenin mamak lagi tapi katakan pada nya aku selalu mengawasi mu…( kaya detektif aja…make ngawasin….)

Aku harap engkau membaca surat ini tanpa air mata ya,karna aku ngga suka suasana sedih…..

Salam ku untuk sahabat merangkap kekasih ku

Nb:

Oh iya….ini foto ku yang pengin kamu miliki,aku juga heran,setiap ngeliat foto ini pasti kamu ketawa geli,emang nya ada yang salah ya sama wajah ku…oh ya..

Kalo kau kangen sama orang ganteng ya liat foto ku aja…

@sQ4 5Y@hBaNd@

“Entah mengapa air mata ini tak dapat ber henti mengalir ,dan entah mengapa perasaan ini begitu lepas saat membaca surat mu qa,kau tak kan pernah hilang dalam hati ku karna kau t’lah menjadi bagian hidup ku ,kau t’lah menjadi sabahat sejati ku,tak akan ada yang mampu mengganti kan mu di hati ku,qa maaf kan aku qa,walau ku tahu kau selalu memaaf kan ku sebelum ku meminta nya,aku ber janji pada mu qa,aku akan mengapai cita-cita ku agar kau bangga padaku,aku akan men jaga mamak kau seperti kau menjaga ku,tapi maaf asqa untuk urusan cincin pemberian mu,aku tak kan melepas nya,ya walau sekarang belum ku temu kan ,tapi aku yakin cincin itu pasti akan kembali padaku,karna cincin menanda kan kau selalu menemani langkah hidup ku,mengenai pendamping hidup ku aku berharap kau turut andil mencarikan nya untuk ku ,siapa pun yang menemukan cincin itu kelak akn ku anggap dia yang pilih kan untuk ku,tapi kalo itu pria ,jika wanita ya…aku anggap saudara ku…aku harap kau setuju qa,dengan begitu aku tak ingin membuat mu sedih lagi…..aku janji aku akan jalani hidup ini dengan sebaik mungkin…..keep smile for me qa,ku harapaku tak akan mengecewa kan mu…..” sambil memandangi dan sesekali memeluk surat ber sampul hijau itu.

Avio tak menyadari kehadiran dirga yang sedari tadi menatap nya,dirga menyadar kan lamunan avio saat dia menanya kan surat yang ada di tangan nya

surat dari siapa….?,kaya nya seneng banget sampe nangis kaya gitu….”

“ bukan urusan kamu…..” dengan nada ketus,sambil melipat surat nya,dan tanpa sengaja foto di dalam surat itu terjatuh,dirga pun langsung mengambil nya

“ wah…foto siapa nich…pacar lo ya…?” kok nich foto bikin gw bete gini sich,ah apaan sich ga….avio kaya nya seneng banget pas lagi mandangin foto ini,tapi nich cowo’ keren juga sich,tapi tetep masih kerenan gw…” eh…sampe kaget gw…” dirga benar-benar kaget saat avio mengambil foto itudari tangan nya

“ sich kembali in….” avio langsung merapi kan diri dan mengambil tas di sebelah nya.melihat itu dirga jadi bingung

“ eh mo kemana lo….lokan masih sakit….”

“ berisik,emang nya ngga ngeliat aku udah sehat kaya gini….” Sambil menghampiri mamak yang berada di belakang,dirga pun terus mengikuti nya

“ mamak,terima kasih ya….atas surat nya,…oh iya sekarang aku mo ke rumah sakit….” Sambil melepas kan peluk nya dari mamak

“ loh …memang nya kau sudah baik kan….? Avio hanya mengangguk

“ ya sudah ,kalo kau merasa lebih baik .cepat pergi lah ,tangok ayah kau…oh iya…hey kau anak muda.temani avio ke rumah sakit kan…? Bagus lah kalo begitu aku tenang sekarang....” mereka pun menghilang dari pandangan mamak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar